Friday, November 23, 2018

What's in A (Blog) Name?


Kalau kata Shakespeare: what's in a name? That which we call a rose, by any other name would smell as sweet. 

Katanya, tahap tersulit untuk mulai membuat blog adalah ... memulainya! Hehehe. Sudah punya niat? Baguusss. Lanjuut....

Berikutnya apa? Yes, menentukan niche blog. Sudah keburu pusing di bagian ini? Eh jangan salah, masih ada langkah selanjutnya yang bakal bikin pusing juga, hehehe.

Apa itu? Menamai blog.

Yah, hampir sama seperti menamai anak sendiri, bingung pilih-pilih nama apa yang terbaik dan mudah diingat, sekaligus catchy di telinga dan pikiran target pembaca blog kita.

Ada beberapa tips cara menentukan nama blog, di antaranya adalah:

  1. Tanyakan pada diri sendiri, blog kita akan bercerita tentang apa? Misalnya tentang makanan karena kita adalah food blogger. Mungkin kita bisa kasih nama 'Heaven's Kitchen'? Atau tentang tempat-tempat menarik karena kalian adalah travel blogger? Bisa kok menamakan blog kalian dengan nama 'Heavens on Earth'. Lho, kok pakai 'Heaven' semua sih? Yah, itu sih suka-suka kalian nantinya. 
  2. Cari ide dari mana saja. Bisa dari kamus, tesaurus, buku favorit ... eh, bahkan bisa dari blog sejenis yang suka kalian kunjungi. Tapi ingat ya, blog orang lain hanya untuk mencari ide, jangan sampai dicontek plek plek. Be creative!
  3. Biar gaya, coba deh pakai bahasa asing, misalnya pakai suatu kata atau kalimat bahasa Prancis atau Italia. Terdengar seksih? Catchy? Bisa jadi! Tapi pastikan kalian tahu arti dan konteks yang melingkupi kata atau kalimat itu ya? Jangan sampai blog kalian jadi bahan tertawaan karena nama blog yang terdengar keren padahal artinya norak hihihi ...
  4. Di zaman serba mudah seperti sekarang ini, ada banyak alat bantu untuk hampir semua hal! Bahkan untuk hal seperti mencari nama blog. Ada alat bantu Wordoid.com atau Namemesh dan Panabee. Gimana cara pakainya? Ya googling dong, Cuy, ah. Masa semua musti dikasih tau sih? :)
  5. Last but not least, gunakanlah nama kalian sendiri. Nah, kalau kalian udah nyari ide untuk nama blog kalian selama tujuh hari tujuh malam tanpa hasil, keluar masuk gua untuk mendapatkan wangsit tetapi Mas Wangsit tetap tak mau mendekat, apa daya atuh ... pakai saja nama kalian. Berbanggalah dengan nama kalian. Lagipula, menggunakan nama sendiri untuk nama blog, bisa memperkuat branding juga lho. Orang akan lebih mudah pula mengaitkan diri dan blog kita.
Nah, sekarang kalian tau kan, kenapa blog aku namanya www.astridprasetya.com? Hihihi.


Oh, ya, setelah kalian mendapatkan satu atau beberapa calon nama yang cetar membahana, jangan lupa dicatat, ya. Sayang kan, ide cemerlang itu hilang hanya karena orang di samping kalian bersin kenceng banget.

Jangan lupa juga, cek calon nama itu di Mas Google. Kali aja nama cetar membahana itu sudah ada yang pakai, hihihi.

Kalian, masih pusing mikirin nama blog? Jangan lama-lama pusingnya yah. Nanti enggak jadi-jadi nulis blognya :)


Wednesday, November 21, 2018

Lifestyle is the best!



Lifestyle is the best! --  
Katanya, langkah kedua yang harus dilakukan setelah membuat blog, adalah menentukan niche.

God, bahkan dulu itu, aku tidak tahu bagaimana cara mem-pronounce niche! Wkkekek.

Jadi, apa sih niche itu? 

Well, kalau diterjemahkan secara harfiah, niche berarti ceruk atau relung. Namun, secara umum niche suatu blog diartikan sebagai suatu topik atau beberapa topik khusus dalam suatu blog, yang ditulis untuk audiens tertentu.

Misalnyaaa ... niche food yang ditulis oleh para foodblogger, atau niche traveling/journey yang ditulis oleh para travelblogger. Target pembacanya tentu adalah para penyuka makanan dan perjalanan.

Kenapa sih suatu blog sebaiknya punya niche tertentu?

Katanya siih, niche yang khusus dan tertarget akan lebih baik untuk blog-blog yang dimonetize. Akan ada lebih banyak pembaca yang terjaring, loyal pula, sehingga pundi-pundi akan lebih mudah berdatangan hihihi ... Hayoo .. siapa yang enggak suka kalau blognya mendatangkan uang? ;)

Bagaimana kalau kita tidak bisa menentukan niche? Kalau kita tidak bisa konsisten dengan satu topik saja?

