tag:blogger.com,1999:blog-16829100572506403712024-03-13T11:13:30.158+07:00astrid.prasetyastories of my precious things in life..
Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.comBlogger176125tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-77422034170669649812024-03-06T12:08:00.002+07:002024-03-06T12:13:24.061+07:00Beyond Gaming, Upgrade Bonding dengan ASUS ROG Phone 8<div><i>It's human to socialize. It's very human to crave fun ...</i></div><div><br /></div><div>Jadi ya, manusia itu makhluk sosial. Artinya, manusia itu ngga bisa hidup tanpa orang lain. Apalagi dengan yang namanya keluarga. Frekuensi ketemu setiap hari, seharusnya bikin <i>bonding</i> lebih kuat, ya.</div><div><br /></div><div>Nyatanya, ngga semua anggota keluarga merasakan <i>bonding</i> yang kuat. Apalagi kalau semua disibukkan oleh aktivitasnya masing-masing. Orang tua yang berangkat subuh pulang malam cari nafkah, anak-anak yang berangkat pagi pulang sore belajar di sekolah, bikin waktu berkualitas untuk ketemuan berkurang banyak. Setelah pulang ke rumah, masing-masing anggota keluarga inginnya istirahat dan melakukan sesuatu yang<i> fun and relaxing</i> saja untuk melepas penat. </div><div><br /></div><div>Nah, salah satu cara yang dilakukan bersama oleh suami dan anak-anakku saat waktu luang adalah main<i> game</i> bareng. Iyes, mabar. Di mana? Ngga di mana-mana sih, di rumah saja, di ruang tamu yang dekat-dekat dengan <i>router</i>, supaya koneksi lancar ha ha ha.</div><div><br /></div>Zaman memang berubah terus kan, ya. Dan sekarang sedang zamannya nge-<i>game</i>. Terus terang saja, kita sebagai orang tua harus bisa mengikuti zaman juga supaya tetap nyambung dengan zamannya anak-anak kita ini. Mabar adalah salah satu cara suami untuk bisa nyambung alias <i>bonding </i>dengan anak-anak. <div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx4kQL991xsCA4LbYJ4O-3aX3SYVpgZ-3nrf-gDssGWNdhvrD21ZPFMZYVD_FthI62KwIDHNuoJ2OD2aa7RosdQGSb6hgBr0yGFRHg6NKJ82ugZVEQhc1VzNLEPy7iVoVqWjXaV0LQ8Bu-v1xf75lvff7Ui9EfHRbikGKtCDe14p6ItK6aRt_obfac8pw/s8640/Gaming%2007_WW.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="5760" data-original-width="8640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx4kQL991xsCA4LbYJ4O-3aX3SYVpgZ-3nrf-gDssGWNdhvrD21ZPFMZYVD_FthI62KwIDHNuoJ2OD2aa7RosdQGSb6hgBr0yGFRHg6NKJ82ugZVEQhc1VzNLEPy7iVoVqWjXaV0LQ8Bu-v1xf75lvff7Ui9EfHRbikGKtCDe14p6ItK6aRt_obfac8pw/w640-h426/Gaming%2007_WW.jpg" width="640" /></a></div><br /><div>Nah, supaya mabar makin asyik, gadgetnya juga harus yang asyik, dong. Zaman sekarang, nge-<i>game</i> pakai <i>gadget</i> yang bisa <i>gaming</i> doang? Dih, ketinggalan zaman itu sih! Sekarang tuh segala ya serba <i>multitasking</i>. Begitu pula dengan <i>phone gaming</i> kekinian. </div><div><br /></div><div>Seakan memahami keinginan pasar, ASUS Republic of Gaming menjawab tantangan ini dengan merilis ASUS ROG Phone 8, generasi terbaru <i>smartphone gaming</i> dengan berbagai fitur yang <i><b>beyond gaming</b></i> banget.
Gimana ngga <i>beyond</i>, kalau <i>gadget</i> ini mampu menghadirkan bermacam pengalaman teknologi yang bisa memuaskan audiens yang lebih luas. </div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNzPKMG7LbqjvyaAciRkHRpesrOs54jWqKjBNHMIIihqDKYCPtD5Q4M2fWMifeH2Jz2bEy1QlLCm2v6Cut9H1iW9Lm5lmWhrDgW-PGwVzMvigwehYVd_gvNJgqKG1stleoTwEv3J8PDvJIy7VpI_uUbhcXCY0fg8wSSEyi-NFMKQqHme08xbeuD_wGCiQ/s1200/S8_Display_2_1200x628.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="628" data-original-width="1200" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNzPKMG7LbqjvyaAciRkHRpesrOs54jWqKjBNHMIIihqDKYCPtD5Q4M2fWMifeH2Jz2bEy1QlLCm2v6Cut9H1iW9Lm5lmWhrDgW-PGwVzMvigwehYVd_gvNJgqKG1stleoTwEv3J8PDvJIy7VpI_uUbhcXCY0fg8wSSEyi-NFMKQqHme08xbeuD_wGCiQ/w640-h334/S8_Display_2_1200x628.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><div>Siapa saja audiens yang lebih luas dari para gamers ini? Mereka adalah para <i>streamer, youtuber, content creator</i> dan semua pelaku industri kreatif yang pastinya akan sangat dimudahkan dan disenangkan dengan fitur-fitur <i>game-changer</i> dari ASUS ROG Phone 8 ini. </div><div><br /></div><div>Apa saja fitur-fitur yang bisa bikin kamu <i>on fire </i>kalau pakai ROG Phone 8?</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Lebih dari sekedar permainan</h3><div><br /></div><div>Seri ROG Phone 8 ditata ulang sepenuhnya dengan tetap mempertahankan reputasi <i>gaming-</i>nya yang sempurna. Ini terus terang saja, efektif banget untuk memperluas daya tarik untuk semua yang mencari lebih dari sekedar ponsel harian.
Desain baru ROG Phone 8 lebih tipis hingga 15% dari generasi sebelumnya, tanpa mengorbankan performa, sehingga memberikan tampilan desain premium tanpa melupakan daya tahan yang canggih dan kuat, estetis dan penuh fungsi. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Performa yang tak terkendali </h3><div><br /></div><div>Yang bertanggung jawab atas kinerja tak tertandingi dari seri ROG Phone 8 adalah Snapdragon® 8 Gen 3 Mobile Platform yang tangguh, didukung oleh RAM LPDDR5X 8533 Mbps dan penyimpanan UFS 4.0. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5_-aC7T3-gKjtIeIVC1j59a-W_1P-aAocoJzSs10he7vujIImY3DEpHqVT8r0_lEuplAQGnvInVc6JuDpTsIdq2t3K1YjFlG1Sm1k0jvXBIsqzt3uLRjkQpFFUl0q99ePhIo4tBKkVywNrJhYBP_Oe_xrihe7kTPZgFbZDQH0MYYRG3a69qLdLqOpcg0/s1200/S02_Cpu_1200x628.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="628" data-original-width="1200" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5_-aC7T3-gKjtIeIVC1j59a-W_1P-aAocoJzSs10he7vujIImY3DEpHqVT8r0_lEuplAQGnvInVc6JuDpTsIdq2t3K1YjFlG1Sm1k0jvXBIsqzt3uLRjkQpFFUl0q99ePhIo4tBKkVywNrJhYBP_Oe_xrihe7kTPZgFbZDQH0MYYRG3a69qLdLqOpcg0/w640-h334/S02_Cpu_1200x628.jpg" width="640" /></a></div><br /><div>Pernah ngerasain lagi asyik main lalu tiba-tiba <i>game</i> ngambek, melambat bahkan mogok jalan karena <i>gadget</i> kepanasan? Nah, kalau kamu pakai ROG Phone 8, hal kayak gini gak akan terjadi lagi, deh! Pakai ROG Phone 8, kamu bebas maraton <i>gaming</i> tanpa panas berlebih, karena <i>smartphone</i> ini didukung oleh desain Rapid-Cooling Conductor. </div><div><br /></div><div>Teknologi revolusioner ini adalah bagian dari kecanggihan desain termal GameCool 8, yang akan mengalirkan panas secara langsung dari prosesor ke penutup belakang.
Selain itu, ROG Phone 8 juga ditunjang pendingin clip-on AeroActive Cooler X terbaru. Ukurannya 29% lebih kecil dari yang sebelumnya, tetapi memberikan efisiensi termal 1,2x lebih tinggi. Karena itu temperatur penutup belakang bisa dikurangi hingga 26°C. Ini baru yang namanya main <i>game </i>bebas panas! </div><div><br /></div><div>Seri ROG Phone 8 juga jadi smartphone <i>gaming </i>pertama di dunia telah memenuhi standar IP68, sehingga gawai ini tahan debu dan air. Ini bikin kamu bebas asyik main di mana pun! </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3oEjU8y96nCt8EDoJaKMSsDEDkbEJneZEN6GlhPaXkZB6AcXsFFx-XeX0RXux92ntvQAa8hy-zzL4cnep1TBok7MW8K0P3_MMdn-Gy_EhYd8oc7TThrUv8AvGO5t-LqyzA5TlBWgfxCXzLUInyb96PmTMjGZBS6z_SkNjf_LhjgslOxeJ-Tqn4EFAH8Q/s8640/Others%2004_WW.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="5760" data-original-width="8640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3oEjU8y96nCt8EDoJaKMSsDEDkbEJneZEN6GlhPaXkZB6AcXsFFx-XeX0RXux92ntvQAa8hy-zzL4cnep1TBok7MW8K0P3_MMdn-Gy_EhYd8oc7TThrUv8AvGO5t-LqyzA5TlBWgfxCXzLUInyb96PmTMjGZBS6z_SkNjf_LhjgslOxeJ-Tqn4EFAH8Q/w640-h426/Others%2004_WW.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Tampilan Ultra-bright </h3><div><br /></div><div>Seri ROG Phone 8 Pro menggunakan AMOLED fleksibel 6,78 inci (Samsung E6) versi terbaru yang mendukung kecepatan <i>refresh</i> adaptif menggunakan teknologi LTPO. Sistem ini dapat menyesuaikan kecepatan <i>refresh</i> secara otomatis dari 1 hingga 120 Hz tergantung pada tugas yang sedang dikerjakan untuk mengurangi konsumsi daya. Pengguna juga dapat memilih hingga kecepatan <i>refresh</i> 165 Hz untuk lancar bermain game, dan kecepatan sampling sentuh hingga 720 Hz untuk respons instan yang menakjubkan. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ZPAsoOx7wVwUxj_EdfKbuWrMIvtc84ZiVJtHjC7EKXB6p93PbzJ031eLr7P75mhDmSJG7NCYnQmNTxPRTd3zAQBEhS0RuamPDzaU_leXxONfW-SsN2WfX2wgUeoxRjzojG9MSNKMAJ7467eusFEfdgCcSbI7ifsGdi1N_9oxjYdrsVh6RFUpug83zF0/s8640/Camera%2004_WW.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="5760" data-original-width="8640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ZPAsoOx7wVwUxj_EdfKbuWrMIvtc84ZiVJtHjC7EKXB6p93PbzJ031eLr7P75mhDmSJG7NCYnQmNTxPRTd3zAQBEhS0RuamPDzaU_leXxONfW-SsN2WfX2wgUeoxRjzojG9MSNKMAJ7467eusFEfdgCcSbI7ifsGdi1N_9oxjYdrsVh6RFUpug83zF0/w640-h426/Camera%2004_WW.jpg" width="640" /></a></div><br /><div>Ponsel kamu yang sekarang suka bikin kesel karena jadi kelihatan gelap di bawah sinar matahari? Ah, itu bakal jadi cerita lama kalau kamu pakai ROG Phone 8 yang Tingkat kecerahan tertingginya adalah 2500 nits. Mata kamu bebas menikmati game atau menonton film bahkan di bawah sinar matahari tanpa masalah sama sekali. Visual yang luar biasa ini adalah hasil kolaborasi ASUS dengan perusahaan pemrosesan visual terkemuka Pixelworks®. Duet ini menghasilkan akurasi warna terbaik di dunia dan tampilan yang ngga ada lawan. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">AI Kamera Tingkat Pro</h3><div><br /></div><div>Seperti yang sudah diungkapkan di atas, <i>smartphone </i>ROG Phone 8 ini bukan cuma enak dipakai para <i>gamer</i>. Semua yang membutuhkan kecanggihan fotografi dan video bisa memanfaatkan tri-camera system dari seri ROG Phone 8. Teknologi OZO Audio memberi pengguna pilihan untuk menghilangkan suara angin untuk rekaman luar ruangan yang jernih, atau menangkap 3D Surround spatial audio dengan ketepatan tinggi. </div><div><br /></div><div>Mau gambar yang jernih? Ada kamera utama yang menggunakan sensor gambar Sony 50 MP terbaru.</div><div><br /></div><div>Kamu suka mengambil gambar di jalanan yang dinamis penuh pergerakan orang-orang dan kendaraan? ROG Phone 8 menggunakan lensa sudut lebar 24 mm yang sangat cocok untuk keperluan ini.</div><div><br /></div><div>Kamu <i>food photographer</i>? Smartphone ini memiliki mode zoom 2X yang bisa mengubah lensa sudut menjadi lensa utama 50 mm yang serbaguna, ideal untuk fotografi potret dan fotografi makanan.</div><div><br /></div><div>Buat para traveler, kebutuhan fotografi dan videografi kamu dapat dipenuhi dengan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0, agar video dan foto yang didapat lebih mulus dan bebas guncangan.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1uRXlI-YdfH-3Mf2ZEHsZgEhyphenhyphenTWy7Wk1SREXZVVM7FMSi0Rr4b7Hwlo97bM6-JJCfX_BbomiR7pkXMRCN0b26Nd6516_RkkZ0VD01HSZbF6KCEMVGwXjK7oVu_uTvypbiRuGa_0dceXuxp7X2gWwCggn0drhm7clWRnoNbeykAnwEk5iGcj5ywC-UbAw/s8640/Camera%2003_WW.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="5760" data-original-width="8640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1uRXlI-YdfH-3Mf2ZEHsZgEhyphenhyphenTWy7Wk1SREXZVVM7FMSi0Rr4b7Hwlo97bM6-JJCfX_BbomiR7pkXMRCN0b26Nd6516_RkkZ0VD01HSZbF6KCEMVGwXjK7oVu_uTvypbiRuGa_0dceXuxp7X2gWwCggn0drhm7clWRnoNbeykAnwEk5iGcj5ywC-UbAw/w640-h426/Camera%2003_WW.jpg" width="640" /></a></div><br /><div>Mau ambil foto dari jarak jauh? Nah, sekadar info nih ya, seri ROG Phone 8 yang sekarang ini menyertakan lensa telefoto 3X sehingga kamu bisa mengambil gambar objek yang jauh. Gambar yang dihasilkan jernih dan tajam, bahkan dalam kondisi minim cahaya.</div><div><br /></div><div>Teknologi ASUS HyperClarity memberikan gambar yang lebih jelas bahkan pada zoom hingga 30X. Untuk video, kamera telefoto dan EIS adaptif-nya dapat menghasilkan hasil yang stabil hingga zoom 10X.
Kamera ultrawide 13 MP dari ROG Phone 8 menghasilkan gambar yang memukau namun tetap natural. Kamera swafoto ultrawide 32 MP di bagian depan memiliki bidang pandang yang telah ditingkatkan dari 73° menjadi 90° untuk menghasilkan foto-foto sempurna buat kamu yang suka selfie bareng bestie, bahkan dalam kondisi minim cahaya.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VpjI-AdGPRiCghxdDsL98JhCBWtX4DgxaVXbup3HJnxitgq-6bzHPJxQ2z7uChp3HAuktvcZIuF0vNhe9dishzQUYoHC5s0X649d06oTcB4E8PApYELSQgJ2ktEtVQC4J_v4HXo1Vg29bAueDW9xz7s864hCZDuaLRFtHz5hT60zwnXixgmJtnzXwik/s8640/Camera%2006_WW2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="5760" data-original-width="8640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VpjI-AdGPRiCghxdDsL98JhCBWtX4DgxaVXbup3HJnxitgq-6bzHPJxQ2z7uChp3HAuktvcZIuF0vNhe9dishzQUYoHC5s0X649d06oTcB4E8PApYELSQgJ2ktEtVQC4J_v4HXo1Vg29bAueDW9xz7s864hCZDuaLRFtHz5hT60zwnXixgmJtnzXwik/w640-h426/Camera%2006_WW2.jpg" width="640" /></a></div><br /><h3 style="text-align: left;">Fitur yang disempurnakan AI</h3><div><br /></div><div>ROG Phone 8 sebagai<i> smartphone</i>-nya para <i>gamer</i> memiliki fitur-fitur yang sudah disempurnakan oleh AI. <b>Background Mode </b> untuk dengan cepat dan mudah mengalihkan game ke latar belakang, menangkap momen penting dengan <b>X Capture</b>, <b>AI Grabber</b> yang intuitif untuk menangkap teks langsung dari game menggunakan teknologi <i>Machine-Learning Recognition</i> dan <b>X Sense</b> untuk memberikan tips dan bantuan saat dibutuhkan. Ada juga <b>Semantic Search </b>yang menggunakan bahasa alami di Galeri, Launcher, dan Pengaturan. <b>AI Wallpaper</b> dapat memberimu <i>wallpaper </i>menakjubkan menggunakan teknologi <b>Stable Diffusion</b>, dan teknologi <b>AI noise-cancellation </b>untuk meredam kebisingan dari dua arah untuk suara sejernih kristal dalam panggilan suara, panggilan video, dan komunikasi dalam game. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">AniMe Vision</h3><div><br /></div><div>Seri ROG Phone 8 terbaru memiliki elemen unik yang dapat disesuaikan, termasuk logo Aura RGB Lighting (ROG Phone 8) dan layar Mini-LED Anime Vision (ROG Phone 8 Pro / Pro Edition). Dengan elemen ini, kamu bisa mengekspresikan individualitas dan kreativitasmu. AniMe Vision adalah layar 341 elemen yang dapat menampilkan animasi yang telah diatur sebelumnya atau yang dibuat oleh pengguna. Sesama pengguna ROG Phone 8 Pro / Pro Edition juga bisa saling membuka kunci animasi rahasia dengan menempelkan punggung kedua ponsel satu sama lain.
<br /></div></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLuddgl91lWXsYBM9DLxGfJAkB_W3EWO6z8lIQRkQd9ZJIA8Z5b-mqup-Ax6YIxhP28BULoR4_vmnF0Rr7Hnc4S02dsih5hR3wGYnfUQaCL-LxE2kFYxyyztM5cbw1uvILfG981nRHYXHuF4bxiochDirCcF6H71Ida2MvE-nCBmKbd-lOIxa-QBug14Y/s8640/Trendy%2006_WW2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="5760" data-original-width="8640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLuddgl91lWXsYBM9DLxGfJAkB_W3EWO6z8lIQRkQd9ZJIA8Z5b-mqup-Ax6YIxhP28BULoR4_vmnF0Rr7Hnc4S02dsih5hR3wGYnfUQaCL-LxE2kFYxyyztM5cbw1uvILfG981nRHYXHuF4bxiochDirCcF6H71Ida2MvE-nCBmKbd-lOIxa-QBug14Y/w640-h426/Trendy%2006_WW2.jpg" width="640" /></a></div><br /><div>Bener-bener idaman banget ya, ASUS ROG PHONE 8 ini! Kalau pakai <i>smartphone gaming</i> ini, <i>bonding </i>kamu dengan keluarga di rumah ataupun teman-teman pasti bakal lebih berkualitas! </div><div><br /></div><div>Penasaran pengin pegang langsung? Ingin tahu harganya? ASUS ROG PHONE 8 akan segera diluncurkan secara resmi di Indonesia dalam waktu dekat, ya. Tunggu informasi lebih lanjutnya di blog ini, atau silakan ceki-ceki di media sosialnya Asus seperti di Instagram @asusid atau @asusrog.id.</div><div><br /></div><div>Tulisan ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 8 Blog Competition pada Blog <b><a href="https://www.travelerien.com/2024/03/rog-phone-8-beyond-gaming-blog-writing-competition.html"><span style="color: #2b00fe;">Travelerien</span></a>.</b> </div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-35642124224215897862024-01-20T14:22:00.000+07:002024-01-20T14:22:53.626+07:00Demi Masa, Aku Gak Rebahan Aja. Ini Pencapaianku di Tahun 2023! Bagian 2<p>Yess ... Aku enggak rebahan aja di tahun 2023. Ini adalah postingan kedua dari pencapaianku di tahun kemarin. Jika postingan pertama berakhir di bulan Maret, tentu artinya postingan ini akan dimulai di bulan April. </p><p>Baca juga: <a href="https://www.astridprasetya.com/2024/01/gak-rebahan-aja-ini-pencapaianku-tahun-2023.html">Demi Masa, Aku Gak Rebahan Aja. Ini pencapaianku di Tahun 2023! Bagian 1</a></p><p>Yuk, langsung dimulai azza ....</p><h2 style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">April 2023</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 20, Uni ngasih info tentang Workshop
SIBI. Wah, ini event yang diselenggarakan pemerintah juga. Wah, ada kemungkinan
dapat uang transport dan akomodasi gratisan. Wah, tertarik juga dong ikutan,
dengan semangat <i>nothing to lose</i>. <o:p></o:p></span></p><h4 style="margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 26.05pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 26.05pt 8pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Benar
kata pepatah, <i>there’s nothing more dangerous than a man with nothing to lose</i>.
Atau pepatah <i>never contend with a man who has nothing to lose</i>. <i>Nothing
to lose</i>, arti bebasnya mungkin, apa ruginya? Tidak ada kerugian apa pun
yang akan dialaminya jika dia terjun pada peperangan. Yang dia lakukan hanya berjuang
sekuat tenaga. Dia tidak punya rasa takut karena apa pun dan tidak punya alasan
untuk menahan diri dari apa yang diperjuangkannya. Bahkan baginya kalah pun
berarti menang. <i>That is the highest spirit.</i></span></h4><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sambil menunggu ilustrasi selesai, aku
menyiapkan perintilan untuk pendaftaran segala lomba ini. Deel GLN 14 April. Di
tanggal 10 April alhamdulillah naskah GLN dikirim. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Lanjut dengan menyiapkan premis+sinopsis untuk
SIBI, dan mengarang premis+sinopsis untuk FBC3.<o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Mei 2023</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Deel SIBI tanggal 17 Mei. Di tanggal 9 kirim
untuk SIBI.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 12 dan 13, ikut kelas pembekalan FBC3. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 20, waktunya setor premis+sinopsis
untuk FBC3. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Alasassy Caps"; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 26, ada pengumuman kalau aku lolos
seleksi pertama SIBI. MasyaAllah, tabarakallah. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"><b></b></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-NaK01JUsyLqKjOvDkPDGaqEBptcERrVtQQOrM3HNAA8K4FBgspqwHOOhYoCfCpqMy4xcDeZ-6aoLl-uplqIaivfaPr1J5Sf79yMsHfbIVah89_OYfkCpv96vZZuGijyZy4P_jbp82hf9shgHzczWpxXrVZ7ulzwqmnhqLp1GwU7IUwH5CXyA7xZJsfI/s2240/WA%20pemberitahuan%20penulis%20terpilih%20SIBI.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-NaK01JUsyLqKjOvDkPDGaqEBptcERrVtQQOrM3HNAA8K4FBgspqwHOOhYoCfCpqMy4xcDeZ-6aoLl-uplqIaivfaPr1J5Sf79yMsHfbIVah89_OYfkCpv96vZZuGijyZy4P_jbp82hf9shgHzczWpxXrVZ7ulzwqmnhqLp1GwU7IUwH5CXyA7xZJsfI/w640-h360/WA%20pemberitahuan%20penulis%20terpilih%20SIBI.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">WA pemberitahuan untuk penulis terpilih sebagai peserta workshop<br /> penulisan model buku nonteks jenjang D dan E.<br />Sumber: foto dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><span lang="EN-US"><b><br /></b>Tanggal 22, ada pengumuman bahwa
premis+sinopsis FBC3 ku lolos untuk bisa lanjut ke tahap penulisan bab.</span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 29, mulai setor bab 1 untuk FBC3. <o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Juni 2023</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bulan ini aku super sibuk dan super stress. Dua
anakku yaitu Faza dan Defai beralih sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Faza
dari SMP ke SMA dan Defai dari Bimba ke SD. Sungguh energi dan mental ibu satu
ini dikuras untuk menghadapi ujian-ujian, pengumuman-pengumuman dan
keinginan-keinginan yang tidak bisa dipenuhi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 3 ada pengumuman bahwa Faza lolos
seleksi masuk SMAKBo, alhamdulillah. Lanjut dengan membujuki dia supaya mau
masuk SMAKBo. Deel daftar ulang tanggal 7. <o:p></o:p></span></p><h4 style="text-align: center;"><span lang="EN-US"><b> Buat yang enggak tau SMAKBO, ini tuh sekolahnya aku dan</b></span><b> ayahnya</b><b> anak-anak. <i>Well, you can say</i> cinta kami bersemi saat SMA ha ha ha ... *pipi bersemu merah. SMAKBO tuh menduduki peringkat pertama SMK terbaik se-Indonesia</b><b> di tahun 2023 berdasarkan nilai UTBK (<a href="https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/26/075523371/20-smk-terbaik-indonesia-berdasarkan-nilai-utbk-ada-1-dari-luar-jawa?page=all#:~:text=SMK%2DSMAK%20Bogor%20menempati%20peringkat,pada%20tahun%202022%20adalah%20580%2C148.">link di sini</a>). MasyaAllah ... semoga anakku bisa menuntut ilmu yang penuh berkah dengan baik di sini ... aamiin yra. </b></h4><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 5-8 aku ikut workshop SIBI di sesehotel
di Bogor. Aku sampai lupa nama hotelnya. Aku cari di IG, tidak ada postingan. <i>Amazing</i>
bahwa aku tidak punya satu pun postingan di IG untuk acara SIBI. Kenapa, ya?
Rasa-rasanya aku banyak foto-foto. <o:p></o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5BDRR65APYSZbFJ0emvT679SoDbusjKhmLfT9t_otQOsPv_PA3qeHuwugOMLcAnSVLka1SYNIb_TWM0AS8syBotj0JO2X4h4NHIogtwkdoah4kQGe64aawBP0SJYpSj790hyphenhyphenMHzWmGy9sruUnehIqANhOJcQOXqFQYFyH431pTJlDp6juiHoDVm0Up3w/s2240/bb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5BDRR65APYSZbFJ0emvT679SoDbusjKhmLfT9t_otQOsPv_PA3qeHuwugOMLcAnSVLka1SYNIb_TWM0AS8syBotj0JO2X4h4NHIogtwkdoah4kQGe64aawBP0SJYpSj790hyphenhyphenMHzWmGy9sruUnehIqANhOJcQOXqFQYFyH431pTJlDp6juiHoDVm0Up3w/w640-h360/bb.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beberapa pemateri di acara Workshop Penulisan Buku NonTeks - SIBI.<br />Sumber: Foto dokumentasi pribadi</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlzoFCsYE7zXDZishnP6tn6R3hBVk7uYq1A676D8n7mXC1HGJEqzXi2w6wEFM6XrV72SBvw4yqLH02LoqZ1o3gmJfuJoqcH8-r5nGlpqPB3O7RM2qfWH3fyTqV1LT_wRAoqwmkD3gHvzjrUE9JSLku3nC2AaiKtFxrIyWCZzvenpqmPL6WSfmkn-BDpDg/s2240/aa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlzoFCsYE7zXDZishnP6tn6R3hBVk7uYq1A676D8n7mXC1HGJEqzXi2w6wEFM6XrV72SBvw4yqLH02LoqZ1o3gmJfuJoqcH8-r5nGlpqPB3O7RM2qfWH3fyTqV1LT_wRAoqwmkD3gHvzjrUE9JSLku3nC2AaiKtFxrIyWCZzvenpqmPL6WSfmkn-BDpDg/w640-h360/aa.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dengan beberapa teman di acara workshop SIBI.<br />Sumber: Foto dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tanggal 6 dapat pengumuman bahwa aku lolos GLN,
alhamdulillah. Tanggal 6 juga Faza menelepon untuk bilang bahwa dia mau masuk
SMAKBo. Alhamdulillah, ya Allah.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selama workshop SIBI, aku gagal setor empat bab
untuk FBC3. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 9, di WA Mbak Er bahwa Forsenbooks mau
cetak ulang Mencari Makam Ki Engkos untuk disertakan ke seleksi IIBF 2023. Aku
ya iyakan saja. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 16 dapet pengumuman bahwa Defai lolos
PPDB SD dan diterima masuk ke SDN yang dituju. Alhamdulillah. <o:p></o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmuck02w39-8EYrfS8hqjjeisQa62zADNI1FiCNSA4dc5dhR7DViGzf86S63Y7EleShqbIVYC7kYxhpnDAIFY-RmFij4tBEibXVg023qIa1VMNEO162mr0u5qyV8duVIGKoyJ99qBE1XIPKRnoD-yh32egreIg5PUk8-Jk6LNrvosyH2RtdRkxsH7iAVQ/s2240/Lolos%20PPDB.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmuck02w39-8EYrfS8hqjjeisQa62zADNI1FiCNSA4dc5dhR7DViGzf86S63Y7EleShqbIVYC7kYxhpnDAIFY-RmFij4tBEibXVg023qIa1VMNEO162mr0u5qyV8duVIGKoyJ99qBE1XIPKRnoD-yh32egreIg5PUk8-Jk6LNrvosyH2RtdRkxsH7iAVQ/w640-h360/Lolos%20PPDB.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemberitahuan lolos PPDB SMAKBo dan SDN Cibuluh 1.<br />Sumber: foto dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tanggal 20, dapat kepastian bahwa aku tidak
lolos seleksi kedua SIBI. Sedih? Iya lah. Siapa yang mau tidak lolos. <i>But we can't have it all, right?</i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 25, Workshop GLN hari pertama di Hotel
Aryaduta, Jakarta Pusat. Aku lihat di IG, hanya ada satu postingan tentang GLN. Mungkin nanti aku akan membuat postingan khusus untuk GLN 2023. <o:p></o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVPjhJzw3A4iyJn66mrDkGbBPAAjUWEOFGCPLqC1DBj2ZjGvibWS4a3Q8b4j0PM7c7iDhkEZSlKhZwjaoWxttNSBsabj8ZfROo8vBctE0UFAh_lHFtkQ-BAG3WMMO-GTLiZXY3zw878TB6RoKYMoKXh-5ogvSFmXTkWvxukRLCNicnQWO-tpy62XNdNp8/s2240/Kegiatan%20GLN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVPjhJzw3A4iyJn66mrDkGbBPAAjUWEOFGCPLqC1DBj2ZjGvibWS4a3Q8b4j0PM7c7iDhkEZSlKhZwjaoWxttNSBsabj8ZfROo8vBctE0UFAh_lHFtkQ-BAG3WMMO-GTLiZXY3zw878TB6RoKYMoKXh-5ogvSFmXTkWvxukRLCNicnQWO-tpy62XNdNp8/w640-h360/Kegiatan%20GLN.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beberapa kilasan kegiatan GLN 2023<br />Sumber: Foto dokumen pribadi</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicoa3mpBBhVN2PIpQccwqrD7fbnMb0zdm5PdaNmJpe_n2Sy76Iqp6eBoAtQqmDL97J2BmMq-_YJIws83jMc3LKwmwoNdcMkBC7-84ay9WKHn-kEhJ3fJ2L51_z-nBrih-MhIxNBTNi9tNGObzGsotGsHfypi3ROODlWnHTfgZbSHjgHuQDsvdAwqHWxuY/s2240/GLN%202023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicoa3mpBBhVN2PIpQccwqrD7fbnMb0zdm5PdaNmJpe_n2Sy76Iqp6eBoAtQqmDL97J2BmMq-_YJIws83jMc3LKwmwoNdcMkBC7-84ay9WKHn-kEhJ3fJ2L51_z-nBrih-MhIxNBTNi9tNGObzGsotGsHfypi3ROODlWnHTfgZbSHjgHuQDsvdAwqHWxuY/w640-h360/GLN%202023.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dengan beberapa teman di GLN 2023.<br />Sumber: Foto dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Padahal medsos yang kurasa paling nyaman
sebagai tempat berbagi adalah IG. Ada apa antara aku dan IG saat itu? Ada apa
antara aku dan medsos saat itu?<o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Juli 2023</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 5 Juli dibentuk kelas-kelas KP (berapa
sih ini) untuk menggantikan program KP lama yang dirasa kurang efektif. Aku
masuk ke kelas 10. KP lama sudah berjalan berapa lama, ya? Sepertinya sudah
berjalan beberapa saat, karena aku sudah sempat bikin 2 atau 3 bab gitu deh,
novel anak tema fantasi horor. Ceritanya sih mau ngikut tren Creepy Case
Club-nya Rizal Iwan yang lagi <i>happening</i>. Kalau selesai, mau aku <i>submit</i>
ke Penerbit Kiddo. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 10, aku mengantar Faza MPLS ke SMAKBo. Terharuuu ... hiks.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 17, aku mengantar Defai MPLS di SDN Cibuluh 1.</span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOt0sA9kDi6hw37j4pTLt8C-JcytGMcDpZ6FsmEvpqTBKIUJH5Bh4RXkAC2O3R-toDX8f-SINccodFmkRJGV9lAywi9a2kCOkJziR00VLTYYdTKylVI37idj_LTtLmiq_kRo1umC7FdeSsLUXR_WtijwUtnX8QVhCultgp5BdcBJRLYq0jeTqG4TmG3I/s2240/Berangkat%20sekolah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOt0sA9kDi6hw37j4pTLt8C-JcytGMcDpZ6FsmEvpqTBKIUJH5Bh4RXkAC2O3R-toDX8f-SINccodFmkRJGV9lAywi9a2kCOkJziR00VLTYYdTKylVI37idj_LTtLmiq_kRo1umC7FdeSsLUXR_WtijwUtnX8QVhCultgp5BdcBJRLYq0jeTqG4TmG3I/w640-h360/Berangkat%20sekolah.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: Foto dokomen pribadi.</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFDR3d5Q6ZQJZfmi3ZyWlksn8lFXfbSXMg6tadR0bXgDZBazkOTowaZx3pRLTpa7RDQsR6dCvLQudjyA30xqtPuURjNWgHRxWVFtKq6FmUEtD1I-HTD141p1s8wYg4Daon5mzM3DOlk76nHrWjv4Ju0SDzhhoCyoe3WE5rNX1WFZYRfD-k3DPvNno5aoI/s2240/Sekolah%20hari%20pertama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFDR3d5Q6ZQJZfmi3ZyWlksn8lFXfbSXMg6tadR0bXgDZBazkOTowaZx3pRLTpa7RDQsR6dCvLQudjyA30xqtPuURjNWgHRxWVFtKq6FmUEtD1I-HTD141p1s8wYg4Daon5mzM3DOlk76nHrWjv4Ju0SDzhhoCyoe3WE5rNX1WFZYRfD-k3DPvNno5aoI/w640-h360/Sekolah%20hari%20pertama.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: Foto dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 26.05pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 26.05pt 8pt 1cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"><br />Aku membuatkan bekal makan siang, mengantar
jemput dan mengawasi peer dua anak setiap hari, 5 hari seminggu. Aku mengawasi
WAG sekolah Defai setiap hari, memantau ada peer apa hari ini dan mendampingi
Defai mengerjakan peer. Menggarisi buku tulisnya dua halaman setiap hari. </span></i><span lang="EN-US">I dedicated my time to the education
of my kids. <o:p></o:p></span></p><p>
</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selama Juli ini juga aku sibuk mengerjakan revisi naskah GLN, sambil berkomunikasi intensif dengan Mbak Indy, ilustratorku. Alhamdulillah, bisa selesai dengan tambahan waktu dua minggu. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanggal 31, mengirimkan naskah GLN hasil
revisi.<b><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Nah, itu dia segala pencapaianku sampai bulan Juli 2023. <i>Next</i>, akan ada postingan ketiga untuk bulan Agustus sampai Desember :)</p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-27224828080919103972024-01-05T10:32:00.000+07:002024-01-05T10:33:14.031+07:00Demi Masa, aku Gak Rebahan Aja. Ini Pencapaianku di Tahun 2023! - Bagian 1<div>Isi blogpost ini berasal dari tantangan akhir tahun 2023-nya Uni <b>Dian Onasis </b>dengan tema <i>Penulis itu Produktif hanya dengan Rebahan ... tapi Boong. </i>Jadi kami Forseners yang berminat mengikuti tantangan ini harus menuliskan semua pencapaian di tahun 2023 sejak Januari hingga November, plus segala hal yang membuat diri sendiri bahagia melakukannya, dan juga ucapan selamat dan saran bagi diri sendiri. </div><div><br /></div><div>Berat yaa ... <i>but here I go!</i></div><div><br /></div><div>*****</div><div><br /></div>Aku suka baca cerita detektif. Kadang nonton film tentang kejahatan dan persidangan. Di banyak cerita, ada penggambaran tentang kesaksian di pengadilan. Saksi atau tersangka ditanya oleh pengacara atau jaksa, tentang di mana dan apa yang mereka kerjakan bulan sekian, pada hari sekian pukul sekian.<div><br /></div><div>Dan aku selalu berpikir, “<i>Amazing</i>, bagaimana mereka ingat apa yang dilakukan bulan sekian, pada hari sekian pukul sekian?”
Karena aku sering lupa apa yang baru saja aku lakukan kemarin pukul 13.30. Apalagi pekan lalu, apalagi bulan sekian.
Apa para saksi dan tersangka itu punya diari atau jurnal? Mereka mencatat dengan lengkap ke mana mereka pergi, apa yang dilakukan dan siapa yang ditemui? Lah, malah mencurigakan kalau begitu, kan? Seakan mereka memang mempersiapkan alibi. </div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div><i>Anyhow</i>, jadi itulah salah satu pentingnya membuat diari, jurnal, atau catatan apa pun namanya itu. Dalam kasusku saat ini, adalah untuk menyediakan ‘alibi’ bahwa aku tidak melakukan ‘kejahatan rebahan doang’. Bahwa aku ternyata melakukan sesuatu, loh. Alibi untuk siapa? Untuk Uni Dian yang menggagas minikuis akhir tahun 2023? Untuk Uni Dian<b> </b>yang tampaknya berpikir bahwa rebahan adalah kejahatan berat bagi penulis? Seharusnya bukan. Seharusnya ini adalah pembuktian dan bentuk penghargaan bagi diri. </div><div><br /></div><div>Jadi sebelum aku mengoceh lebih panjang lagi (padahal seharusnya gapapa sih, gak ada batas maksimal jumlah kata di minikuis ini) aku lebih baik mulai mendaftar apa saja pencapaianku selama 2023.
Oiya, metode yang kulakukan untuk membuat daftar ini adalah dengan memandangi IG (yang jarang ku apdet), FB (sama, jarang apdet juga), mengubek-ubek WA, dan mengandalkan ingatan yang sangat kurang bisa diandalkan. Jadi apakah hasilnya bisa dipertanggungjawabkan? Yah, alhamdulillah catatan ini tidak akan diajukan sebagai barang bukti di pengadilan, sih. </div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Pencapaian di Tahun 2023</h2><div><br /></div><div>Yuks, kita mulai …. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Januari 2023</h3><div><br /></div><div>Menurut IG, <i>highlite</i> di bulan ini adalah aku sedang sibuk menata hati karena sedih kalah di Scarlet Pen Award 2023 haha … Ketawa sekarang mah, padahal dulu saking kacaunya perasaan sampai salah nyuapin anak, malah nyuapin suami. Sedihnya lebih karena aku merasa kurang usaha untuk bisa menang. Seharusnya usahaku bisa lebih keras. Aku selalu bilang ke anak-anak, yang penting adalah <i>do your best</i>. Jangan sampai ada penyesalan karena kurangnya usaha. Lah, akunya juga begitu ternyata. <i>Sad</i>. </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk1YUmji4ZTdO33Pvcv5MlNWkF5Nf405gDBwZIw4UKmiA4bDa3Z772Pr6CjYo8mdVD2V-aNb2fD6DXTESclcNIbcoOKdXk9HXtQvNc37JFvP4p_kgLq3buZ1NpCUrKtDOMu39V_wVjzJmNWo4ryoUFrp7uLpUbUd3kqTGkefhlj5vft-UwI6Q0pAnF6mM/s2240/7.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk1YUmji4ZTdO33Pvcv5MlNWkF5Nf405gDBwZIw4UKmiA4bDa3Z772Pr6CjYo8mdVD2V-aNb2fD6DXTESclcNIbcoOKdXk9HXtQvNc37JFvP4p_kgLq3buZ1NpCUrKtDOMu39V_wVjzJmNWo4ryoUFrp7uLpUbUd3kqTGkefhlj5vft-UwI6Q0pAnF6mM/w640-h360/7.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: IG @scarletpenawards dan @astrid_prasetya</td></tr></tbody></table><br /><div><br /></div><div>Tanggal 10, aku ikut pelatihan <b>Tips Trik Menulis Cerita Anak</b>, tema Kearifan Lokal yang diampu oleh Teh <b>Lina Herlina</b>. Aku memilih menulis tentang daun patat, pembungkus banyak makanan khas Bogor. Idenya dari makanan favorit suami yaitu doclang. <i>Pesor </i>alias lontong-nya doclang ini khasnya dibungkus oleh daun patat ini. </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj88HxDNN4mVeIw94WoyHTRyVlzGEVA_gaZJdgkE6xmH3dT4PRqLN240ACF5nlKKInIMTUw7d6oV938sJYTdco0CTHWMI_4DCvrilTcmznr3gilq6_ehCa-veab-dc4gWlyyW4Ry4GvPpEo4UmBNeeShCCJs93eewbCei0-k1mT6DPM2JjeUclQXvAKmUg/s2240/8.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj88HxDNN4mVeIw94WoyHTRyVlzGEVA_gaZJdgkE6xmH3dT4PRqLN240ACF5nlKKInIMTUw7d6oV938sJYTdco0CTHWMI_4DCvrilTcmznr3gilq6_ehCa-veab-dc4gWlyyW4Ry4GvPpEo4UmBNeeShCCJs93eewbCei0-k1mT6DPM2JjeUclQXvAKmUg/w640-h360/8.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: foto dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><br /><div><br /></div><div>Tanggal 26, aku masuk ke WAG Geng Pejuang yang dibentuk Mbak Upin <b>Yusfin Rahayu</b>. Ini dalam rangka mengikuti keramaian di Paberland soalan BB di berbagai provinsi dan GLN. </div><div><br /></div><div>Tanggal 31, kirim naskah untuk antologi kelas fiksi <b>Achi TM</b>. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Februari 2023. </h3><div><br /></div><div>Dalam rangka belajar <i>pictbook</i> dan karena tergiur oleh banyak ulasan tentang kapabilitas mentornya, di bulan ini aku ikut kelas menulis pictbook yang diampu oleh Mbak <b>Nurhayati Pujiastuti</b> dan Mbak <b>Tyas KW</b>. Aku lupa tanggalnya, namun kelasnya sungguh berkesan. Mentor-mentornya beneran keren, dan gaya ngajarnya oke bingits lah. Di akhir kelas, Mbak Nur menyarankan aku untuk mengikutsertakan naskahku ke lomba. Tentu aku menjawab iya dengan sopan. </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigQgTJJitZhmnMMvYr0_gb1RIixULTGi-xTYG4jnjjRJtSidrZCXC4tcC6P2dEltFF0RaHv0gjbGblRdAgLGhiWt66eCOhUORZeBh7bAtcZuDfC88wBJa-c0lUsmA0BKTVptAiOMUVLm29Y5mbVQxkkk3N3bbVIINAOKk8bVMlhGiVKz_h9QttImtmIbE/s2240/9.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigQgTJJitZhmnMMvYr0_gb1RIixULTGi-xTYG4jnjjRJtSidrZCXC4tcC6P2dEltFF0RaHv0gjbGblRdAgLGhiWt66eCOhUORZeBh7bAtcZuDfC88wBJa-c0lUsmA0BKTVptAiOMUVLm29Y5mbVQxkkk3N3bbVIINAOKk8bVMlhGiVKz_h9QttImtmIbE/w640-h360/9.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: IG @astrid_prasetya</td></tr></tbody></table><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Maret 2023</h3><div><br /></div><div>Salah satu IG post-ku bercerita tentang gembiranya aku karena anak-anakku di pondok sering minta dikirimi novel. Aku berbesar hati bahwa kesukaanku membaca bisa menurun pada mereka dan kegemaranku hoarder buku tidak sia-sia. </div><div><br /></div><div>Aku juga ikutan Workshop Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Buku dan Membaca, yang diadakan oleh RoomtoRead, Provisi Education dan berGuru. Salah satu alasan aku ikut workshop ini adalah untuk tahu cara membaca pictbook yang baik dan benar, untuk bisa menerapkannya pada Defai. <i>And it worked!</i> Defai beneran jadi suka dibacakan buku loh, saat aku menerapkan trik-trik yang diajarkan di workshop ini. <i>But note that I used past tense: worked</i>.