Maka solusinya adalah Lifestye. Alias gado-gado, isinya macam-macam dan tetap yummy :)

Yass ... Lifestyle is my choice. Karena aku enggak bisa milih antara parenting, food, traveling dan curhat hehehe. Aku juga enggak bisa 'ternak blog' dalam artian, membuat beberapa blog yang masing-masing ber-niche khusus dan membuat mereka tetap hidup.

Jadi kalau kalian blogger pemula dan bingung memilih niche, jangan lama-lama bingungnya ya. Mulailah menulis, tentang apa saja. Nanti setelah tulisannya banyak, silakan renungkan kembali topik mana yang paling kalian suka, dan jika saat itu kalian merasa siap untuk memilih satu atau dua niche saja, that will be great! Jika tidak pun, tidak apa-apa! Selalu ada opsi Lifestyle!


Tuesday, November 20, 2018

My Blog, My Escape - Kenapa Aku Ngeblog?

My Blog, My Escape - Kenapa Aku Ngeblog?

Kalau dulu ditanya kenapa aku menulis di blog ... kayanya bakal lamaaa mikirin jawabannya. Apa sekarang sudah tidak lama lagi berpikirnya? Yups, masa sih setelah kurang lebih lima tahun menulis blog, masih mikir kenapa-kenapanya? Ckckck ...

Jadi, kenapa aku menulis blog? Bukan hanya karena satu alasan, dan berikut ini adalah beberapa alasannya dalam urutan yang disusun berdasarkan prioritas.


1. Karena aku suka menulis

Yes, aku suka menulis. Rasanya menyenangkan bermain dengan kata-kata, meski kosa kataku itu-itu saja. Awalnya pasti karena aku suka membaca, lalu dengan sotoynya berpikir bahwa 'Ah, aku juga bisa kok menulis seperti itu doank, mah!' hehehe. Dan ternyata setelah dilakukan, eh ternyata hasilnya jauh sekali, wkwkwk. Tetapi aku kadung suka menulis. Kalau ditelusuri lagi kenapa aku suka menulis? Jawabannya ada di poin-poin berikutnya :)


2. Blog untuk berbagi manfaat



Jujur saja, dulu awalnya aku merasa gamang menuliskan alasan yang ini. Rasanya sangat idealis. Namun, lama kelamaan, aku memang menanamkan dalam hati dan pikiran bahwa apa yang kutulis haruslah memberi manfaat, jika bukan untuk orang lain maka untukku sendiri saja pun tidak apa-apa. 
Aku berharap, seiring berjalannya waktu, orang yang mampir ke 'rumahku' ini bisa mendapatkan informasi, data atau mungkin ... teman senasib? Who knows :)


3. Blog sebagai tempat pelarian

Hihihi ... lari kok ke blog ya? Ya ini dulu sih. Aku kan sudah berkecimpung di dunia kepenulisan sejak sekitar tahun 2013 sebagai penerjemah. Yang paling kuinginkan adalah mendapatkan order terjemahan buku cerita anak, karena itu adalah genre favoritku. Sayang bukan kepalang, sampai saat ini belum pernah kesampaian. Aku harus puas dengan terjemahan dokumen dengan kata-katanya yang baku dan kaku. Kupikir dulu, menulis di blog dapat membebaskanku untuk menulis 'semau gue', tidak terikat aturan seperti halnya terjemahan.

Ternyata aku salah dong. Tetap ada aturan yang harus dipatuhi, terutama jika kita ingin mempertahankan poin nomor 2 di atas.


4. Blog untuk mendapatkan penghasilan tambahan

Nah, ini yang paling asyik, nih, hehehe. Siapa juga yang enggak mau mendapatkan penghasilan tambahan dari 'nulis doank' :) Aku sih jelas mau! Memang dengan cara apa kita bisa diuntungkan secara finansial lewat blog? Salah satunya ya lewat lomba, kalau menaaang hehehe ... Dan kalau kita rajin update blog secara berkualitas, job akan datang dengan sendirinya. Enggak percaya? Coba aja deh :)


5. Blog mempertemukanku dengan orang-orang baru

 Yes, blog mempertemukanku dengan orang-orang yang sehobi, baik dari komunitas maupun agency. Secara otomatis, ada ilmu baru yang terus kuterima, mengenai blogging itu sendiri juga tentang hubungan pertemanan. Apakah hubungan ini selalu berjalan baik? Belum tentu, tetapi pastinya memberi warna tersendiri pada wawasanku.

Jadiiii ... itu adalah lima alasan kenapa aku ngeblog. Kalau kamu?