Kenapa begitu? Karena aku tidak mempraktikkannya lagi. <i>Sad.</i> </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyWXFXesoS3PErD2cfvZYTwVVEmnnf-yj80f9AL22_edxS6H1gAu9MLojwHy54b6CYZDkcu50XdTdtlsnH8qTh2ckPxAd-8U7U4xprIaplQ2Wj7Tb30CSG66vVWCZQOVWU1n68Uxac6UOZLAtc4NX3tSz8S1g1W-FWdGsGeC2nSAHdKYb4pYC8ibouYM/s2240/10.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyWXFXesoS3PErD2cfvZYTwVVEmnnf-yj80f9AL22_edxS6H1gAu9MLojwHy54b6CYZDkcu50XdTdtlsnH8qTh2ckPxAd-8U7U4xprIaplQ2Wj7Tb30CSG66vVWCZQOVWU1n68Uxac6UOZLAtc4NX3tSz8S1g1W-FWdGsGeC2nSAHdKYb4pYC8ibouYM/w640-h360/10.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: IG @astrid_prasetya dan foto dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><br /><div><br /></div><div>Di bulan ini juga aku mendapatkan kesempatan untuk memandu acara Forsen yaitu Temu Editor bersama Mbak<b> Ika Wijayati</b>, Editor Gema Insani Press, pada 5 Maret 2023. Deg-degan jadi MC, tapi sangat <i>excited</i> karena ada banyak wawasan yang aku dan teman-teman Forsen dapatkan dari zoomeet ini. </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUhL4RfICQKrn7qZWkObIpufbqe72EfeQJQGBrDfAWhYolgLD5aAOk2XO5312y07v6fYhZS8e3LsUJueZd4_LVKmVoKrW20tBoZbGpkXhlQrKaCvAhK1NgOm1sdbvScEI3v-wqzaYCYQKWuX05ZY2Iwkfg184QlTaFYKq2zEVa1OJZfeiiFmAcQkaJRQs/s2240/11.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUhL4RfICQKrn7qZWkObIpufbqe72EfeQJQGBrDfAWhYolgLD5aAOk2XO5312y07v6fYhZS8e3LsUJueZd4_LVKmVoKrW20tBoZbGpkXhlQrKaCvAhK1NgOm1sdbvScEI3v-wqzaYCYQKWuX05ZY2Iwkfg184QlTaFYKq2zEVa1OJZfeiiFmAcQkaJRQs/w640-h360/11.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: IG @astrid_prasetya</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Di saat yang sama, kami di WAG Geng Pejuang sedang sibuk nge-draft buat ikutan BB dan GLN. Aku hanya fokus pada BBJB. Aku mengamati saja kesibukan teman-teman yang ikut GLN dan mencari ilustrator.
Di bulan ini juga dihelat <b>Forsenbooks Camp Batch 3</b>, parade menulis cerita anak dalam bentuk novel atau novelet dengan genre misteri atau detektif. Aku ikutan daftar, dong. </div><div><br /></div><div>Tanggal 28 di-chat oleh Mbak Nur, untuk mengikutsertakan naskah di kelas beliau ke GLN. <i>Shock.</i> Aku sama sekali tidak terpikir untuk ikut GLN dan hanya fokus ke BBJB. Demi Mbak Nur, aku berjibaku mencari penerjemah dan ilustrator. Alhamdulillah tetangga depan rumah yang orang Solo mau jadi penerjemah, dan dapet Mbak Indy sebagai ilustrator di tanggal 29 Maret. Di 30 Maret, kirim naskah ke Mbak <b>Indyastari Citraningtyas</b> untuk mulai diilustrasi.
</div><div><br /></div><div>Apa yang terjadi di bulan April dan seterusnya, akan ada di postingan kedua yaaa :)</div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-21135909180077728002023-12-07T17:50:00.000+07:002023-12-07T17:50:06.453+07:00ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) Laptop untuk Pelajar<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr67cRu8r_9HOgCtWXw6fEOdlh7ANpBHYyQdQzR218-UVeUwYxtzYH_z5viQCWMTtKH65YzlKSo2cG5GkFLsqSc5TFci2vRQN7HkO-xG6Jz_gDh390cXOKeuzaPoXVtndO5RHMMBcM8uAuuBuW3pOaDd0ZyBTo9wGhyLa9zSr8UL-_m29gl_3a2drdmbs/s2240/Laptop%20untuk%20pelajar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr67cRu8r_9HOgCtWXw6fEOdlh7ANpBHYyQdQzR218-UVeUwYxtzYH_z5viQCWMTtKH65YzlKSo2cG5GkFLsqSc5TFci2vRQN7HkO-xG6Jz_gDh390cXOKeuzaPoXVtndO5RHMMBcM8uAuuBuW3pOaDd0ZyBTo9wGhyLa9zSr8UL-_m29gl_3a2drdmbs/w640-h360/Laptop%20untuk%20pelajar.jpg" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jadi, suatu hari anakku yang kelas X SMAKBo tiba-tiba menghampiri.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Bun, mau dong dibeliin laptop buat ngerjain tugas sekolah.”</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku mengangguk-angguk. Paham sih, kalau tugas sekolah dia memang banyak.
Dia hampir setiap malam begadang mengerjakan peer dan laporan, bahkan sering
kudengar dia koordinasi kerja kelompok via WA. Punya laptop akan meringankan
bebannya.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Masalahnya, laptop apa yang cocok untuknya?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Alhamdulillah, masalah ini dengan cepat menemukan solusinya.</span></p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada Sabtu, 2 Desember 2023, aku mendapat undangan dari Mbak Evrina untuk menghadiri Micro Gathering Blogger Bogor. Kami akan meliput dua laptop andalan ASUS, yaitu ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) dan ASUS Zenbook
14 OLED (UM3402). Wah, bener-bener pucuk dicinta ulam tiba, ini sih namanya.
Karena ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) ini digadang-gadang sebagai #LaptopuntukPelajar. Aku berkesempatan untuk melihat dan membuktikan secara langsung.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTjOrvgfip5-a8lNQ0HUFLhyYoHi0iAmXxF2z4ZhSUc6IALFpRIXQFVTSI_5NiUIobrMHtr0_tW-3t3e4j47RdsjYLsExzvEEQR6At7wKMS66aOIL5hHsMEuzWKjuSNb5ut3u5I0JWAibZS9KSqUPk5JkRx3owkYab_b3rstrrx21Rf0CzLy9X1-tj2C4/s1600/WhatsApp%20Image%202023-12-02%20at%2014.45.30%20(1).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTjOrvgfip5-a8lNQ0HUFLhyYoHi0iAmXxF2z4ZhSUc6IALFpRIXQFVTSI_5NiUIobrMHtr0_tW-3t3e4j47RdsjYLsExzvEEQR6At7wKMS66aOIL5hHsMEuzWKjuSNb5ut3u5I0JWAibZS9KSqUPk5JkRx3owkYab_b3rstrrx21Rf0CzLy9X1-tj2C4/w640-h480/WhatsApp%20Image%202023-12-02%20at%2014.45.30%20(1).jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Micro Gathring Blogger Bogor di Enthree Coffee, 2 Des 2023.<br />Foto: dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><b style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></b></p><p><b style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDULNIyiaBNGiYqQB4xIIoAnFvwsfOZ8mS2LiXjyN6HZOKbP3CfFQuKgDtYg0Df5ADArrKk8xDZUnKIquqXaFjoKNQ_6A3HCJ43IJAc_Cg5A8cZC3AN_7_yw99BKseBLrzZfnKQsxqrplkDU-jaZXZPTNFBsqPrpp5aMIe5Dy7ZCt2bTuOmkNgN0ym5lo/s1584/Asus%20laptop.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="891" data-original-width="1584" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDULNIyiaBNGiYqQB4xIIoAnFvwsfOZ8mS2LiXjyN6HZOKbP3CfFQuKgDtYg0Df5ADArrKk8xDZUnKIquqXaFjoKNQ_6A3HCJ43IJAc_Cg5A8cZC3AN_7_yw99BKseBLrzZfnKQsxqrplkDU-jaZXZPTNFBsqPrpp5aMIe5Dy7ZCt2bTuOmkNgN0ym5lo/w640-h360/Asus%20laptop.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F).<br />Foto: dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table></b></p><h2 style="text-align: left;"><b style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keunggulan-keunggulan
laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F)</span></b></h2><h3 style="text-align: left;"><b style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Harga yang Mencengangkan</span></b></h3><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Naah, ini dia poin terpenting yang harus dipertimbangkan saat mencari
laptop. Tahukah teman-teman, berapa harga laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F)?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Laptop ini dibanderol dengan harga mulai Rp6.299.000!</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sungguh, dari </span><a name="_Hlk152853051" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) </a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">kita
sebenarnya mendapatkan lebih banyak dibanding laptop-laptop lain dengan harga 6
jutaan.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Eits … tapi sabar dulu. Memangnya apa lagi keunggulan ASUS Vivobook Go
14 (E1404F)?</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dilengkapi Windows
11 Home dan Genuine Microsoft Office 2021</span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi dengan Windows 11 Home. Ketika
pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu kita
menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata,
memungkinkan kita mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik kita. Dan tidak
hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang
aktivitas kita sepanjang hari.</span></p><h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dilengkapi
Office Pre-Installed </span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office
Home & Student 2021.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan
semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan
aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan kita untuk selalu memiliki akses
ke fitur yang kita kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office
asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk
melindungi perangkat, program dan data kita.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Aku tahu tiada malam terlewat tanpa anakku mengerjakan tugas. Nah,
laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) akan sangat membantunya karena sudah
dilengkapi dengan operating systems Windows 11 Home yang pastinya </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">user
friendly</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Laptop ini juga sudah sepaket lengkap dengan genuine Microsoft Office
2021. Itu artinya, saat mendapatkan laptop ini, anakku sudah terima beres alias
tinggal pakai saja semua aplikasi seperti Word, Excel, dan Powerpoint. Tidak
perlu membeli lisensi secara terpisah dan menginstalnya dulu. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJYFh9_WgOaHfQ15Vh6iSH0KhM-Y22UoK-rl4XjR_9Kqp5Y_vqhyphenhyphenAQW26Iq2W-YQEz0nNs_Y3e5wodECjlEMwoQuDT9gUiJrN42KHA74bQ2_pBtKik9sDykxyr9-ZxsrAwVAlnnkQeGWF9AOy8QVEvb7VOjLIjF4qtbx5_ZMiNnFLBWgPgHoyBhdnLKoQ/s2240/Fitur-fitur%20Asus%20Vivobook%20Go%2014%20(E1404F).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJYFh9_WgOaHfQ15Vh6iSH0KhM-Y22UoK-rl4XjR_9Kqp5Y_vqhyphenhyphenAQW26Iq2W-YQEz0nNs_Y3e5wodECjlEMwoQuDT9gUiJrN42KHA74bQ2_pBtKik9sDykxyr9-ZxsrAwVAlnnkQeGWF9AOy8QVEvb7VOjLIjF4qtbx5_ZMiNnFLBWgPgHoyBhdnLKoQ/w640-h360/Fitur-fitur%20Asus%20Vivobook%20Go%2014%20(E1404F).jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beragam fitur laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F)<br />Foto: dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><b style="text-indent: 36pt;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Portable, connectible, and comfortable</span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Jadi nih ya, kalau lihat anakku setiap pagi saat berangkat sekolah, aku
tuh merasa agak khawatir gimanaa gitu melihat dia menghela ranselnya yang penuh
dan kelihatan berat, lalu mengangkatnya ke bahu. Buku paketnya besar-besar dan tebal,
belum lagi buku tulis yang banyak. Ditambah perlengkapan tempur kalau dia kena
giliran masuk laboratorium. Wuah, tasnya tambah menggembung aja deh!</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Makanya, laptop untuk dia harus yang tipis dan ringan. Nah, laptop </span><a name="_Hlk152847707" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) </a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">ini cocok banget dengan
kebutuhan itu!</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) ini dimensinya ramping dan ringan. Ketebalan
bodinya hanya 17,9mm dan bobot sekitar 1,3kg, Laptop ini akan dengan mudah masuk
ke ransel dan dibawa ke sekolah, perpustakaan atau ke rumah teman untuk kerja
kelompok.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Yang namanya mencari data atau kerja kelompok, akan ada kemungkinan data
tugas tersebar di beberapa gawai. Untuk mengatasi ini, ASUS Vivobook Go 14
(E1404F) dilengkapi dengan berbagai port di sebelah kiri kanan bodi. Koneksi jadi
lebih mudah. Port yang tersedia mencakup USB Type-C yang mendukung transfer data
cepat, USB Type-A yang kompatibel dengan berbagai perangkat, HDMI untuk
kebutuhan presentasi atau hiburan, dan juga 3.5mm combo audio jack untuk
kebutuhan audio.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) juga nyaman saat dipakai mengetik berkat
fitur keyboard ASUS ErgoSense. Keyboard yang dirancang untuk memaksimalkan
pengalaman mengetik, mengurangi kelelahan pada jari, dan meningkatkan
produktivitas. Fitur ini tentunya penting untuk pelajar macam anakku yang perlu
banyak mengetik. Menariknya lagi, ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) ini juga sudah
menyediakan </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">backlit keyboard</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">, alias ada penerangan di balik </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">keyboard</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">.
Ini menjadi nilai lebih laptop ini dibanding laptop-laptop lain di kelasnya. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Backlit</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">
ini sangat berguna saat anak terpaksa mengetik di tempat berpenerangan redup. Namun,
tetap harus diingat yaa, bahwa mengetik sebaiknya dilakukan di tempat
berpenerangan cukup untuk menjaga kesehatan mata.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEuR6iPx0PjioE0Ht98VsMO9wphaHTK_3qViscXvh6Ywh9Wjfm509ElymOyQOwsdRciP1Kzn95efZcKyiIzpr2NoaCXBH9t7MCY8LhEe66oGautT14JlHGprN98NSzswJZR53YVwrH3FU-TX9QjIgo3sPH0tvI0oTTcJSLFVnDnk7CgeGEkA82H2p4lC4/s1600/Backlit%20keyboard.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEuR6iPx0PjioE0Ht98VsMO9wphaHTK_3qViscXvh6Ywh9Wjfm509ElymOyQOwsdRciP1Kzn95efZcKyiIzpr2NoaCXBH9t7MCY8LhEe66oGautT14JlHGprN98NSzswJZR53YVwrH3FU-TX9QjIgo3sPH0tvI0oTTcJSLFVnDnk7CgeGEkA82H2p4lC4/w640-h360/Backlit%20keyboard.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fitur backlit keyboard<br />Foto: dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: times;">Omong-omong tentang kesehatan mata, jadi nyambung dengan fitur lain dari
laptop ini, yang ada kaitannya dengan kemampuan layarnya yang OK banget.</span></span></p><h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: times;">Layar Full HD
dengan Fitur low blue-light</span></span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: times;"><span style="font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Salah satu fitur yang membuat </span><a name="_Hlk152849488" style="font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Asus Vivobook Go
14 (E1404F) </a><span style="font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">menonjol dibanding laptop-laptop kompetitor di kelasnya adalah layar
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Full HD dengan tingkat kecerahan 250 nits. Banyak laptop di segmen harga yang
sama hanya menawarkan layar dengan resolusi HD. Ini tentu saja tidak sebanding
dalam hal ketajaman dan kejernihan gambar. Jikapun menggunakan </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">layar Full
HD, tingkat kecerahan laptop kompetitor tidak bisa terlalu tinggi.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Lain
halnya dengan Asus Vivobook Go 14 (E1404F). Layar Full HD-nya akan memberikan tampilan
visual yang lebih detil dan imersif, sangat membantu baik dalam </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">kegiatan produktivitas maupun hiburan. ASUS benar-benar berusaha memastikan
bahwa pengguna mendapatkan kualitas visual terbaik dalam segala keadaan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Nah, berkaitan dengan kesehatan mata yang tadi sudah disebut-sebut, layar
ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) juga dilengkapi dengan fitur low-blue light yang
telah disertifikasi oleh TÜV Rheinland. Fitur ini akan meminimalisir radiasi
sinar biru yang bisa berdampak negatif pada mata. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE8dBdJ0GA1BSzeFGap87p4gBIsT-NggQpUJ6k8bTxusKYY-ULhgU4IKR1T60zf-MRIpH9DmdrgSJHnp7Nidtd0scySBnNCA4PRWVl8JKwlhdjJxQYruJrgAKimdS4m3XwXYZCNgBAPRVz7p6JFbKM4StX93ezJYGPLOsw7nAhDzyTBb0jqNrcNam3Okk/s1600/Layar%20Full%20HD.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE8dBdJ0GA1BSzeFGap87p4gBIsT-NggQpUJ6k8bTxusKYY-ULhgU4IKR1T60zf-MRIpH9DmdrgSJHnp7Nidtd0scySBnNCA4PRWVl8JKwlhdjJxQYruJrgAKimdS4m3XwXYZCNgBAPRVz7p6JFbKM4StX93ezJYGPLOsw7nAhDzyTBb0jqNrcNam3Okk/w640-h360/Layar%20Full%20HD.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Layar Full HD dengan tingkat kecerahan 250 nits.<br />Foto: dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: times;">Desain layar laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) ini juga dibuat dengan
NanoEdge Bezel, sehingga layar tampil sangat tipis, dan tampilan secara
keseluruhan menjadi lebih modern dan elegan.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: times;"><span style="font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Laptop ini juga menggunakan engsel atau hinge yang bisa dibuka hingga
180</span><sup style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">o</sup><span style="font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. Dengan bukaan selebar itu, akan sangat membantu saat anakku kerja
kelompok dengan teman-temannya, memudahkannya berbagi ide dan berdiskusi. Engsel
yang mampu dibuka hingga 180</span><sup style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">o</sup><span style="font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> juga menandakan bahwa engsel laptop ASUS
Vivobook Go 14 (E1404F) memiliki kualitas yang lebih baik dibanding engsel
biasa.</span></span></p><h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left; text-indent: 0px;"><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: times;">Laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) tangguh, k</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">okoh, dan aman</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><a name="_Hlk152850935" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ASUS Vivobook Go 14 (E1404F)</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> adalah laptop dengan military grade,
artinya laptop ini telah memenuhi standar kualifikasi ketahanan militer AS. Hal
ini dibuktikan dengan dikantonginya sertifikat MIL-STD-810H. Sertifikasi ini
memiliki kriteria dan prosedur pengujian ketat yang harus dilalui sebuah
perangkat. ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) telah berhasil melewati 26 prosedur
pengujian ketat yang mencakup variabel seperti tekanan, temperatur, kelembaban,
dan ketahanan terhadap benturan. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Hasilnya menunjukkan bahwa ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) dirancang untuk bisa
bertahan dalam berbagai kondisi.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) juga sangat memperhatikan keamanan
penggunanya. Laptop ini menyediakan </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">webcam shield</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> fisik di bagian atas
layar, yang dapat digeser oleh jari pengguna. Kamera webcam akan dengan mudah
membuka dan menutup. Saat kamera ditutup, tidak akan ada </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">hacker</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> yang bisa
mengintip aktivitas pengguna lewat webcam. Adanya pelindung privasi yang mudah
dioperasikan dengan hanya digeser oleh jari ini juga memudahkan siapa pun
pengguna laptop untuk tidak mengaktifkan kamera saat </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">meeting online.</i></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tidak cukup dengan itu, ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) juga menyediakan fitur
keamanan lain. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Yes</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, itu adalah fitur </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">fingerprint sensor</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. Fitur
ini terletak di area t</span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ouchscreen</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Fingerprint sensor</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> yang umumnya
hanya tersedia pada laptop </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">mid-high</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, berfungsi untuk menjaga keamanan
data dan juga kemudahan login ke Windows 11.</span></p><h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Laptop Bertenaga
Hardware Generasi Terbaru</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Bagaimana kita bisa tahu kapasitas laptop yang kita incar? Tentunya dari
</span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">hardware</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">-nya.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Anakku pastinya perlu laptop yang handal dan cepat. Nah, ASUS Vivobook
Go 14 (E1404F) dengan prosesor AMD Ryzen™ 7000 U-Series terbaru sehingga
pastinya memiliki kecepatan dan efisiensi energi yang sangat baik.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) juga memiliki memori LPDDR5 dengan kapasitas
hingga 16GB. Memori jenis ini menawarkan kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkandengan generasi sebelumnya dan lebih hemat energi, yang artinya baterai
akan bisa bertahan lebih lama.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Kalau emak-emak terkenal </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">multitasking</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">, laptop juga diharapkan segala
bisa … ha ha ha. Apa artinya </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">multitasking</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> pada laptop? Artinya dia bisa menjalankan
banyak aplikasi sekaligus tanpa mengalami penurunan kinerja yang signifikan,
apalagi sampai nge-</span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">hang</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> … iyyuuuhhh.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Bagaimana dengan kemampuan ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) untuk menyimpan
data? Pastinya tidak diragukan lagi. Laptop ini dilengkapi dengan NVMe PCIe SSD
dengan kapasitas hingga 512GB yang menawarkan kecepatan akses data sangat cepat
dibandingkan dengan SSD SATA atau HDD tradisional. NVMe PCIe SSD membuat waktu
boot lebih singkat, akses file lebih cepat, dan penggunaan yang lebih
responsif.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhapmCAVCXH93U_pWZ1IhmQCuiwY0vI_srBMOuJOQTNXqRe4KnCOpkTMytvurZaGZiBLUiZFNzFWSZXLnzGFPESTFKvpm798fhPWOM_ScJTncREMzpGcyBBuqOH3HoUXfqj_tnzUnX9Vx3PBbrxlUSJ5jU17AGTNc6vUGQhu2T7UFJAdG7DngJ313yPxtw/s1600/Menggunakan%20Laptop%20Asus.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhapmCAVCXH93U_pWZ1IhmQCuiwY0vI_srBMOuJOQTNXqRe4KnCOpkTMytvurZaGZiBLUiZFNzFWSZXLnzGFPESTFKvpm798fhPWOM_ScJTncREMzpGcyBBuqOH3HoUXfqj_tnzUnX9Vx3PBbrxlUSJ5jU17AGTNc6vUGQhu2T7UFJAdG7DngJ313yPxtw/w360-h640/Menggunakan%20Laptop%20Asus.jpeg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nyaman mengerjakan tugas dengan ASUS Vivobook G0 14 (E1404F).<br />Foto: dokumen pribadi.</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span><div><div style="text-indent: 0px;"><span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: times;">Dengan segala pembahasan di atas, memang pantas ASUS Vivobook Go 14
(E1404F) menyandang gelar #LaptopuntukPelajar. Semakin mantap hatiku memutuskan
bahwa laptop inilah yang cocok untuk anakku, sang pelajar sibuk. </span></span></div><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGbyUBHi_n5x1R4d8BwSTAnZgm0c8nT34-pXBsYvWBkT-ELXqyFYxmrgSi5ubDQgWVF_A_hd6aB8xb6b0bxy5ewTNK-o7lsLmTfPxjHcT2kYvSD620oeALsESxXxBJs6csZt-1sU1vZVUm6lbbOV2tsggnhideWjEq9eTNOE9iaC8sM7MoS5D6P4A2dxQ/s2245/Spesifikasi%20ASUS%20Vivobook.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2245" data-original-width="1587" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGbyUBHi_n5x1R4d8BwSTAnZgm0c8nT34-pXBsYvWBkT-ELXqyFYxmrgSi5ubDQgWVF_A_hd6aB8xb6b0bxy5ewTNK-o7lsLmTfPxjHcT2kYvSD620oeALsESxXxBJs6csZt-1sU1vZVUm6lbbOV2tsggnhideWjEq9eTNOE9iaC8sM7MoS5D6P4A2dxQ/w452-h640/Spesifikasi%20ASUS%20Vivobook.jpg" width="452" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></p></div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-68257328279341936672023-12-01T16:59:00.000+07:002023-12-02T18:33:00.310+07:00Coming in Hot: The Trendiest Gymwear Styles for Women 2023<p><span style="text-align: justify;">2023 has been
the year of fashion and new styles, and this wave of fashion didn’t leave
gymwear alone either. That’s because the clothing brands started a new line of
activewear, and they have been using the trendiest cuts to make sure people
work out without compromising on fashion. However, with so many </span><a href="https://www.cosmolle.com/products/airwear-long-sleeve-high-waist-legging-set" style="text-align: justify;"><span style="color: #ff00fe;">long
sleeve legging set</span></a><span style="text-align: justify;"> and bodysuits around you, it gets challenging to choose
one.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">For this reason,
we took on the responsibility, and we have chosen the trendiest styles and
pieces that will make you look amazing. So, let’s get started now!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><p></p><h2 style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Move Free Yoga Shorts Jumpsuit<o:p></o:p></span></h2>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">If you want to
stick to fashion and style, there is no way you can do it without a jumpsuit.
For this reason, we are talking about this short jumpsuit from Cosmolle because
it’s a combination of style, comfort, and functionality. The jumpsuit promises
a form-fitting experience, which means your movement won’t be hindered while
working out. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">There is a deep
neck design, which looks elegant yet sexy. In addition, the shoulders have wide
straps, which promise support for the breasts. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNXrfMKUp6WoaUx3aAKZbPDbSP_aKwWs8Nr-l_CgEOQfsZi9UJURKc7qLSYkSwR9jYjLpDrdddEpNWrJ8Gq2gs0MfWg1NiND1hsd_SorNaJdsAIGjUkqRG3ZjyBrhZ6AdkM0B3WBuD9mRG7Y1YMnAXy1MPtMAHzWTfDZkCn7eW8ALc4k2mKxEeo1JKKKQ/s1032/Picture1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1032" data-original-width="826" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNXrfMKUp6WoaUx3aAKZbPDbSP_aKwWs8Nr-l_CgEOQfsZi9UJURKc7qLSYkSwR9jYjLpDrdddEpNWrJ8Gq2gs0MfWg1NiND1hsd_SorNaJdsAIGjUkqRG3ZjyBrhZ6AdkM0B3WBuD9mRG7Y1YMnAXy1MPtMAHzWTfDZkCn7eW8ALc4k2mKxEeo1JKKKQ/w512-h640/Picture1.jpg" width="512" /></a></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Product link - <a href="https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/move-free-yoga-shorts-jumpsuit">https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/move-free-yoga-shorts-jumpsuit</a></p><p></p><h2 style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Move Free Full-Length Yoga
Jumpsuit<o:p></o:p></span></h2><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Not everyone is
comfortable with shorts, which is why we are adding this full-length yoga
jumpsuit to the list as well. This jumpsuit has a tight-fitting design, which
hugs every curve and turns on your body. The best thing about this jumpsuit is
that you get a wide strap, which looks elegant and provides immense support. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">
</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">The jumpsuit has
a deep neck style round, which helps show off the collarbone as well as
cleavage. In addition, the butt area has a peach shape, which helps enhance the
curves. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjylqqVR6nSSbRy9HLCRK2933UOL18P43BRhhl-CXa9xpQCzFBUijnqJrzP83eMOsTB0gt1T-UQZxrmOuDxqQt6PWfmW-JVL_CChShRe7HEd8T36GJKqFGh7yNFlUBH15DCRNQ05RtegR_Ub7AIKODIF6bYZLI7wwYrgUHkzAz0OjzyOximkeTRJ5SOhgY/s456/Picture2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="456" data-original-width="365" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjylqqVR6nSSbRy9HLCRK2933UOL18P43BRhhl-CXa9xpQCzFBUijnqJrzP83eMOsTB0gt1T-UQZxrmOuDxqQt6PWfmW-JVL_CChShRe7HEd8T36GJKqFGh7yNFlUBH15DCRNQ05RtegR_Ub7AIKODIF6bYZLI7wwYrgUHkzAz0OjzyOximkeTRJ5SOhgY/w512-h640/Picture2.jpg" width="512" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Product link - <a href="https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/move-free-full-length-yoga-jumpsuit">https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/move-free-full-length-yoga-jumpsuit</a><o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Charm Crossed Long Sleeve Top<o:p></o:p></span></h2><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">While everyone
is looking for the <a href="https://www.cosmolle.com/collections/bra"><span style="color: #ff00fe;">most
comfortable wireless bra</span></a>, you cannot forego the tops. That’s because they
help provide more coverage and support. This top by Cosmolle has been designed
with long sleeves, which actually sculpt your arms. In addition, the material
is extremely soft, which maximizes the comfort level. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">
</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">The top has a
V-neck collar design, which helps elongate the neckline. Also, it creates a hot
appeal, which works well when you are working hard for a nice body. As far as
the design is concerned, there is an overlapping chest design, which not only
shapes your waist but adds volume to the breasts as well.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHCL5ys08n02z-EVKXXyVsHovqnXyGLruSRzHc8xtEzHUZWtF-Ad-kfGPxLHHSlMEMNkfp_Eebu-RHw8wu7VzMGvHTFu1W6D2ZAzwxKWbWb3RPP6WcIhSUFGCTjeG-zwX5nusmzE8yiMPv8wg33QbRdgIwukLxabgJauMnSxit3EFA-38SW-cl9rMZHEM/s466/Picture3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="373" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHCL5ys08n02z-EVKXXyVsHovqnXyGLruSRzHc8xtEzHUZWtF-Ad-kfGPxLHHSlMEMNkfp_Eebu-RHw8wu7VzMGvHTFu1W6D2ZAzwxKWbWb3RPP6WcIhSUFGCTjeG-zwX5nusmzE8yiMPv8wg33QbRdgIwukLxabgJauMnSxit3EFA-38SW-cl9rMZHEM/w512-h640/Picture3.jpg" width="512" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Product link - <a href="https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/charm-crossed-long-sleeve-top">https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/charm-crossed-long-sleeve-top</a></p>
<h2 style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">AirWear Long Sleeve &
High-Waist Legging Set<o:p></o:p></span></h2>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">If you are
someone who likes organizing and discipline, this set will be the right choice.
That’s because it won’t have you running around to match leggings or support
bra. The leggings in this set have a high-waisted design, which slims the waist
and tones the legs. In addition, the bra has long sleeves with a cropped
silhouette, which means you can still show off your abs. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Not to forget,
the sleeves have thumbholes at the end, so your sleeves won’t move out of
place. Having said that, it’s worth your money!<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaE_k9KPBmSAUzqHnp_wBKYNfASXtZMrvA-QxHr8BJ_qjyouMxR8Vh9yi6crufmc5FgB60ZAPWocUbnqLtXyL3a3gaqFG_hHJY6E20cq5LV7w-1nvdpXzvYclUhSF43_mcolBJneITykz-CFn1RyYEAcS2LbzlupoIEIYovnkfo87BqRVdQmYznhYOVr0/s449/Picture4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="359" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaE_k9KPBmSAUzqHnp_wBKYNfASXtZMrvA-QxHr8BJ_qjyouMxR8Vh9yi6crufmc5FgB60ZAPWocUbnqLtXyL3a3gaqFG_hHJY6E20cq5LV7w-1nvdpXzvYclUhSF43_mcolBJneITykz-CFn1RyYEAcS2LbzlupoIEIYovnkfo87BqRVdQmYznhYOVr0/w512-h640/Picture4.jpg" width="512" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Product link - <a href="https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/airwear-long-sleeve-high-waist-legging-set">https://www.cosmolle.com/collections/most-loved/products/airwear-long-sleeve-high-waist-legging-set</a>
<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">
</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><br /><br /><p></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-59236643931393673422023-11-25T20:26:00.000+07:002023-11-25T20:26:05.629+07:00BRI dan UMi, Sinergi demi Masa Depan Negeri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwojYFvybvIz1yF4gls5PnGPNmOl1E6gwVQNlYlvkF8vmRwchcW9EavT8fJOqn_UxabzDSkdTCUtHEL7_-3Aav-frkMcbA4PcqNxRKwogm_LYYyHZmi0-AgOjhrhH1KdHbt0MzRZyR5EIL0Ds0jOBh86XAClYOSNK01mtZ0Yk8W-M6_lkfgCjSOW6Ptu8/s2240/BRI%20dan%20UMi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwojYFvybvIz1yF4gls5PnGPNmOl1E6gwVQNlYlvkF8vmRwchcW9EavT8fJOqn_UxabzDSkdTCUtHEL7_-3Aav-frkMcbA4PcqNxRKwogm_LYYyHZmi0-AgOjhrhH1KdHbt0MzRZyR5EIL0Ds0jOBh86XAClYOSNK01mtZ0Yk8W-M6_lkfgCjSOW6Ptu8/w640-h360/BRI%20dan%20UMi.jpg" width="640" /></a></div><br /><p>Dia seorang
penjual gorengan. Kita sebut saja namanya Mang Sarman (bukan nama sebenarnya).
Aku tidak tahu pasti sudah berapa lama Mang Sarman sudah berjualan gorengan,
tetapi seingatku, sejak SMP aku sudah sering mencegatnya jika dia lewat depan
rumah. Kroketnya enak, isi bihun dan sedikit irisan wortel saja, tetapi rasanya
sangat pas di lidah. Bala-balanya gurih tetapi tidak terlalu gurih. Mantap
banget dimakan saat hangat, ditemani sebuah cabe rawit.</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dulu Mang
Sarman masih gagah, berjalan keliling kampung ibuku sambil memanggul pikulan
gorengan. Kamu masih ingat tukang gorengan yang memikul bawaannya? Di satu
pikulan ada penggorengan dengan kompor di bawahnya. Di pikulan lain ada tempat
membuat adonan, juga laci tempat uang. Zaman duluuu, ada banyak penjual yang
menjajakan dagangannya dengan cara dipikul, berjalan dari satu kampung ke
kampung lain. Tukang bubur ayam, tukang soto santan, tukang gorengan, dulu
semua dipikul. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Kembali ke
masa kini. Waktu itu aku sedang mengunjungi Mama, silaturahim mingguan, seperti
biasanya. Saat melihat seorang penjual gorengan sedang melayani pembeli di
depan rumah Mama, aku berusaha mengingat-ingat. Aku bertanya pada Mama untuk
memastikan dan benar saja, itu Mang Sarman.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Kata Mama,
Mang Sarman masih suka lewat sini, tetapi sudah jarang banget. Jadi saat aku
melihatnya, kuanggap itu sebagai rezeki. Aku menghampirinya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Mang Sarman
sudah renta. Tentu saja, kini sudah sekian puluh tahun berlalu dari masa aku
SMP. Namun, Mang Sarman masih tetap dengan ‘gayanya’. Memanggul pikulan
gorengan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Aku membeli
gorengan. Aku antri di belakang pembeli-pembeli kecil yang ribut. Untung favoritku
yaitu kroket isi bihun, bala-bala, dan combro masih ada setelah mereka selesai.
Aku mengucapkan terima kasih dan memandanginya saat dia bangkit dan berjalan
pergi, tertatih-tatih membawa pikulan yang menurutku pasti terasa kian berat di
bahu yang ringkih itu. Dia tidak duduk lama, menyapa atau mengajakku mengobrol.
Tentu saja. Aku bukan seorang reguler. Aku hanya seorang di antara sekian
banyak pembeli gorengannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Gorengannya
masih enak aja,” ucapku sambil menuangkan isi kantong kertas ke piring.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Mama
mengangguk. “Iya, enggak berubah sejak dulu.” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Enggak
berubah juga gaya jualannya. Masih dipikul begitu.” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Memang harusnya
bagaimana?” Mama kelihatan bingung melihat aku menghela napas panjang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Kalau jualannya
enak, ya yang mau beli juga pasti banyak. Tadi aja yang ngerubungin sampe
segitunya. Mestinya jualannya berkembang.” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Mama
tertawa. “Gimana caranya?” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Aku jadi
bingung sendiri. “Yah, gimana kek. Sayang banget gorengan seenak itu enggak
disebarkan ke seluruh dunia.” Aku mulai lebay. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Namun,
benar aku memang gemas. Mungkin karena didorong oleh rasa prihatin juga melihat
Mang Sarman yang renta masih harus tetap di <i>status quo</i> seperti puluhan
tahun lalu, berjalan dari kampung ke kampung memikul jualan yang tidak semakin
ringan, sementara beban hidup makin ke sini semakin berat, padahal gorengannya
begitu enak!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Bisa bikin
kios, jadi enggak perlu jalan keliling kampung gitu. Atau kalau memang mau keliling,
ya minta ke orang lain yang jalan-jalan. Mang Sarmannya nungguin aja di rumah.
Jadinya kayak model franchise gitu, loh. Mang Sarman yang punya resep atau bikin
adonan supaya rasanya standar. Terus orang-orang lain yang jualin.” Aku makin
menggebu-gebu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Yah,
ngebayangin doang sih gampang. Tapi ngejalaninnya enggak segampang itu. Yang
pertama, modalnya dari mana? Emang bikin kios enggak butuh modal? Emang nyuruh
orang jualin jualan kita enggak butuh modal?” Mama mengangkat alis. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Aku tercenung.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Butuh
banget! Modalnya gede!” lanjut Mama. “Yah, Mama enggak tahu persis sih besarnya
berapa, tapi bikin kios berarti sewa tempat, apalagi kalau Mang Sarman enggak
akan jualan di rumahnya. Minta orang-orang keliling berarti beli pikulan baru,
belum lagi menggaji orang-orang itu. Mama sih, enggak tahu dari mana penjual
kecil macam Mang Sarman bisa dapet modal buat bikin yang seperti itu.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Aku terduduk
di meja makan, tetapi mataku mengikuti Mama yang bangkit dan berjalan menuju
meja jahitnya. Mesin jahit Mama masih tetap sama sejak pertama kali aku tahu Mama
adalah penjahit, yaitu sejak … ya sejak aku bisa mengingat. Mesin jahit yang
sering <i>ngadat </i>dan bolak-balik masuk tempat servis. Kalau Mama bisa dapat
mesin jahit terbaru, yang bergerak dengan motor dan bukannya diinjak kaki,
tentu akan memudahkan pekerjaannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Pengusaha
kecil bisa juga kok, dapat modal.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Eh?” Mama
menoleh, raut wajahnya sedikit bingung.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Caranya
juga ngga susah-susah amat,” lanjutku sambil tersenyum.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Minjem ke saudara?”
Mama masih mengerutkan kening. “Bisa aja kalau punya saudara yang mampu dan mau
meminjamkan. Atau ke tetangga? Atau ke … bank keliling?” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Iiih
amit-amit, jangan, ah!” Aku membelalak. “Bank keliling tuh rentenir menurutku,
sih, Ma! Bunga berbunga. Pinjamnya berapa, bayarnya berkali-kali lipat! Nagihnya
juga galak banget! Ih, jangan sampe deh, terjebak bank keliling!”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Mama sih,
enggak pernah pinjem ke bank keliling,” ucap Mama menenangkanku. “Tapi banyak
di sini yang tergoda. Karena mereka bisa kasih pinjaman cepat, dan enggak pake
syarat-syarat yang susah, enggak pakai jaminan juga. Buat orang kampung, itu
memudahkan banget.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Mudah di
awal, mencekik di akhir,” tandasku.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Memang di
mana yang bisa kasih pinjaman modal tapi gampang buat orang kecil?” tanya Mama.
“Buat UMKM aja, setau Mama sih, Mang Sarman ngga masuk ke situ. Usahanya mesti yang
udah berjuta-juta penghasilannya.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Mama kok
tahu?” Aku penasaran.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Mama pernah
diceritain sama Ceu Heti, tetangga kita yang punya warung. Dia mau pinjam ke bank
buat usaha warungnya. Tapi enggak bisa karena hasil jualannya enggak masuk
kategori usaha mikro. Padahal dia punya tempat usaha dan jualan minuman ringan.
Dia pengin nambah modal buat jualan jajanan snack buat.” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Nah, sekarang
sudah ada pembiayaan UMi, Ma,” ujarku bersemangat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Ultra mikro?
Apaan, tuh?”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"></span></p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiovJ5QrGjma935Ij72XKWwxwLIqse9-8YQEMp8vNrYBE3YolbSUTPRCWfcGRlW9CdQ7jekxeCyeFHN_rR24saQ-omihEDjaBWQIXbzNpam-1glk0V8PMwwPu_OItmOHPMRuZ1xYC-BxALpp9Fvg0_Zc0fWVNkxyAmSFzi2OIa8KnrwHHaLoHALo88wxT4/s2240/Pembiayaan%20Ultra%20Mikro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiovJ5QrGjma935Ij72XKWwxwLIqse9-8YQEMp8vNrYBE3YolbSUTPRCWfcGRlW9CdQ7jekxeCyeFHN_rR24saQ-omihEDjaBWQIXbzNpam-1glk0V8PMwwPu_OItmOHPMRuZ1xYC-BxALpp9Fvg0_Zc0fWVNkxyAmSFzi2OIa8KnrwHHaLoHALo88wxT4/w640-h360/Pembiayaan%20Ultra%20Mikro.jpg" width="640" /></a></div><p class="MsoNormal"><br /></p>“Mikro kan lebih
kecil dari Kecil. Ultra Mikro berarti lebih kecil lagi. Pedagang gorengan, pedagang
kaki lima, toko kelontong, warkop, usaha cukur rambut, mereka termasuk usaha
ultra mikro, Ma.”<p></p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGRd4VdUZC-16U12NXpIi_FMBWBzBBP0GwK5PCqJ8XokkRxjAFhIR3eyaPrrewZhIIx8tzErO4lXtvuivt2O287q1RRoevXRSdGK9vwWeFk-ZA6M-xqV9BGraQ-sKFJ72XsrmpYOm1h-tE6KP8HM1rz_3fTccI92mZ-pPDHmQhjqHSbnPf988qQPY2kwM/s2240/FAQ%20Pembiayaan%20Ultra%20Mikro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGRd4VdUZC-16U12NXpIi_FMBWBzBBP0GwK5PCqJ8XokkRxjAFhIR3eyaPrrewZhIIx8tzErO4lXtvuivt2O287q1RRoevXRSdGK9vwWeFk-ZA6M-xqV9BGraQ-sKFJ72XsrmpYOm1h-tE6KP8HM1rz_3fTccI92mZ-pPDHmQhjqHSbnPf988qQPY2kwM/w640-h360/FAQ%20Pembiayaan%20Ultra%20Mikro.jpg" width="640" /></a></div><p class="MsoNormal"><br /></p>Mama tampak
merenung. “Berarti usaha menjahit rumahan juga termasuk usaha ultra mikro?”<p></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Iya, benar.”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Namun, Mama
masih tampak sangsi. “Memangnya beneran enggak susah mengajukan pinjaman apa tadi
… UMi?”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Beneran
enggak susah, Ma!”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal">“Wah, boleh
dicoba atuh ya. Asyik juga kalau bisa ganti mesin jahit baru. Nanti Mama akan
ajak Ceu Heti ah, buat bareng-bareng urus UMi.”</p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Aku
mengangguk sambil tersenyum. UMi memang dimaksudkan untuk membantu pelaku usaha
skala perseorangan atau rumahan. Para pelaku usaha jenis ini tidak boleh
dipandang sebelah mata, karena berperan besar mengurangi jumlah pengangguran di
Indonesia. Saat lapangan pekerjaan menyempit dan tidak diimbangi oleh
membludaknya para pencari kerja, rakyat Indonesia dituntut untuk kreatif dan terus
produktif mencipta lapangan pekerjaan sendiri.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Mencipta
lapangan pekerjaan sendiri biasanya dimulai dari diri sendiri sebagai pekerja sekaligus
penyedia modal. Nah, tentunya semua orang ingin usahanya berkembang, namun
sering terkendala modal. Pembiayaan Ultra Mikro hadir sebagai solusi. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Mama bisa
mengajukan UMi ke Bank BRI, Ma,” tambahku. “Caranya gampang, cukup datang ke Agen BRILink aja yang paling dekat."<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">"Wah, kebetulan ada agen BRILink dekat sini." Mama tampak semringah.</span></p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisqJvLG7WcmV40aU0KN6u5VL2NMEvwQliwmn-lmnHDIKDJY1zi0oVkxAKq8gKvVX6bB0MCvGgkfqmtbp7A0VPUJ1xPXK8ZXxjwL9LEe341d2bpHvEnuZHXC7nx6H8O0uar1X2A5FTKZy3fwH3ufC50TdrncoJBkxRtH-GqWvfRDdtw4fr_dOsDxQ3Zzfw/s2240/Cara%20pengajuan%20pembiayaan%20Ultra%20Mikro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisqJvLG7WcmV40aU0KN6u5VL2NMEvwQliwmn-lmnHDIKDJY1zi0oVkxAKq8gKvVX6bB0MCvGgkfqmtbp7A0VPUJ1xPXK8ZXxjwL9LEe341d2bpHvEnuZHXC7nx6H8O0uar1X2A5FTKZy3fwH3ufC50TdrncoJBkxRtH-GqWvfRDdtw4fr_dOsDxQ3Zzfw/w640-h360/Cara%20pengajuan%20pembiayaan%20Ultra%20Mikro.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Tidak salah
mengarahkan Mama kepada BRI karena bank ini sudah sejak lama terbukti mendukung
perkembangan para pelaku usaha di Indonesia. Tak salah BRI disebut sebagai
Pahlawan UMKM. Layanan BRI untuk Indonesia juga dipermudah dengan adanya
Digitalisasi BRI.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Lewat digitalisasi,
layanan atau kegiatan perbankan BRI dapat dijalankan dengan menggunakan sarana
elektronik atau digital milik bank, dan atau melalui media digital milik calon
nasabah dan atau nasabah BRI untuk memdapatkan informasi, berkomunikasi, registrasi,
membuka rekening, bertransaksi atau menutup rekening. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal">
</p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dengan
digitalisasi BRI bisa memperluas aksesibilitas layanannya, dan meningkatkan
pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal">Aku senang memperkenalkan Mama pada BRI dan UMi. Semoga saja, lewat BRI dan UMi, pelaku-pelaku usaha kecil bisa naik kelas dan terberdayakan sehingga di masa depan tingkat pengangguran bisa makin ditekan dan semakin banyak tercipta lapangan pekerjaan, demi kesejahteraan Indonesia yang semakin baik dan merata.</p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-24766053177301195442023-11-04T10:42:00.000+07:002023-11-04T10:42:25.467+07:00Kreativitas dan Kepedulian Muhammad Aripin dalam Pemberdayaan Kaum Marjinal<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinxgcLDUuNHA0dWycNCDtpQ9JZr7pKgJ5jUL2PpCG6UxbHyBewt8kCsl6rolwwA1o8Ia83oRQBpAKs8RcM36nzyB9by3BdQkqHXISFFSruEwizM8yLZajmvnQhMVNV7Omaj1ZQshPQs0OoRTUbn4vvQFiCi52oo88yvs-pR8uZ1XI8gKCQW0PRtiObQBU/s2240/Muhammad%20Aripin%20wirausahawan%20kreatif.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinxgcLDUuNHA0dWycNCDtpQ9JZr7pKgJ5jUL2PpCG6UxbHyBewt8kCsl6rolwwA1o8Ia83oRQBpAKs8RcM36nzyB9by3BdQkqHXISFFSruEwizM8yLZajmvnQhMVNV7Omaj1ZQshPQs0OoRTUbn4vvQFiCi52oo88yvs-pR8uZ1XI8gKCQW0PRtiObQBU/w640-h360/Muhammad%20Aripin%20wirausahawan%20kreatif.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p>“Bunda, punya botol plastik bekas?”</span><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku berhenti mengetik dan menoleh ke
Defai yang berdiri di sebelah meja komputer. “Ada di atas,” jawabku sambil
mengarahkan dagu ke tangga. Aku menyimpan barang-barang bekas yang sudah
kubersihkan untuk dikirim ke Bank Sampah di gudang di lantai dua.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Defai mengangguk. Di tengah tangga,
dia berseru lagi. “Ada tutupnya? Sama sedotan bekas?”</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Ada di atas juga!” Aku balas
berseru sambil kembali mengetik.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tak lama, putri kecilku yang berusia
7 tahun itu sudah berdiri di sampingku. “Sekarang Defai perlu lidi dan lem,”
ucapnya serius.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku mengerutkan kening. “Ade mau
bikin apa?”</span></p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Mau bikin mobil-mobilan!” seru
Defai penuh semangat. “Tadi Defai liat di YouTube! Bikinnya pakai ini aja!” Dia
menyodorkan kedua tangan yang menggenggam botol bekas, sedotan serta tutup
botol.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku mengucek rambut anakku. “Sapu
lidi ada di kamar. Lem ada di laci. Cari aja, ya.” Aku kembali mengetik.
Sebentar kemudian, Defai berteriak.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Lemnya bukan yang ini, Bunda!”</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku menyimpan ketikanku, lalu
beranjak menghampiri putri semata wayangku itu.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Defai butuh lem yang kayak
pistol-pistolan ituuu,” sungutnya sambil mengerucutkan bibir.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Lem tembak? Kalau pakai itu enggak
boleh sendirian. Bahaya. Harus dibantu Ayah atau Bunda,” sahutku.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akhirnya kami berdua duduk
mengerjakan proyek mainan dari barang bekas ini. Melubangi botol, melubangi
tutupnya, memasukkan lidi ke sedotan, menyelipkannya ke lubang pada botol, lalu
</span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">voila</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">! Jadilah mobil balap F1 … hahaha!</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku tersenyum melihat Defai
mendorong mainannya ke sana kemari. Senang melihatnya kreatif membuat sesuatu
dari barang bekas.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku teringat pada tulisanku yang
belum selesai di komputer. Aku sedang menulis tentang kreativitas juga, tepatnya
tentang seorang pemuda kreatif bernama <b>Muhammad Aripin</b>, <b>sampah</b>, dan <b>orang-orang
yang terpinggirkan</b>.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Apa hubungan ketiga hal tersebut?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dimulai dari <b>Muhammad Aripin</b>. Dia adalah
seorang pemuda kelahiran 27 Februari 1988 asal Banjarmasin yang menggagas
inovasi <b>pembelajaran berbasis proyek</b> untuk berkarya nyata.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh38k46gvnvUIRCxwzD8kpqFLBysxu4u9NwLgwz_uSkwNMT-vpS28pK43_641XcY6i9uO0MThbDf3QNGSnAQpejKvsnYrsMgyz7u1O7CYHDYSQLtv7iovCF7RYJIErDFgk1crJGGYSZmd1-gXqhJtd2KmDChJ36tQx5QlCmQyDA-RHAFt8f6sG2sEJzzBU/s2240/Muhammad%20Aripin%20pendiri%20Yayasan%20Rumah%20Kreatif%20dan%20Pintar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh38k46gvnvUIRCxwzD8kpqFLBysxu4u9NwLgwz_uSkwNMT-vpS28pK43_641XcY6i9uO0MThbDf3QNGSnAQpejKvsnYrsMgyz7u1O7CYHDYSQLtv7iovCF7RYJIErDFgk1crJGGYSZmd1-gXqhJtd2KmDChJ36tQx5QlCmQyDA-RHAFt8f6sG2sEJzzBU/w640-h360/Muhammad%20Aripin%20pendiri%20Yayasan%20Rumah%20Kreatif%20dan%20Pintar.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Muhammad Aripin, pendiri Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar.<br />Sumber gambar: IG @rumahkreatifdanpintar74.</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Apa itu <b>pembelajaran berbasis proyek</b>?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Pembelajaran berbasis proyek</b>
adalah</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">pendekatan pembelajaran dengan proyek
atau kegiatan sebagai media. Peserta didik dibebaskan melakukan eksplorasi,
merencanakan aktivitas belajar, merencanakan proyek yang pada akhirnya
menghasilkan suatu produk. <b>M. Aripin</b> mengenal baik metode pembelajaran ini bisa
jadi dari pengalamannya mengajar selama kurang lebih lima tahun di sebuah SMK swasta
di Banjarmasin.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dari ide pembelajaran berbasis
proyek ini kita melangkah ke karya nyata <b>M. Aripin</b>. Pada tahun 2015, dia membentuk
<b>Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar </b>sebagai tempat orang-orang bisa belajar untuk
berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis. Kenapa harus menjadi
sesuatu yang bernilai ekonomis? Agar ada peluang produk itu bisa dijual dan
menghasilkan pendapatan yang pada akhirnya dapat mengangkat perekonomian peserta
didik <b>Rumah Kreatif dan Pintar</b>.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Baca juga: <a href="https://www.astridprasetya.com/2023/10/menggali-inspirasi-dari-joko-sulistyo.html">Menggali Inspirasi dari Joko Sulistyo Sang Penyalur Air Tanah Kapur.</a></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">M. Aripin memadukan kepedulian dan
kreativitas dalam menjalankan <b>Rumah Kreatif dan Pintar</b>. Bagaimana bentuk
kepeduliannya itu?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Yang pertama, di <b>Rumah Kreatif dan
Pintar</b> dia menggunakan sampah sebagai bahan baku.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebagaimana kita tahu, sampah adalah
salah satu sumber masalah lingkungan yang tak akan pernah ada habisnya, karena
setiap saat manusia mengonsumsi sesuatu dan hasil konsumsi itu akan
menghasilkan sampah. Untuk kebanyakan orang, sampah memang tidak ada guna dan
harganya. Namun, di mata dan tangan seorang kreatif seperti <b>M. Aripin</b>, sampah
adalah bahan baku yang bisa didaur ulang menjadi produk-produk bernilai ekonomi
tinggi.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxMQY0gGTGJQTef59FQUiJXRFJwenxXMILoURx_OeHb_pr6lf0f7dyNT0ZUk6OvEPU6MIgr-nSFvAt7WuJj2LkiOdxJMMJup5-bqwyXqG9NkaZGZsfWk0hE1MdecJtZD1K83PWRbq0qd2muCLCxS1k8xCL__dz_oGlwQQUJ8hAYLq5LRbQj5rOVeza2RI/s2240/Sampah%20plastik%20menjadi%20tas%20aneka%20gaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxMQY0gGTGJQTef59FQUiJXRFJwenxXMILoURx_OeHb_pr6lf0f7dyNT0ZUk6OvEPU6MIgr-nSFvAt7WuJj2LkiOdxJMMJup5-bqwyXqG9NkaZGZsfWk0hE1MdecJtZD1K83PWRbq0qd2muCLCxS1k8xCL__dz_oGlwQQUJ8hAYLq5LRbQj5rOVeza2RI/w640-h360/Sampah%20plastik%20menjadi%20tas%20aneka%20gaya.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sampah plastik didaur ulang menjadi tas aneka gaya.<br />Sumber gambar: IG @rumahkreatifdanpintar74.</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOszfmyHdOpjFWRItW_17sfiMVQ_5pwQWz52Rm-8hee6aM4PMXMj6c1OB579gRtABqwUnLOPwe4NFp1KSDzqJPyKR4Mz2V6aZyluMwrIwrOqn_wUKfPNxgZwrRXyhdJ_fZzJH8H-oP029pn62fC626UQvPqWsjNjyLbHbrSbJvQ4f-vwIIwd1Yl0FVo4/s2240/Muhammad%20Aripin%20Drum%20bekas%20menjadi%20meja%20kursi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOszfmyHdOpjFWRItW_17sfiMVQ_5pwQWz52Rm-8hee6aM4PMXMj6c1OB579gRtABqwUnLOPwe4NFp1KSDzqJPyKR4Mz2V6aZyluMwrIwrOqn_wUKfPNxgZwrRXyhdJ_fZzJH8H-oP029pn62fC626UQvPqWsjNjyLbHbrSbJvQ4f-vwIIwd1Yl0FVo4/w640-h360/Muhammad%20Aripin%20Drum%20bekas%20menjadi%20meja%20kursi.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Drum bekas disulap menjadi meja kursi.<br />Sumber gambar: IG @rumahkreatifdanpintar74.<br /></td></tr></tbody></table></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bentuk kepedulian lain yang
ditunjukkan oleh <b>M. Aripin</b> adalah dengan mengajak orang-orang yang selama ini
dianggap sebagai <b>warga masyarakat yang terpinggirkan</b>, untuk berkarya di <b>Rumah
Kreatif dan Pintar</b>. Siapa saja mereka? Mereka adalah <b>anak-anak dari keluarga
prasejahtera, anak-anak yang tinggal di panti asuhan, penyandang disabilitas,
korban napza hingga mantan narapidana</b>.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>M. Aripin </b>bahkan sering keluar masuk
penjara. Ya, karena dia terus mencari narapidana yang sudah dibebaskan secara
bersyarat, yang mau dididik dan diberi kesempatan untuk bisa mandiri lewat proses
belajar di <b>Rumah Kreatif dan Pintar</b>.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSReXkSJYhlClng7mAr0jata_bG_h40suZe1FqfOlcRgA3hWF-eTFt8XvGPcZYqpeZ17IV24eYyABXRZjbLAu5FW60QgPgN0J-ou2vjy7yJKX5Sy7_WfU_1qK83kfgWzP1wdDs2Kca9vtZKdgCe6LjC55akfmt2GnNWxwtsAT1PNVEI4O7_EYR8q8jcWo/s2240/Muhammad%20Aripin%20Bimbingan%20teknis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSReXkSJYhlClng7mAr0jata_bG_h40suZe1FqfOlcRgA3hWF-eTFt8XvGPcZYqpeZ17IV24eYyABXRZjbLAu5FW60QgPgN0J-ou2vjy7yJKX5Sy7_WfU_1qK83kfgWzP1wdDs2Kca9vtZKdgCe6LjC55akfmt2GnNWxwtsAT1PNVEI4O7_EYR8q8jcWo/w640-h360/Muhammad%20Aripin%20Bimbingan%20teknis.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bimbingan teknis untuk Anak yang Berhadapan dengan Hukum dan warga Balai Pemasyarakatan.<br />Sumber gambar: IG @rumahkreatifdanpintar74.</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrZ9QMVG_BrpMXa3r2p8rEMDV1ga8th8vfB5sNEreeSX5HVNTixI1uTQzHe9olNaFmYjaERfZUd0NgCQkdh7ILrLxuTD_HKGJwzUvPQh_5gllctLv2L1R5b4HmWgF7_pcCXSa4TjNqv3AfT-ycVov27VEC4myU-KQWTJ53jyaPkUCArQZcXEk5eE_75ns/s2240/Muhammad%20Aripin%20Kegiatan%20pendampingan%20teknik%20pengelasan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrZ9QMVG_BrpMXa3r2p8rEMDV1ga8th8vfB5sNEreeSX5HVNTixI1uTQzHe9olNaFmYjaERfZUd0NgCQkdh7ILrLxuTD_HKGJwzUvPQh_5gllctLv2L1R5b4HmWgF7_pcCXSa4TjNqv3AfT-ycVov27VEC4myU-KQWTJ53jyaPkUCArQZcXEk5eE_75ns/w640-h360/Muhammad%20Aripin%20Kegiatan%20pendampingan%20teknik%20pengelasan.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kegiatan pendampingan untuk klien dewasa <br />dari Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Banjarmasin tentang teknik dasar pengelasan.<br />Sumber gambar: IG @rumahkreatifdanpintar74.</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq3mn2zl7rmXeXSbk6jeiyXLHnavQhMGdeCYIbE4zlF5r7aiapqEatfcMUkfnQZYtBWyHqyYoHwX_fkqCMZueVnYHT38dTu4w2fSssMnJ5i_QRoHRuYsGwrsFuVpD7elN2WF5syrvlPREg9lVLiq5cjIq0I-bMzd2z-t1eLi8ta-CU4y1RxF7AjVcsf5s/s2240/Muhammad%20Aripin%20alat%20cuci%20tangan%20sistem%20injak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq3mn2zl7rmXeXSbk6jeiyXLHnavQhMGdeCYIbE4zlF5r7aiapqEatfcMUkfnQZYtBWyHqyYoHwX_fkqCMZueVnYHT38dTu4w2fSssMnJ5i_QRoHRuYsGwrsFuVpD7elN2WF5syrvlPREg9lVLiq5cjIq0I-bMzd2z-t1eLi8ta-CU4y1RxF7AjVcsf5s/w640-h360/Muhammad%20Aripin%20alat%20cuci%20tangan%20sistem%20injak.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alat cuci tangan sistem injak yang dibuat oleh<br /> Anak yang Berhadapan dengan Hukum, dari pembelajaran bengkel las.<br />Sumber gambar: IG @rumahkreatifdanpintar74.</td></tr></tbody></table></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sulit dipungkiri bahwa masih ada
stigma yang beredar di masyarakat kita tentang kaum marjinal ini. Di luar sana,
mereka lebih sulit mendapatkan pekerjaan, bahkan mungkin keberadaannya sendiri
dipandang sebelah mata. Yang memiliki keterbatasan secara fisik, dianggap
terbatas pula kemampuannya dalam bekerja. Yang pernah melakukan kesalahan akan
selamanya dianggap bersalah, padahal dia sudah membayar kesalahannya di
penjara. Karena stigma-stigma inilah mereka kesulitan untuk bisa berdikari
secara ekonomi. Ujung-ujungnya mereka menjadi beban bagi keluarga dan
masyarakat sekitar, padahal kita sendiri yang tidak bisa memberikan kepercayaan
kepada mereka.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>M. Aripin </b>dengan semangat kepedulian
dan jiwa sosial yang tinggi, hadir bagai seorang pemberi kesempatan kedua bagi
kaum marjinal ini untuk memulai hidup baru. Dia dan <b>Rumah Kreatif dan Pintar</b> adalah yang dibutuhkan oleh kaum yang terpinggirkan ini, sebagai tempat untuk mendapatkan bimbingan. Tak heran, dia menjadi penerima
apresiasi <b>SATU Indonesia Awards</b> di tahun 2016. Penghargaan ini diberikan oleh </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>PT Astra International Tbk</b>. sebagai wujud
apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang
memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat
sekitar di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan
Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kreativitas adalah andalan <b>M. Aripin </b>dalam mengembangkan yayasannya.
Kreativitas atau daya cipta adalah proses mental yang melibatkan timbulnya
gagasan, ide atau gubahan baru, atau koneksi-koneksi baru dari konsep-konsep
yang telah ada. Memang konon, tidak ada hal baru lagi di bawah sinar matahari
yang sama. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Nothing new under the sun</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. Namun tetap saja, ada hal-hal
tertentu dalam pikiran seseorang yang mampu membuat hal-hal yang sama itu menjadi sesuatu yang baru.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kreativitas membuat seseorang mampu berinovasi. Di zaman sekarang yang
serba cepat ini, inovasi adalah harga mati jika suatu usaha mau berkembang. Hal
lainnya yang setara dengan itu adalah masalah kualitas. Kedua hal ini dimiliki
oleh <b>Rumah Kreatif dan Pintar</b> di bawah arahan <b>M. Aripin</b>.</span></p><p><span style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;">Baca juga: <a href="https://www.astridprasetya.com/2023/10/akhmad-sobirin-ekspor-gula-semut-ke.html">Akhmad Sobirin Ekspor Gula Semut Ke Mancanegara, Kok Bisa?</a></span></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Selain berkreasi dengan barang bekas, <b>M. Aripin</b> juga mengembangkan usaha
berbasis budaya setempat yaitu <b>sasirangan</b> dan <b>anyaman purun</b>, yang merupakan
<b>kreasi khas adat Banjarmasin</b>.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Kain sasirangan </b>adalah kain dengan motif khas yang merupakan <b>kain adat
khas suku Banjar di Kalimantan Selatan</b>. <b>Anyaman purun</b> sendiri adalah kerajinan
khas dari provinsi yang sama. <b>Anyaman purun</b> menggunakan bahan baku purun, yaitu
sejenis rumput panjang yang tumbuh di sekitar sungai atau lahan gambut.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berbekal kekhasan, kreativitas untuk mencipta, dan sumber daya yang
terlatih, <b>Rumah Kreatif dan Pintar</b> mampu menghasilkan produk berkualitas yang
memikat hati bukan hanya pasar lokal tetapi juga wisatawan mancanegara.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGs8tK4zdaL8OAA57k8CT5ERyWCclxdf0J8KZRWxEmFudmzkMOTqLgBSAlwhAGXlXh90npK9JMmkPDZwcgQcv_i4LihtJ79hOQnv_58GUm0R2rlrANLwh1GZGIp0c6WfOrmRuNcN4CLzUFuKNzjhJfRhbJwRvrCW4omIHhpBOGpm1w3wkVhI5eC85wpP8/s2240/Konsumen%20luar%20negeri%20menyukai%20produk%20Rumah%20Kreatif%20dan%20Pintar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGs8tK4zdaL8OAA57k8CT5ERyWCclxdf0J8KZRWxEmFudmzkMOTqLgBSAlwhAGXlXh90npK9JMmkPDZwcgQcv_i4LihtJ79hOQnv_58GUm0R2rlrANLwh1GZGIp0c6WfOrmRuNcN4CLzUFuKNzjhJfRhbJwRvrCW4omIHhpBOGpm1w3wkVhI5eC85wpP8/w640-h360/Konsumen%20luar%20negeri%20menyukai%20produk%20Rumah%20Kreatif%20dan%20Pintar.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Konsumen luar negeri juga menyukai produk Rumah Kreatif dan Pintar.<br />Sumber gambar: IG @rumahkreatifdanpintar74.</td></tr></tbody></table></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Yang dilakukan oleh <b>M. Aripin</b> memang sesuai dengan semangat <b>SATU
Indonesia Awards</b>, yaitu memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar,
terutama <b>kaum marjinal</b> yang selama ini kurang mendapat perhatian dan dukungan
yang semestinya. <b>M. Aripin</b> dengan kepedulian dan rasa sosial yang tinggi tanpa
ragu maju terus menghadapi segala rintangan yang ada, optimis menyambut masa
depan. Semoga semangat kreativitas berbalut kepedulian pemuda dari Banjarmasin
ini bisa menyebar dan menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia lainnya, kini
dan di masa yang akan datang, aamiin yra.</span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">***<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">#MuhammadAripin #WirausahawanKreatif
#RumahKreatifdanPintar #Daurulangsampah #Sasirangan #Anyamanpurun
#SATUIndonesiaAwards2016 #Astra #KitaSATUIndonesia #A</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">nugerahPewartaAstra2023 #SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Daftar
Pustaka:<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal">Muhammad Aripin. 2016. Wirausahawan kreatif. Diakses 30
Oktober 2023 dari <a href="https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/wirausahawan-kreatif/"><span lang="EN-US">https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/wirausahawan-kreatif/</span></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal">NA. 2023. Kick Andy Heroes 2023: Muhammad Aripin, Penggagas
Rumah Kreatif dan Pintar <a href="https://www.metrotvnews.com/play/bVDCOX4e-kick-andy-heroes-2023-muhammad-aripin-penggagas-rumah-kreatif-dan-pintar"><span lang="EN-US">https://www.metrotvnews.com/play/bVDCOX4e-kick-andy-heroes-2023-muhammad-aripin-penggagas-rumah-kreatif-dan-pintar</span></a><span class="MsoHyperlink"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span class="MsoHyperlink"><span lang="EN-US">instagram.com/rumahkreatifdanpintar74<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dan
sumber-sumber lainnya.</span><o:p></o:p></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-20515437964487028332023-10-26T14:41:00.001+07:002023-10-26T14:41:49.500+07:00Akhmad Sobirin Ekspor Gula Semut ke Mancanegara, Kok Bisa?<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjamKW3nTxMDVLg5ey209oJs96axh-dsSCTgzC1_7cN0Q3ycrM-wvarczmPRWZc39_oBEVYyR5WjC48eNXRkle9dnsxawnijAzi192qYikWQC6n07z0wTijetWBV0loYLO6SfLXZ6G2rViRKhqwVeVPPmaTYSpAlNnHq3tpTGyN1znULwpst6ciVk3gTrY/s2240/Achmad%20Sobirin%20Ekspor%20Gula%20Semut%20ke%20Mancanegara%20Kok%20Bisa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjamKW3nTxMDVLg5ey209oJs96axh-dsSCTgzC1_7cN0Q3ycrM-wvarczmPRWZc39_oBEVYyR5WjC48eNXRkle9dnsxawnijAzi192qYikWQC6n07z0wTijetWBV0loYLO6SfLXZ6G2rViRKhqwVeVPPmaTYSpAlNnHq3tpTGyN1znULwpst6ciVk3gTrY/w640-h360/Achmad%20Sobirin%20Ekspor%20Gula%20Semut%20ke%20Mancanegara%20Kok%20Bisa.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p>Menulis tentang para peraih
apresiasi </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">SATU Indonesia Awards</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, merupakan salah satu momentum yang
membuka mata hatiku. Ya, karena aku jadi ‘terpaksa terpapar’ pada kisah-kisah
sukses orang-orang hebat ini. Beberapa dari mereka sungguh usianya lebih muda
dariku, tetapi sudah bisa meraih kesuksesan (insyaAllah) dan bukan hanya itu,
juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, mengubah nasib dan mungkin
masa depan mereka hingga ke anak cucu. MasyaAllah. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </span><p></p><p><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">SATU Indonesia Awards</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> adalah suatu bentuk apreasiasi yang diberikan oleh </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">PT Astra International Tbk. bagi generasi
muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan
perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitar di bidang Kesehatan,
Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori
Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Salah satu peraih apresiasi ini adalah </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akhmad Sobirin</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> pada tahun
2016, dengan aksinya memberdayakan gula semut.</span></p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jujur saja, yang paling menggelitik rasa ingin tahuku saat menulis
kisah-kisah sukses ini adalah: kok bisa mereka begitu? Apa yang membedakan
mereka dari aku? Bagaimana mereka tahu harus melakukan apa yang harus
dilakukan? Kenapa mereka begitu berani melakukannya?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Namun sebelum menuju ke sana, sekilas saya akan coba jabarkan tentang </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akhmad
Sobirin dan gula semut.</b></p><p><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Akhmad Sobirin</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> sendiri adalah seorang pemuda usia 35 tahun yang berasal dari Desa
Semedo, Kecamatan Pakuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dia adalah lulusan
Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada. Jurusan yang cukup mentereng dari
universitas yang terkenal pula. Namun siapa sangka, dia lebih suka menggeluti ‘hobi
bisnis’ yang tidak sejalan dengan bidang keilmuannya. Sejak awal masuk kuliah,
dia sudah berjualan donat, pulsa hingga membuka usaha <i>laundry</i>.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setelah lulus, Akhmad pulang kampung. Di desanya dia melihat banyak hal
yang mengusik hatinya. Sejak dahulu, Desa Semedo adalah salah satu desa penghasil
gula kelapa jenis nira. Penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani, perajin kelapa
nira, dan peternak. Namun, yang paling banyak adalah perajin kelapa aren atau
enau, karena hampir setiap keluarga di Semedo memiliki kebun pohon penghasil
gula nira ini.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sayangnya, sejak dahulu pula penghidupan penduduk desa tidak mengalami
perubahan ke arah yang lebih baik secara signifikan. Mereka hanya tahu cara
membuat gula merah batangan, yang dijual lewat para tengkulak, dengan sistem
ijon dan dihargai sangat murah pula. Ini sangat merugikan para petani dan
perajin nira. Belum lagi jika gula merah itu tidak laku dan perajin terjerat
hutang kepada tengkulak. Sungguh persoalan yang rumit.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Lalu bagaimana hubungan semua ini dengan kepulangan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akhmad Sobirin</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
ke kampung halaman dan gula semut? Apa pula itu gula semut?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Melihat kondisi desanya, </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akhmad Sobirin terusik dan tergerak hatinya untuk
memperbaiki keadaan ekonomi penduduk desa yang memprihatinkan</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> itu. Dia
pulang kampung dengan harapan bisa ikut berkontribusi membangun desa. Dia kemudian
memperkenalkan gula semut kepada para petani dan perajin nira atas beberapa
pertimbangan, di antaranya adalah bahwa berdasarkan pengamatannya di internet, gula
semut memiliki nilai ekonomis lebih tinggi dibanding gula merah batangan dan diminati
oleh pasar ekspor.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jadi, gula semut adalah gula merah dalam bentuk bubuk. Sering pula
disebut sebagai gula kristal. Kenapa disebut gula semut? Karena bentuknya mirip
dengan rumah semut yang ada di tanah. Bahan dasarnya adalah nira dari pohon
kelapa aren atau enau. Nira adalah cairan yang disadap dari bunga jantan pohon
aren. Nira mengandung 10-15% gula.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7QLGTM5gaMnHPpZWSjg8pHahpWD0qUoZ55uxufEaWxKfFtjW9zUEUro-V2dGL55UldGxye23hB77z0YDKY4rKN0UMft7QBAg8aazpRHgv75HXXTM-rETVGjCvBlCEihxZFMii3G3JD0IcwNJj9qEfEBgpRjPA0FObgy52csUU0SrqrLhQiyG8rE5rB4/s938/Penderes%20nira.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="514" data-original-width="938" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7QLGTM5gaMnHPpZWSjg8pHahpWD0qUoZ55uxufEaWxKfFtjW9zUEUro-V2dGL55UldGxye23hB77z0YDKY4rKN0UMft7QBAg8aazpRHgv75HXXTM-rETVGjCvBlCEihxZFMii3G3JD0IcwNJj9qEfEBgpRjPA0FObgy52csUU0SrqrLhQiyG8rE5rB4/w640-h350/Penderes%20nira.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penyadap nira dari pohon kelapa aren.<br />Sumber gambar: id.wikipedia.org.</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTvvATqWF1pz8n3rodm8O5uLAjq-KuEb6XzJ-QEGXpjlQGZBa6L2JiXLiTGxsuwrOFO0BLoZPM1SM470iRt7_QnoajeuG-BKkAADMv-WV_wz6sm7X5OOm7_R0ynCZdSViSUfLaMtgaykW3ohPh874d1Bvyak2cqyGSduuU_6_6cv1azRsFlV_l8lWhNJk/s869/Gula%20semut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="481" data-original-width="869" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTvvATqWF1pz8n3rodm8O5uLAjq-KuEb6XzJ-QEGXpjlQGZBa6L2JiXLiTGxsuwrOFO0BLoZPM1SM470iRt7_QnoajeuG-BKkAADMv-WV_wz6sm7X5OOm7_R0ynCZdSViSUfLaMtgaykW3ohPh874d1Bvyak2cqyGSduuU_6_6cv1azRsFlV_l8lWhNJk/w640-h354/Gula%20semut.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gula semut.<br />Sumber gambar: semedomanise.com</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada tahun 2011, terjadi lonjakan permintaan ekspor gula semut. </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Peluang
ini ditangkap oleh Akhmad yang lalu mengajak para perajin gula nira untuk
bergabung dan menindaklanjuti permintaan pasar</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> yang menggiurkan ini. Dia membentuk
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Manggar Jaya pada bulan Juni 2012. Lewat kelompok
ini, para petani dan perajin mengeluhkan kondisi mereka dan Akhmad menelurkan
gagasan serta ide-idenya. Namun sayang, semua itu belum bisa meyakinkan para
petani dan perajin nira karena masih terkendala konsep yang belum jelas.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Hambatan juga datang dari para tengkulak yang merasa terancam oleh
kehadiran Akhmad dan Manggar Jaya. Tentu saja, karena para tengkulak itu tidak
akan lagi bisa memeras keuntungan jika Akhmad berhasil merangkul para petani dan
perajin nira. Namun, </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">kekuatan niat baik selalu bisa mengalahkan rintangan apa
pun</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akhmad Sobirin</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> tidak gentar menghadapi intimidasi dari para
tengkulak.</span></p><p><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kekuatan pribadi Akhmad yang lainnya adalah keyakinan dan optimisme</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. Peluang kedua datang ketika Akhmad pergi
ke Semarang atas fasilitas dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Setempat,
untuk pelatihan membuat situs UKM. Tak disangka tak dinyana, ada seorang calon
klien yang menelepon nomor kontak Akhmad untuk meminta sampel gula semut. Akhmad
menyediakannya, sample itu cocok dengan selera klien <i>and the rest is history</i>
…</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Kini Akhmad Sobirin sudah bisa
tersenyum melihat kondisi desa tempat kelahirannya. Pasar ekspor menyerap hasil
bumi Desa Semedo, membuat keadaan perekonomian penduduknya terutama para petani
dan perajin nira telah jauh membaik sejak mereka beralih dari produksi gula merah
batangan ke gula semut. Ya, gula semut dihargai Rp14.000,00 per kilonya. Bandingkan
dengan harga gula merah batangan sebesar Rp5.000 per kilonya. Tentu saja produksi
gula semut lebih menguntungkan.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kenapa gula semut bisa dihargai begitu besar dan dicari oleh pasar
ekspor? Tidak lain dan tidak bukan karena gula semut memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan gula merah batangan yaitu:</span></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Lebih tahan lama. Dapat disimpan selama 2
tahun tanpa ada perubahan selama disimpan kering dan tertutup rapat.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Mudah dilarutkan</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Bentuk serbuk kering yang menarik dan tidak
lembek.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Memiliki aroma yang khas, bahkan dapat dikreasikan
hingga memiliki beragam rasa seperti jahe, cengkih, kayu manis, dan rempah-rempah
lainnya yang menambah cita rasa.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik
dari gula pasir yang berasal dari tebu.</span></li></ul><p></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM017OGzz-cuO5PEUhS9mHHB-72Et9fgw621W8LjH5i74D7VmbVzedUCLGOs3vCH4DNXqWBlroDNHBNrpQUMHyvp6um_XvNNs1ySw9COorl9N_7VfsJx7LjeoTLPfWOjVmAw97A3n_Ms-R_296txYinZht5A3SZrex0uDyAE4nWMdtRY-vVguPxjpe0_A/s1080/Perbandingan%20kandungan%20nutrisi%20gula%20aren%20dan%20gula%20pasir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM017OGzz-cuO5PEUhS9mHHB-72Et9fgw621W8LjH5i74D7VmbVzedUCLGOs3vCH4DNXqWBlroDNHBNrpQUMHyvp6um_XvNNs1ySw9COorl9N_7VfsJx7LjeoTLPfWOjVmAw97A3n_Ms-R_296txYinZht5A3SZrex0uDyAE4nWMdtRY-vVguPxjpe0_A/w640-h640/Perbandingan%20kandungan%20nutrisi%20gula%20aren%20dan%20gula%20pasir.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perbandingan nutrisi antara gula aren dan gula pasir.<br />Sumber gambar: semedomanise.com.</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dengan kandungan nutrisi tersebut, selain sebagai sumber pemanis alami, gula
semut yang berasal dari aren juga digadang memiliki beragam khasiat seperti mampu
membantu kesehatan tulang, menangkal efek radikal bebas, dan menurunkan tekanan
darah. Belum lagi beragam varian rasa gula semut yang dikreasikan Akhmad
Sobirin, ternyata cocok dengan selera konsumen pasar ekspor.</span></p><p><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam rangka mengikuti perkembangan zaman yang serba digital</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, dibuatlah situs semedomanise.com <b>yang
mempermudah konsumen melihat-lihat</b> ‘etalase’ gula semut produk desa yang
dulunya terpencil dan tertinggal ini.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kini selain menjadi Ketua Kelompok Tani Manggar Jaya, Akhmad Sobirin
juga menjadi pimpinan CV. Karya Muda Jaya dengan fokus memberdayakan para
petani penderes. Hasil produk kedua badan usaha ini selain ke pasar ekspor juga
merambah pasar lokal, toko <i>online</i> dan toko oleh-oleh. </span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlXciK09_jW7P76wI7TkBSnGsAuuGNzafwu5vYzAe7pwQ2e8T1GoaYGDMt2Sk2JnmPtqdIFUofNJ67pb26AO9ZE9pgJ-f8Uw5slLv-PxsvETNo4RafaqJrgTMSWkxe_Pu5KXmqJPBQS9gb9ZrEmvC5_1YYK2Ejs97zjDeNUheIOhnlX7Gd-Wrx5Uhiy10/s1080/Produk-produk%20Semedo%20Manise.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlXciK09_jW7P76wI7TkBSnGsAuuGNzafwu5vYzAe7pwQ2e8T1GoaYGDMt2Sk2JnmPtqdIFUofNJ67pb26AO9ZE9pgJ-f8Uw5slLv-PxsvETNo4RafaqJrgTMSWkxe_Pu5KXmqJPBQS9gb9ZrEmvC5_1YYK2Ejs97zjDeNUheIOhnlX7Gd-Wrx5Uhiy10/w640-h640/Produk-produk%20Semedo%20Manise.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebagian produk-produk gula semut Semedo Manise.<br />Sumber gambar: semedomanise.com</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Lewat semedomanise. com, calon konsumen dari belahan dunia mana pun bisa
melihat beragam produk gula semut Semedo yang manis, semanis kondisi para petani
dan perajinnya hari ini dan esok, semoga.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Nah, jadi kok bisa Akhmad Sobirin menduniakan gula semut dari Desa
Semedo? Ya, tentu bisa. Kusimpulkan, ada </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">beberapa sikap hidup Akhmad Sobirin
yang membantunya meraih kesuksesan</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, yaitu:</span></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Memiliki kepekaan
hati untuk melihat hal-hal yang membutuhkan bantuan kita.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Memiliki keinginan
kuat untuk mengubah nasib masyarakat sekitar menjadi lebih baik.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Pandai
menangkap peluang dan menindaklanjutinya.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Berani menghadapi
rintangan dan tantangan yang menghalangi.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Memiliki
keyakinan dan optimisme yang kuat akan tujuan yang ingin dicapai.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Mau
mengikuti perkembangan zaman yang serba digital untuk memudahkan calon
konsumen.</span></li></ul><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Semoga tulisan ini bisa menjadi
penyemangat diri dan pembaca lainnya untuk meneladani sikap-sikap positif
Akhmad Sobirin, sehingga kita-kita pun bisa menjadi agen perubahan bagi
masyarakat dan lingkungan di sekitar kita, aamiin ya rabbal alamiin.</span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">#Akhmad Sobirin #DesaSemedo #GulaSemut #SemedoManise #SATUIndonesiaAwards2016
#KitaSATUIndonesia #Astra #AnugerahPewartaAstra2023
#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p><p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daftar Pustaka:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Akhmad Sobirin. Pemberdaya Gula
Semut. Diakses 24 Oktober 2023 dari <a href="https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/pemberdaya-gula-semut/">https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/pemberdaya-gula-semut/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">KBR. 2017. Akhmad Sobirin: ‘Manisnya
Gula Semut dari Semedo’. Diakses pada 24 Oktober 2023 dari <a href="https://kbr.id/saga/08-2017/_saga___akhmad_sobirin___manisnya_gula_semut_dari_semedo_/91744.html">https://kbr.id/saga/08-2017/_saga___akhmad_sobirin___manisnya_gula_semut_dari_semedo_/91744.html</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Situs semedomanise diakses pada 24
Oktober 2023 dari <a href="https://semedomanise.com/">https://semedomanise.com/</a><span class="MsoHyperlink"><o:p></o:p></span></span></p><p>
</p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Christy Pane, Merry Dame. 2023. Gula
Aren Lebih Sehat daripada Gula Pasir, Mitos atau Fakta? Diakses pada 24 Oktober
2023 dari https://www.alodokter.com/gula-aren-lebih-sehat-daripada-gula-pasir-mitos-atau-fakta<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dan sumber lainnya.</span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-84179609321838350362023-10-20T17:28:00.000+07:002023-10-20T17:28:11.774+07:00Menggali Inspirasi dari Joko Sulistyo Sang Penyalur Air Tanah Kapur<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJdsqiaT0YvV5-TygysocJFDIQSr13AmMlEsBUTHQn4BjceuAiLg-mO5pzGvolSx6weYnKjHfF9f1irTPeVQV8bfALEiSHG4nvQh1if3J9VDGMZEi7ZOSQ8VWMy2xHj77u4m3FZW76M9dtSfb3dujvg4IAO5X9QhlNKR-5is-onGhMk7S3vOtdQPMdpAY/s2240/Joko%20Sulistyo%20Penyalur%20Air%20Tanah%20Kapur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJdsqiaT0YvV5-TygysocJFDIQSr13AmMlEsBUTHQn4BjceuAiLg-mO5pzGvolSx6weYnKjHfF9f1irTPeVQV8bfALEiSHG4nvQh1if3J9VDGMZEi7ZOSQ8VWMy2xHj77u4m3FZW76M9dtSfb3dujvg4IAO5X9QhlNKR-5is-onGhMk7S3vOtdQPMdpAY/w640-h360/Joko%20Sulistyo%20Penyalur%20Air%20Tanah%20Kapur.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p>Waktu itu kami pulang ke rumah dengan terburu-buru. Sudah pukul 16.00.
Kami harus berangkat lagi pukul 16.30 jika tidak mau telat mengantarkan si
nomor dua ke pondok pukul 19.00.</span><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Hujan mengguyur Bogor seperti air yang disiramkan ke dua kucing yang
sedang berantem. Banyak banget, maksudnya. Deras kalau untuk konteks hujan. Kami
kuyup hanya sejarak turun dari mobil, membuka pagar lalu lari ke teras.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Cepat semuanya mandi! Jangan pakai lama!” seruku. Aku sendiri sudah
kebelet pengin buang air kecil. Karena suami dan si nomor dua langsung
mengakuisisi dua kamar mandi di lantai bawah, aku langsung lari ke kamar mandi lantai
atas. Si sulung dan si bungsu harus rela mengantre.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span></span></span></p><a name='more'></a>Sambil nongki di toilet, aku mendengarkan deru butir-butir hujan yang jatuh
ke atap dan jendela kamar mandi. Suaranya seperti senapan yang deras memuntahkan
pelurunya. Bagaimana nanti kondisi di jalan, ya? Apa bakal banjir? Apa mobil
kami bisa melewatinya? Ah, tidak usah memikirkan itu, karena toh memang harus
dijalani.<p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku mengambil </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">shower</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> toilet dan menekan gagangnya. Tidak terjadi
apa-apa. Apa si sulung mematikan air dari meteran saat kami pergi tadi?
Rasa-rasanya tidak. Aku menekan lagi. Tidak ada air mengalir. Aku membuka pintu
kamar mandi sedikit lalu berteriak menyuruh si sulung membuka keran air di
meteran.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Ngga dimatiin!” seru si sulung. “Emang mati dari sananya!”</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Ngga ada air!” teriak si nomor dua. “Gimana ini? Aku lagi mandiii!”</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku bersandar di toilet duduk. Betapa ironis, pikirku. Hujan menderu di
luar sana, air pasti bergolak-golak penuh memenuhi selokan, sementara di dalam
sini tidak ada air sedikit pun.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Betapa saat itu aku menghayati sangat pentingnya keberadaan air. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">The
need of water is inevitable, clean water to be exact.</i></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Yah, memang tidak se-<i>urgent</i> bernapas, tetapi manusia hanya bisa bertahan
tiga hari saja tanpa minum. Itu kan waktu yang pendek banget. Selain untuk minum,
manusia juga membutuhkan air bersih dalam jumlah yang lebih banyak untuk banyak
keperluan lain, misalnya untuk mandi, mencuci baju, memasak, bertanam, dan
banyak lagi.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Air bersih itu vital demi kualitas hidup yang baik. Aku tidak bisa
membayangkan hidup tanpa air bersih.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Namun, ternyata hidup tanpa air bersih masih merupakan kelaziman di
beberapa tempat. Bukan kelaziman yang diinginkan tentu saja. Mereka yang hidup
di sana terpaksa menjalaninya, misalnya karena keadaan alam di lingkungan
tempat tinggal yang memang menyulitkan adanya air bersih.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Indonesia termasuk negara yang sering dilanda bencana kekeringan karena
cuaca yang tidak menentu. Di Pulau Jawa, salah satu daerah yang sering dilanda
kekeringan adalah Kabupaten Wonogiri yang berada di Jawa Tengah.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dilansir dari situs soloraya.solopos.com, kekeringan di Wonogiri di
antaranya disebabkan oleh rendahnya curah hujan akibat perubahan iklim, berkurangnya
kapasitas masuknya air ke dalam tanah, pola tanam yang tidak sesuai dengan
ketersediaan air, pola pengembangan lahan yang tidak cocok, dan kurangnya
sarana dan prasarana sumber daya air.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Terutama di Desa Pucung yang merupakan daerah berkapur, sarana dan
prasarana sumber daya air ini sangatlah kurang. Padahal daerah berkapur secara
alami memiliki potensi sumber air yang banyak. Ini karena permukaan daerah
berkapur memiliki banyak pori yang menyebabkan air hujan langsung terserap lalu
disimpan sebagai air bawah tanah. Hanya saja, dibutuhkan usaha yang besar untuk
mengangkat air ini ke permukaan tanah.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Adalah Joko Sulistyo, seorang pemuda yang berhasil mengangkat air bawah
tanah daerah berkapur ke permukaan. Atas usahanya ini, sebuah desa di Kabupaten
Wonogiri terbebas dari kesulitan air bersih saat kemarau.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Cerita dimulai ketika pada tahun 2001, Joko Sulistyo yang saat itu tergabung
dengan Kelompok Pecinta Alam Giri Bahama Universitas Muhammadiyah Surakarta, melakukan
penelusuran Gua Suruh di Desa Pucung dan menemukan sumber air di dalamnya.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Penemuan ini luar biasa karena bisa memberikan dampak positif yang
sangat besar bagi Desa Pucung yang selalu dilanda kekeringan dan mengalami
kesulitan air bersih saat kemarau tiba. Ini disadari betul oleh Joko dan dia
tidak bisa melepaskan pikiran dari ide tersebut.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jika air dalam Gua Suruh bisa diangkat ke permukaan, maka penduduk desa
tidak perlu lagi bersusah-susah berjalan sejauh sedikitnya dua kilometer ke
sumber air terdekat, memanggul air bersih dalam jeriken-jerikan, pagi dan
siang. Mereka bisa mandi dua kali sehari, memasak dengan air bersih, dan pada
akhirnya meningkatkan kualitas hidup.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bukan hal yang mudah, mewujudkan ide tersebut. Joko dan teman-temannya
pertama-tama harus meyakinkan warga desa bahwa ada sumber air di dalam Gua
Suruh. Kenapa harus diyakinkan? Karena sebelumnya tidak ada warga desa yang
berani masuk ke dalam gua itu, dan karena Joko membutuhkan tenaga warga desa
untuk mewujudkan idenya. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setelah berhasil diyakinkan tentang keberadaan sumber air dan potensi
manfaatnya, warga mau membantu Joko dalam proses pembuatan instalasi pengadaan
air tersebut. Namun sebelum itu, Joko mengajukan proposal ke beberapa instansi untuk
meminta bantuan pembiayaan, dan hampir semua menolak. Ini terjadi pada tahun
2008. Baru di tahun 2011, ajuan proposal disetujui oleh Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bayangkan. Sumber air ditemukan pada tahun 2001, proposal awal diajukan
pada tahun 2008 lalu banyak ditolak, dan baru disetujui pada tahun 2011.
Sungguh jika bukan keyakinan dan kesabaran serta kepedulian akan sesama yang
mendasari kerja keras ini, rasa-rasanya mustahil ide Joko Sulistyo bisa
terwujud.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Selanjutnya, masih ada banyak kerja keras dan pengorbanan yang dilakukan
baik oleh Joko dan teman-temannya maupun warga desa. Pengorbanan waktu bersama
keluarga, belum lagi pengorbanan materi, pikiran dan tenaga. Semuanya </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">worthwhile</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">,
dibandingkan dengan hasil yang kemudian dirasakan oleh warga Desa Pucung.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sejak tahun 2013, air dari Gua Suruh menjadi sumber air utama bagi Desa
Pucung. Jika pada saat itu warga mengambil air di titik-titik hidran tertentu,
pada tahun 2014 warga mulai bisa menikmati air di rumah masing-masing. Air dari
Gua Suruh memang belum mencukupi keperluan besar seperti perikanan dan
pertanian, tetapi sudah sangat bisa menutupi kesulitan air bersih yang biasanya
dialami warga saat kemarau.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berkat jasanya ini, Joko Sulistyo diganjar Penghargaan SATU Indonesia
Awards 2013. Penghargaan dari PT Astra International Tbk. ini diberikan kepada generasi
muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan
perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitar di bidang Kesehatan,
Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori
Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Air adalah sumber kehidupan. Usaha mengalirkan air bersih dari Gua Suruh
dan meningkatkan kualitas kehidupan warga Desa Pucung, semoga menjadi curahan amal
jariah bagi Joko Sulistyo dan kawan-kawannya, juga mengalirkan inspirasi bagi
generasi muda Indonesia lain, agar bisa memanfaatkan ilmu dan tenaga yang
dimiliki demi memberikan manfaat kepada masyakat sekita, aamiin ya rabbal
alaamiin.</span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">***<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">#JokoSulistyo
#Airtanah #DesaPucung #Wonogiri #AirKapur #PenyalurAirTanahKapur </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">#SATUIndonesiaAwards2013 #KitaSATUIndonesia #Astra
#AnugerahPewartaAstra2023 #SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daftar Pustaka:<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daryono. 2019. Asa di bawah Bukit Kapur, Jalan Panjang Joko
Sulistyo dkk Putus Kekeringan Warga Pucung Wonogiri. Diakses 18 Oktober 2023
dari </span><a href="https://m.tribunnews.com/regional/2019/12/27/asa-di-bawah-bukit-kapur-jalan-panjang-joko-sulistyo-dkk-putus-kekeringan-warga-pucung-wonogiri?page=all"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://m.tribunnews.com/regional/2019/12/27/asa-di-bawah-bukit-kapur-jalan-panjang-joko-sulistyo-dkk-putus-kekeringan-warga-pucung-wonogiri?page=all</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Joko Sulistyo. Penyalur Air Tanah Kapur. Diakses 18 Oktober 2023
dari </span><a href="https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penyalur-air-tanah-kapur/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penyalur-air-tanah-kapur/</span></a><span class="MsoHyperlink"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Amalina, Ita
Cika. 2022. Ini Penyebab Kabupaten Wonogiri Sering Alami Kekeringan Tiap Tahun.
Diakses 18 Oktober 2023 dari </span><a href="https://soloraya.solopos.com/ini-penyebab-kabupaten-wonogiri-sering-alami-kekeringan-tiap-tahun-1403850"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://soloraya.solopos.com/ini-penyebab-kabupaten-wonogiri-sering-alami-kekeringan-tiap-tahun-1403850</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dan sumber
lainnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-72569336631115509452023-10-15T08:01:00.000+07:002023-10-15T08:01:25.074+07:00Belajar pada Heri Chandra Santoso, Menghidupkan Sastra dari Desa Boja ke Indonesia<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsaQkm6HbkUeFMrzXDpbyHo_9YliXIMJaI7ZyWG1stX6WeOeYuaK-ItiFnqnqKJh-yjk-RQqyfjsF91JutJH4t-YLuJMXCAR9VvDLlC9m0R66cmFO0hufVO_lqvTQn5Z881qXu1RsKhAlqt_QLhpJdY7YCVOd2_XaaKFxRTkDCfvIJ2DAQFI9-iNzEjH8/s2240/Heri%20Chandra%20Santoso,%20Menghidupkan%20Sastra%20dari%20Desa%20Boja%20ke%20Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsaQkm6HbkUeFMrzXDpbyHo_9YliXIMJaI7ZyWG1stX6WeOeYuaK-ItiFnqnqKJh-yjk-RQqyfjsF91JutJH4t-YLuJMXCAR9VvDLlC9m0R66cmFO0hufVO_lqvTQn5Z881qXu1RsKhAlqt_QLhpJdY7YCVOd2_XaaKFxRTkDCfvIJ2DAQFI9-iNzEjH8/w640-h360/Heri%20Chandra%20Santoso,%20Menghidupkan%20Sastra%20dari%20Desa%20Boja%20ke%20Indonesia.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p>Aku menghela napas panjang saat melihat anak-anakku sibuk masing-masing.
Anak pertama main game di ponselnya, anak kedua main game di komputer dan yang
ketiga nonton video mukbang di tablet. Ini memang hari Minggu, tetapi ….</span><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Apa ngga ada kegiatan lain selain main game atau nonton youtube?”
tanyaku jengkel.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tidak ada jawaban pasti, ketiga anakku hanya menggumam tak jelas dengan
mata tetap tertancap di layar.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Udah berapa lama main?” tanyaku lagi.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kali ini semua mulai dengan enggan menatapku, lalu pelan-pelan meringis.
Itu artinya sudah lebih dari waktu yang diizinkan.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku mengangkat alis, lalu menjatuhkan vonis. “Yak! Kalau gitu semua
udahan nontonnya, yaa!”</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebagaimana bisa diduga, suara-suara protes langsung bermunculan. Aku bergeming
dan akhirnya semua meninggalkan gawainya.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Sekarang ngapain?” tanya si bungsu. Dia ikut-ikutan aku menyilangkan
tangan di dada.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">“Kan bisa baca buku,” jawabku cepat. “Bunda punya banyaaak buku!” Aku
menunjuk ke arah rak-rak buku di sebelah komputer sambil tersenyum lebar.</span></p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ketiga anakku diam saja. Tiba-tiba dari luar pagar terdengar teriakan
anak tetangga. Si bungsu langsung melesat pergi memenuhi ajakan main itu. Aku
mengalihkan pandangan ke dua anakku yang tersisa. Yang satu menguap lebar-lebar
lalu mengundurkan diri ke kamar, bilang mau tidur siang. Yang satu mendadak
teringat punya janji dengan teman di blok lain.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku menghela napas. Ini bukan kali pertama anak-anakku menghindari buku.
Aku menghampiri rak. Penuh dengan novel-novel favoritku. Lima Sekawan, Trio
Detektif, novel-novel Agatha Christie, ada pula genre-genre lain. Semua seru,
pikirku sambil menatap mereka penuh sayang. Kenapa mereka bisa tidak suka, ya?
Aku mulai mengenal novel sejak kelas 3 SD, dan sejak itu tidak bisa lepas dari
kegiatan membaca. Kenapa anak-anakku tidak seperti aku?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Aku beralih ke komputer yang ditinggalkan oleh anakku, lalu membuka
berkas kosong Word. Ada tulisan yang harus kubuat, tentang salah satu penerima apresiasi
<b>SATU Indonesia Awards</b>, di tahun 2011. Kegiatan yang digagas oleh PT Astra International
Tbk. ini merupakan wujud penghargaan Astra untuk generasi muda, baik individu
maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk
berbagi dengan masyarakat sekitar di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan,
Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima
bidang tersebut.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pemenang yang ceritanya akan kutulis adalah <b>Heri Chandra Santoso</b>, dengan
titel kegiatan “Menghidupkan Sastra dari Desa Boja”. Dia seorang pemuda dari
Desa Boja, Kendal, Jawa Tengah yang memperkenalkan sastra pada penduduk desa
tempatnya tinggal.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pertama kali aku membaca tentang profilnya di situs satu-indonesia.com.,
rasa ingin tahuku langsung terpantik. Mungkin karena dunianya dekat dengan
duniaku yang banyak bersinggungan dengan literasi. Aku suka membaca sejak
kecil, dan kegemaranku itu mendorongku untuk menulis. Sampai tahun 2023 ini,
aku sudah menelurkan belasan antologi dan tiga buku anak solo.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ini membuatku lebih merenungkan anak-anakku. Jangankan menulis cerita
pendek atau buku, membaca saja sulit. Oke, oke, aku tahu bahwa kita tak boleh
membanding-bandingkan antara aku dan anak-anakku. Oke, mungkin memang kami
punya hobi yang berbeda. Namun, membaca bukan masalah minat dan bakat. Membaca
bukan masalah keinginan. Membaca seharusnya menjadi kebutuhan. Buku adalah
jendela dunia dan membaca adalah cara membuka jendela tersebut. Membaca akan
membuka wawasan, mencerdaskan akal dan hati.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Meski, aku agak mengerutkan kening juga saat pertama kali membaca judul
kegiatan Heri. Dia menyebut-nyebut ‘sastra’. Jujur, meski aku suka membaca dan
(bolehlah) menyebut diriku sebagai penulis, tidak bisa bilang aku suka
‘sastra’. Menurutku, karya sastra </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">is another level altogether</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. Membaca karya
sastra itu ‘berat’.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Padahal, apa sih, sastra itu?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sastra menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">bahasa (kata-kata,
gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari),</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> sedangkan
mengutip pendapat beberapa ahli dan penulis dari situs
badanbahasa.kemdikbud.go.id </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">karya sastra adalah hasil karya yang mengisahkan
tentang kehidupan, disampaikan menggunakan bahasa yang indah, dan memiliki efek
positif bagi kehidupan manusia.</i></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Nah, mengenai bahasa yang bukan bahasa sehari-hari dan indah ini,
menempatkan</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">sastra di tempat tersendiri
dalam strata karya-karya bahasa dan kepenulisan.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebagai lulusan Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro, Heri pasti tahu seluk-beluk ujung-pangkal sastra. Dia
juga tahu bahwa </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">sebelum mengenal sastra, orang harus lebih dulu suka membaca</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">.
Di sini lah aku belajar banyak tentang betapa gigihnya perjuangan pemuda dari
desa perkebunan teh ini dalam berusaha memperkenalkan kegiatan membaca kepada
sekitarnya.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kenapa usaha Heri sangat gigih?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kita bisa telusuri dari </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">setting</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> tempat terjadinya kisah pemuda
ini. Desa Boja adalah desa pelosok yang berada di ketinggian sekitar 2.050 mdpl
di wilayah Gunung Ungaran, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kebanyakan
penduduknya bekerja sebagai petani teh, pedagang kecil, atau buruh pabrik.
Pendapatan yang pas-pasan membuat mereka sulit menyisihkan uang demi kebutuhan
literasi. Jangankan membeli buku untuk kebutuhan rekreasi otak dan hati, untuk
keperluan sekolah pun sulit.</span></p><p><i style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bandingkan dengan kondisi di perkotaan (aka. tempatku tinggal) yang
memudahkan penduduknya dalam mencari akses untuk membaca buku. Di kota ada
banyak toko buku, perpustakaan, taman bacaan, bahkan mungkin tetangga yang
punya buku untuk dipinjam. Di kota, akses terhadap buku non-fisik juga lebih
mudah.</span></i></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kondisi Desa Boja yang sulit ini justru membangkitkan semangat Heri
untuk memperkenalkan buku dan kegiatan membaca kepada warga desa. Dia memulai
usahanya dengan mendirikan Pondok Maos Guyub pada tahun 2006. Dia dibantu oleh
sahabatnya Sigit yang berdomisili di Swiss. Sigit meminjamkan rumahnya yang
sudah lama tidak ditinggali sebagai tempat untuk Pondok Maos, perpustakaan
kecil sekaligus taman bacaan merangkap padepokan sastra. Koleksi buku milik
Sigit yang kebanyakan adalah buku-buku sastra, juga dipinjamkan demi Pondok
Maos. Atensi warga desa sungguh bagus. Dalam sehari, tak kurang 40-50 orang
mendatangi Pondok Maos untuk membaca.</span></p><p><i style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kok, bisa ya, minat baca warga Desa Boja begitu tinggi? Senang sekali
pastinya Heri, melihat usahanya disambut baik. Aku menatap murung pada rak-rak
bukuku. Mereka jarang dilirik apalagi disentuh oleh anak-anak. Apa yang salah?</span></i></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bahkan dengan suksesnya Pondok Maos menarik minat warga desa, Heri dan
Sigit belum puas. Mereka ingin mengadakan ruang untuk saling sapa, belajar dan
berbagi pengalaman tentang sastra. Heri dan Sigit kemudian berinovasi,
melakukan Sastra Sepeda. Sastra diperkenalkan kepada warga dengan berkeliling
kampung mengendarai sepeda. Dengan demikian, warga yang tidak datang ke Pondok
Maos pun terpapar oleh sastra.</span></p><p><i style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Cara yang sangat unik! Dan menarik! Aku membayangkan, seorang pemuda
yang mengendarai sepeda menyusuri jalan-jalan desa dengan membawa buku di
keranjang atau mungkin di dalam ransel yang dicangklong di bahu, lalu berhenti
sejenak di tepi rerimbunan bambu, dan membacakan buku kepada sekelompok petani
yang sedang beristirahat sambil menyantap makan siang … </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">how romantic<i>!</i></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Saking suksesnya Sastra Sepeda—sampai banyak diliput oleh media—ada
banyak sumbangan buku berdatangan untuk Pondok Maos. Pada tahun 2008, Heri dan
Sigit mengubah perpustakaan kecil alias taman bacaan gratis Pondok Maos Guyub
menjadi Komunitas Lereng Medini, sebuah komunitas penikmat dan pencinta sastra.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Nama Medini diambil dari nama perkebunan teh yang letaknya di lereng
barat Gunung Ungaran. Medini juga dianggap mewakili Desa Boja yang minat baca
warganya sangat besar dan menginspirasi.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Komunitas Lereng Medini mengadakan berbagai acara yang berhubungan
dengan sastra seperti bedah karya sastra, musikalisasi puisi, pentas teater,
bulan bahasa, dan parade sastra. Acara skala kecil mencakup </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Reading Group</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">,
yaitu klub baca di setiap hari Minggu pagi yang tempatnya berpindah-pindah,
Jemuran Puisi di mana lembaran-lembaran kertas berisi puisi dijemur di tali
jemuran atau ditempel di pohon dan boleh diambil dan dibaca oleh siapa saja,
juga Wakul Pustaka yaitu menaruh bakul-bakul anyaman bambu berisi buku di
warung-warung seputaran Desa Boja.</span></p><p><i style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sungguh ide-ide yang </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">out of the box<i>! Aku melirik rak-rak bukuku lagi. Apa yang sudah
kupikirkan dan kulakukan untuk meningkatkan minat baca anak-anakku?</i></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Acara skala besar yang pernah
dilakukan Lereng Medini mencakup diskusi sastra Kopi Puisi dan Kita di salah
satu kafe di Boja, serta acara unggulan yaitu Kemah Sastra.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kemah Sastra adalah acara yang dibuat dengan semangat mendekatkan para
penikmat sastra dengan para maestro sastra. Minat terhadap kegiatan yang sudah
digelar empat kali ini sangat luar biasa. Ratusan orang hadir di setiap
acaranya dan berdatangan dari tempat yang jauh.</span></p><p><i style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Apakah aku pernah mengajak anak-anak ke acara bedah buku? Atau pameran
buku? Ah, coba hitung saja, berapa kali dalam sebulan aku mengajak anak-anak ke
toko buku? Atau jika toko buku terlalu mahal, apa aku sering mengajak mereka ke
lapak buku bekas?</span></i></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Makin banyak yang kubaca tentang sepak terjang Heri Chandra Santoso,
rasa-rasanya makin sering aku tertampar. Memang dedikasi yang berasa dari hati
beda hasilnya. Lalu apakah keinginanku untuk memperkenalkan buku kepada
anak-anakku kurang tulus? Kurasa tidak. Hanya saja, aku harus lebih banyak
menggali ide agar rasa cinta baca yang kumiliki bisa ditularkan kepada
anak-anak.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Seperti yang sudah kusinggung di atas, membaca buku adalah kebutuhan.
Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah cara membuka jendela tersebut.
Membaca membuka wawasan, mencerdaskan akal dan hati.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Terima kasih Heri Chandra Santoso, dia telah sungguh-sungguh berhasil
menghidupkan sastra dari desa terpelosok Boja ke seluruh Indonesia.
Lebih-lebih, juga berhasil menumbuhkan inspirasi bagiku tentang kegigihan
berjuang demi kecintaan membaca.</span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">***<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">#HeriChandraSantoso
#DesaBoja #Kendal #Sastra #MenghidupkanSastradariDesaBoja #SATUIndonesiaAwards2011
#KitaSATUIndonesia #Astra #AnugerahPewartaAstra2023
#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daftar
Pustaka:<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Herri
Chandra Santoso. Menghidupkan Sastra dari Desa Boja. Diakses 12 Oktober 2023
dari </span><a href="https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/menghidupkan-sastra-dari-desa-boja/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/menghidupkan-sastra-dari-desa-boja/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Thenu,
Stefi. 2019. Heri Chandra Santoso, Bertahan di Jalan Kesunyian. Diakses 12
Oktober dari </span><a href="https://www.beritasatu.com/nasional/592122/heri-chandra-santoso-bertahan-di-jalan-kesunyian"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.beritasatu.com/nasional/592122/heri-chandra-santoso-bertahan-di-jalan-kesunyian</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Admin Badan
Bahasa. 2022. Sastra, Karya, dan Perayaannya. Diakses 12 Oktober 2023 dari </span><a href="https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/berita-detail/3586/sastra-karya-dan-perayaannya"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/berita-detail/3586/sastra-karya-dan-perayaannya</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-38248964350273810312023-10-10T13:30:00.002+07:002023-10-10T13:30:13.992+07:00Vania Febriyantie: Menyemai Asa kala Pandemi dengan Urban Farming<p style="text-align: left; text-indent: 0px;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-VjoQtm2k5Hx7UPEojVKEWWvdDu3_6CxEgKY3Tho9K5z6hHoNhvpj03S8VlitfjKv8hirkYsSth9yb_G1HgFdqBr6abpqmZihcQSiwt1z3tYOsT2EJUWSRzWwEPB6G4eO1VBEhMLClY7TczfaKT790L_WW5z37sbyRIvMBOrpIRHLC3JFGD2E9sglLng/s2240/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!%20(4).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-VjoQtm2k5Hx7UPEojVKEWWvdDu3_6CxEgKY3Tho9K5z6hHoNhvpj03S8VlitfjKv8hirkYsSth9yb_G1HgFdqBr6abpqmZihcQSiwt1z3tYOsT2EJUWSRzWwEPB6G4eO1VBEhMLClY7TczfaKT790L_WW5z37sbyRIvMBOrpIRHLC3JFGD2E9sglLng/w640-h360/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!%20(4).jpg" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span><p></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal. Membuat banyak orang terpuruk karena
kehilangan orang tersayang. Pembatasan interaksi membuat banyak sektor ekonomi terpaksa
menghentikan aktivitasnya. Ini berarti berkurang bahkan hilangnya pekerjaan
yang berarti hilang pula sumber penghasilan sehari-hari. Hilang sumber
penghasilan berarti tak ada lagi kemampuan untuk menghidupi diri maupun
keluarga.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Namun, kesempitan yang terjadi ternyata juga berhasil memantik ide
kreatif bagi yang lain. Yang lain ini salah satunya adalah </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Vania Febriyantie</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">.
Perempuan kelahiran 24 Februari 1993 ini menggagas ide Petani Kota dengan
Advance Payment, yang membuatnya memenangkan Penghargaan SATU Indonesia Awards
2021 di Kategori Khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19. Penghargaan
SATU Indonesia Awards adalah penghargaan bergengsi dari PT Astra International
Tbk. yang diberikan kepada individu maupun kelompok generasi muda yang memiliki
kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat di
sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan
Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Apa sih </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Petani Kota</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> itu? Terlebih lagi, kok dikaitkan dengan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>Advance
Payment</i></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">?</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span></span></span></p><a name='more'></a>Petani tentu saja orang yang bertani, alias melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan bercocok tanam. <b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Petani kota</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> berarti orang yang
melakukan aktivitas bertani di daerah perkotaan. Istilah kerennya adalah </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>urban
farming</i></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. Ini mungkin membuat sebagian orang berkerut kening. Memangnya
bisa bertani di kota? Bukankah bertani membutuhkan lahan yang luas? Ternyata
tidak selalu begitu.</span><p></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Vania yang telah lama berkecimpung di dunia tanam-menanam sudah lama
menyadari bahwa bertanam sejatinya hanya membutuhkan tanah yang subur, benih
yang baik, dan niat yang kuat.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sejak tahun 2017, Vania aktif berkampanye melalui Komunitas 1000Kebun, komunitas
yang bergerak di bidang kebun organik untuk para </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>urban farmer</i></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
demi ketahanan pangan. Dengan menanam sendiri cabai dan tomat di pot di halaman
rumah, kita tidak perlu kesusahan bikin sambal saat harga kedua sayur mayur itu
melonjak tajam. Itulah gambaran kecil manfaat </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>urban farming</i></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> di
skala rumah tangga.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Saat pandemi melanda, perekonomian melambat. Daya beli masyarakat
menurun karena kehilangan sumber penghasilan. Bagaimana bisa membeli kebutuhan
sehari-hari, termasuk sumber pangan bergizi, jika tidak ada uang? Vania melihat
bahwa </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>urban farming</i></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> bisa menjadi solusi bagi ketahanan pangan
dengan jeli melihat peluang di sekitarnya.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Vania yang tinggal di Kompleks Perumahan Cisaranten Endah, Kecamatan
Arcamanik, Kota Bandung, melihat ada lahan-lahan tak terpakai di sekitar
rumahnya, seperti kavling tak terpakai atau </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">tanah kosong di bawah saluran udara tegangan
esktra tinggi (SUTET). Dia meminta izin kepada pemilik lahan dan juga pengurus
RT/RW bahkan sampai ke tingkat pemerintah Kota Bandung untuk bisa menggunakan
lahan-lahan tersebut untuk ditanami sayur mayur.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Maka lahan di bawah SUTET pun dialihfungsikan oleh Vania dan
teman-temannya menjadi kebun komunal. Pada November 2020, Vania membentuk Seni Tani sebagai
komunitas yang bertanggung jawab atas kegiatan ini.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Nama Seni Tani sendiri dibuat untuk menarik kaum muda di tempatnya--yang
menjadi target Vania--agar tertarik bergabung dan berkegiatan bersama dalam bertani
urban. Saat itu sebagaimana di tempat lain, anak-anak muda di tempatnya banyak
yang terpaksa harus tinggal di rumah saja dan dibatasi aktivitasnya. Dengan
berkegiatan di Komunitas Seni Tani, mereka jadi bisa tetap beraktivitas positif
secara aman, bahkan mendapatkan penghasilan.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Lewat Seni Tani, Vania dan teman-temannya mengubah lahan tidur yang
tadinya</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">tempat sampah, menjadi lahan
produktif. Mereka menanam bayam, lompong, singkong, jagung, kenikir, cabai,
pisang dan tomat, dan lain-lain. Berkat kegiatan komunitas ini, Vania memberikan
akses pada pangan lokal bagi daerahnya sendiri, karena yang menanam dan
mengonsumsi adalah warga Cisaranten Indah sendiri. Jadi meski pandemi,
ketahanan pangan warga tetap terjaga.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihUo9JdZT419F9_Qmx2WGYOImZ3sFjYFB12HhalH4ei2Ast9gr-D5UrViuJ0VGv2CiBSITDM5Hyz83n7HUJgdl6VUB1ix1bAhby4y8Ds_C4lO9Up0XYsGTU6LiMkEj0Qgol3H0GBy4vA938wprnUV6QpwoufYZZU38jUGkIaRb5Z5_wzSE234pt_yfnwM/s2240/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!%20(5).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihUo9JdZT419F9_Qmx2WGYOImZ3sFjYFB12HhalH4ei2Ast9gr-D5UrViuJ0VGv2CiBSITDM5Hyz83n7HUJgdl6VUB1ix1bAhby4y8Ds_C4lO9Up0XYsGTU6LiMkEj0Qgol3H0GBy4vA938wprnUV6QpwoufYZZU38jUGkIaRb5Z5_wzSE234pt_yfnwM/w640-h360/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!%20(5).jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi sayur mayur.<br />Sumber gambar: pixabay.com</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Lalu bagaimana hubungannya dengan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>Advance payment</i></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">?</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Advance payment</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> atau pembayaran di awal adalah suatu bentuk <i>Community-Supported
Agriculture</i> atau CSA. Konsumen membayar di awal bulan sebelum benih sayuran
ditanam. Maka sang petani kota mendapat kepastian pembayaran sebelum panen. Sistem
ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani, juga mendorong minat kaum muda
untuk meminati bidang kerja pertanian yang selama ini dipandang sebelah mata
sebagai suatu profesi yang bisa memberikan pendapatan.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Vania terkait hasil panen yang
disalurkannya adalah bahwa belum adalah sertifikasi. Agar konsumen yakin dengan
keamanan bahan pangan yang mereka beli, Vania mengajak mereka ikut serta dalam
kegiatan Komunitas Seni Tani untuk berbagi informasi dan melihat langsung proses
berkebun Komunitas Seni Tani.</span></p><p style="text-align: left; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berkiprah sepenuh hati sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, dengan
memanfaatkan semua peluang yang ada sekecil apa pun itu sambil melihat potensi
yang ada di sekitar, dan pada akhirnya memberikan manfaat pada sesama. Itulah
yang bisa dirangkum dari perjalanan kegiatan Vania dan Komunitas Seni Tani.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 8.0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">***<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">#VaniaFebriyantie
#UrbanFarming #Bandung #PetaniKota #AdvancePayment #Arcamanik
#UrbanFarmingdenganAdvancePayment #SATUIndonesiaAwards2021 #KitaSATUIndonesia #Astra
#AnugerahPewartaAstra2023 #SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daftar
pustaka:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Vania Febriyantie. Petani Kota dengan Advance Payment. Diakses 8
Oktober dari </span><a href="https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/petani-kota-dengan-advance-payment/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/petani-kota-dengan-advance-payment/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Safitri, Yessi. 2022. Mengenal Vania Febriyantie, Inisiator Seni
Tani dari Bandung. Diakses pada 8 Oktober dari </span><a href="https://www.radioidola.com/2022/mengenal-vania-febriyantie-inisiator-seni-tani-dari-bandung/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.radioidola.com/2022/mengenal-vania-febriyantie-inisiator-seni-tani-dari-bandung/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Vania Febriyantie. Participant: 2020 Indonesia Grassroot
Accelerator. Facilitating sustainable futures through organic gardening.
Diakses pada 8 Oktober 2023 dari </span><a href="https://womensearthalliance.org/vania-febriyantie/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://womensearthalliance.org/vania-febriyantie/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p><p>
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tunggal, Nawa Ignatius. 2023. Vania Febriyantie, Mendekatkan Akses
Pangan Berkualitas. Diakses pada 8 Oktober 2023 dari https://www.kompas.id/baca/tokoh/2023/04/04/dekatkan-akses-pangan-berkualitas.<o:p></o:p></span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-31764877224210827102023-10-04T17:26:00.002+07:002023-10-04T17:26:54.240+07:005 Tips Bisnis Melejit ala Elsa Maharani dan Kampung Jahit<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEC5TjrHb2tZzNWv3UnJQn2t4SbQBqsins2P_z8ES4zlCQhIcr_rt0gxXHc4OPseStdY5om7Uti9j6SDVUDgh4dssUxxN2Hhu0CXryLHf0RSXnDB51W3QQufH82F0m70Hq-wIkVve8Q5AEDFKOzF1pShzSSmsZIiQAep5LnbdcgUeakAiGKHjMw0AtBhc/s2240/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEC5TjrHb2tZzNWv3UnJQn2t4SbQBqsins2P_z8ES4zlCQhIcr_rt0gxXHc4OPseStdY5om7Uti9j6SDVUDgh4dssUxxN2Hhu0CXryLHf0RSXnDB51W3QQufH82F0m70Hq-wIkVve8Q5AEDFKOzF1pShzSSmsZIiQAep5LnbdcgUeakAiGKHjMw0AtBhc/w640-h360/7.jpg" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></div><h2 style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">5 Tips Bisnis Melejit ala Elsa Maharani dan Kampung Jahit</span></h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ada beberapa hal yang bisa aku pelajari dari seorang <b>Elsa Maharani</b>
tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk meraih sukses melejit di dunia dan akhirat
(insyaAllah …)</span><p></p>
<h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1. Niat yang
Lurus</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Kalau ada yang bilang segala sesuatu dimulai dari niat, itu sungguh
benar adanya. Niat adalah segala sesuatu yang mendasari perbuatan kita. Niat
membantu kita tetap teguh berjuang saat aral melintang di jalan yang kita tempuh
untuk mencapai tujuan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><b>Elsa Maharani</b>, ibu dua anak asal Kampung Simpang Koto Tingga, Kelurahan
Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat ini berniat memberdayakan masyarakat
ekonomi lemah di kampungnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Sejak dahulu kebanyakan penduduk Kampung Simpang Koto Tingga memiliki tingkat
ekonomi menengah ke bawah. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai kuli
bangunan, asisten rumah tangga, petani, atau pemecah batu kali. Penghasilan
mereka pas-pasan, malah diistilahkan sebagai petang-pagi, alias dapat duit
petang, besok paginya sudah habis. Bukan hanya itu, pengguna narkoba pun ada
banyak di kampung ini.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Prihatin melihat ini, muncul keinginan Elsa dan suaminya, Fajri Gufran
Zainal untuk memajukan perekonomian kampungnya, terutama ibu-ibu yang tidak berpenghasilan.
Atas dasar itulah Elsa membangun Kampung Jahit dan </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">brand</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> hijabnya sendiri
yaitu Maharrani Hijab pada pertengahan 2019.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Maharrani Hijab memiliki moto “Sebaik-baik manusia adalah yang paling
banyak manfaatnya bagi manusia.” (HR Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni). Artinya,
kita hidup di dunia ini sebaiknya memberi manfaat bagi manusia lain, lebih baik
lagi untuk masyarakat yang lebih luas.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2. Berani Bergerak</span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebelum Kampung Jahit dan Maharrani Hijab, <b>Elsa Maharani</b> dan suaminya sudah
mulai membangun usaha di bidang fesyen sejak tahun 2016, dengan berjualan baju
secara online. Jauh sebelum itu, Elsa sudah terlatih untuk berdikari secara
ekonomi dengan mencari penghasilan tambahan sejak SMA.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Memang dibutuhkan mental baja untuk memulai usaha. Demi mewujudkan niat
meningkatkan perekonomian kampung, di tahun 2019 Elsa dan suami mendirikan usaha
yang dinamakan Kampung Jahit dengan modal sebesar 3 juta. Kenapa jahit? Itu
karena Elsa melihat bahwa ada banyak warga kampungnya memiliki kemampuan dasar
menjahit.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Apakah usahanya tersebut langsung berjalan mulus? Sebagaimana kebanyakan
usaha lainnya, tentu saja tidak. Awalnya tidak ada yang mau bekerja di Kampung
Jahit, karena saat itu Elsa belum bisa memberikan upah di atas standar Pulau
Jawa. Namun, hal itu tidak menyurutkan tekad perempuan berwajah manis ini. Bisnisnya
bukan sekadar bisnis tetapi suatu bentuk </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">social-entrepreneur. </i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ada misi
sosial yang diusungnya. Tentu saja Elsa tidak bisa begitu saja mudah menyerah.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tim produksi juga merupakan tantangan tersendiri. Pola pikir sumber daya
manusia yang berbeda-beda tingkat pendidikannya membuat Elsa sulit menyatukan
mereka dalam satu komando. Namun, tekad kuat perempuan Minang ini akhirnya
berhasil menanamkan </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">mindset</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">-nya sendiri, dan disetujui oleh semua. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Mindset</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
bahwa apa yang dikerjakan di Rumah Jahit dan Maharrani Hijab adalah demi
kehidupan yang lebih baik di masa depan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jarang sekali ada usaha yang langsung meraih untung. Di masa-masa awal,
Elsa juga berani rugi. Dari kualitas kain yang tidak bagus hingga penjahit yang
belum terampil hingga menyebabkan kain rusak, semua itu tidak menyurutkan
semangat Elsa untuk terus memperjuangkan niatnya membesarkan Maharrani Hijab.</span></p>
<h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3. Komitmen,
Kunci Kerja Sama Paten</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Sekali niat dibuat, jalanken dengan komitmen. Hihi … maksa banget rima-nya,
ya:)</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Konon, meraih prestasi itu mudah (kata yang sudah berhasil meraihnya,
pastinya) tetapi mempertahankannya adalah bagian yang tersulit.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Mendapatkan ide usaha adalah suatu prestasi tersendiri. Bertahan dengan
ide tersebut saat lingkungan kurang mendukung adalah hal lain lagi. Elsa
konsisten memperjuangkan ide Kampung Jahit meski awalnya tidak ada yang mau
bekerja bersamanya, sehingga pada tahun 2020 berhasil menghimpun 15 orang yang
bekerja sebagai tim produksi dan 150 orang sebagai reseller dan agen. Di tahun
2023, dia berhasil mengembangkan Kampung Jahit hingga tim produksi bertumbuh
menjadi 70 orang yaitu 20 karyawan dan 50 penjahit. Reseller dan agen kini ada
di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Elsa berkomitmen bukan hanya pada niatnya memberdayakan kampungnya
tetapi juga pada praktik baik dalam menjalankan usahanya.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Sedari awal, Elsa berniat untuk memberdayakan kaum ekonomi lemah dari
kampungnya, terutama pada ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. 90 persen
pekerja di Maharrani Hijab adalah ibu rumah tangga. Mereka berkerja menjahit
dari rumah. Jadi mereka masih tetap bisa mengawasi anak, mengurus suami sekaligus
bekerja menjahit dari rumah. Sungguh luar biasa.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnXILvdOlzQ0BTVePlPFMk9Q6lEkkVLqdyZ4-LNM7PELjQQApBUzf-Hm4WY-ahrGXccUMsH6_fAggOFX3eRniR-JmTHVL57KayPfPurNXJYosMMzWkwH7CDNXH6c7k4IXPhVn7zOQKwKpupeqsWfkUjE-P2Bp9jJdqAm2DXxkUeXldKWxqZ2yg0Rr1AjI/s2240/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnXILvdOlzQ0BTVePlPFMk9Q6lEkkVLqdyZ4-LNM7PELjQQApBUzf-Hm4WY-ahrGXccUMsH6_fAggOFX3eRniR-JmTHVL57KayPfPurNXJYosMMzWkwH7CDNXH6c7k4IXPhVn7zOQKwKpupeqsWfkUjE-P2Bp9jJdqAm2DXxkUeXldKWxqZ2yg0Rr1AjI/w640-h360/8.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para penjahit Kampung Jahit.<br />Sumber gambar: IG @maharrani.official.</td></tr></tbody></table></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: 36pt;">Para penjahit dibekali oleh kain yang sudah dipotong-potong, lalu dibawa
ke rumah masing-masing untuk dijahit. Mereka kembali seminggu sekali untuk
menyetor hasil jahitan. Upah ditentukan dari banyaknya hasil setoran. Konsep
inilah sebenarnya yang menjadi ide awal nama Kampung Jahit, karena yang
menjahit adalah sesama tetangga. Bagi yang tidak punya mesin jahit, Kampung Jahit
meminjamkannya untuk dipakai di rumah.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Elsa juga memberikan pelayanan kesehatan yang memadai kepada para
pekerjanya. Semua harus dalam keadaan sehat dan bugar saat bekerja. Pemeriksaan
kesehatan dilakuan secara rutin mencakup pemeriksaan tekanan darah, kolesterol,
gula darah, dan asam urat. Pekerja yang kurang sehat akan langsung dirujuk ke puskesmas.
Di awal-awal berdirinya Kampung Jahit, pandemi melanda. Kampung Jahit ikut
andil membantu para pekerjanya dengan memberikan bantuan sembako.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Layanan ini sungguh efektif untuk menumbuhkan komitmen para pekerja Kampung
Jahit, juga membuat orang-orang yang tadinya tidak tertarik untuk bergabung
akhirnya mau bekerja bersama Kampung Jahit.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4. <i>Support
System </i>Anti Melempem</span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Di balik keberhasilan Elsa, ada sang suami Fajri Gufran Zainal yang
mendukungnya sepenuh hati. Sebenarnya, saat terpantik keinginan untuk memajukan
perekonomian Kampung Simpang Koto Tingga, sang suamilah yang mencetuskan ide
Kampung Jahit. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl5-RkghoImcUHjKCmmZn7kYeABUf8SF-0EiiHDaujXlZ8wqvNObBlt6zpu_cGIBOFkuzVlElBFZ-_1WM-w8M59GPHdLo5gNctKRp56fuvv6m0yKF8JocgIMuBG72ZMHuiNuinCIcVuLWefX1vHCKdfY0Ugb-PSzgfj6AotN6JgBvrwXkyz8qpP71eNVI/s2240/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl5-RkghoImcUHjKCmmZn7kYeABUf8SF-0EiiHDaujXlZ8wqvNObBlt6zpu_cGIBOFkuzVlElBFZ-_1WM-w8M59GPHdLo5gNctKRp56fuvv6m0yKF8JocgIMuBG72ZMHuiNuinCIcVuLWefX1vHCKdfY0Ugb-PSzgfj6AotN6JgBvrwXkyz8qpP71eNVI/w640-h360/10.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keluarga Elsa Maharani.<br />Sumber gambar: IG @elsamaharrani.</td></tr></tbody></table></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Elsa bahkan sebelumnya merasa ragu dengan ide tersebut. Dia tidak yakin bisa
namun sang suami terus meyakinkan. Hingga kini pun Fajri dan kedua anak Elsa
terus menjadi pendukung. Tidak mungkin tidak Kampung Jahit dan Maharrani Hijab bisa
terus melebarkan sayap hingga ke pasar luar negeri tanpa dukungan penuh
keluarga terdekat.</span></p><h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5. Inovasi Itu
Harga Mati</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Di masa kini yang serba cepat, usaha apa pun tidak akan bisa bertahan
tanpa inovasi. Apalagi jika yang diharapkan adalah perkembangan usaha, maka inovasi
adalah harga mati.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Inovasi yang dilakukan oleh Elsa adalah membuat beragam produk selain
hijab atau kerudung. Kini Maharrani Hijab juga membuat gamis, mukena, sarimbit,
baju dinas, baju koko, dan lain sebagainya. Melihat perluasan produknya, Elsa
bermaksud untuk memecah </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">brand-</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">nya menjadi tiga </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">brand </i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">yaitu
Maharrani untuk perempuan dan keluarga, Hamka Indonesia untuk laki-laki dan </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">brand</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">
khusus untuk remaja.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzLL_y7rUkejDRuPzWqpnjNvWsi_4tePgj_irxss3WGu6JuYolQ8vyW93CKe9huoyCTQ_y-I5pJzrA-vEITiacJ9JY6Cks63_hJKmUywmO9ojf4fL_jQ_btfTp8Q77Eq9nUqZzKwQ7bcjkUhqX1lLTxC_qPwimq772RELNxLg1NY57zE_pCW7SvsDnEPM/s2240/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzLL_y7rUkejDRuPzWqpnjNvWsi_4tePgj_irxss3WGu6JuYolQ8vyW93CKe9huoyCTQ_y-I5pJzrA-vEITiacJ9JY6Cks63_hJKmUywmO9ojf4fL_jQ_btfTp8Q77Eq9nUqZzKwQ7bcjkUhqX1lLTxC_qPwimq772RELNxLg1NY57zE_pCW7SvsDnEPM/w640-h360/9.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebagian dari produk Maharrani Hijab.<br />Sumber gambar: IG @maharrani.official.</td></tr></tbody></table></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: 36pt;">Menurut Elsa, inovasi mutlak diperlukan dalam berbisnis. Untuk
mengembangkan bisnis tidak boleh lelah belajar dan berinovasi karena usaha itu dinamis
tidak pernah statis.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berkat inovasinya, Maharrani kini bukan hanya berjaya di pasar lokal,
tetapi juga sudah merambah pasar luar negeri. Maharrani sudah memiliki toko
sendiri di salah satu mal di Malaysia, dan juga sudah memasarkan produknya
hingga ke Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Qatar.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYEOs0N9zilm3CbbNbcIRNx3Z9oiXzhRElF4hUV816Iic5OrKnuEN5lJ_bj5FsEmF77ivk_JkRyTwY3PRWbjxBkLe0o3d16g_XkSGaGgqZkiRmp3UCtGc4JICjBL6QO2pz4TW8UCzIYQp0Pij4fxf5Rp32aSI2o9iMVksOdgZ_9b4JMA_F5x1QWh4GnUs/s2240/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYEOs0N9zilm3CbbNbcIRNx3Z9oiXzhRElF4hUV816Iic5OrKnuEN5lJ_bj5FsEmF77ivk_JkRyTwY3PRWbjxBkLe0o3d16g_XkSGaGgqZkiRmp3UCtGc4JICjBL6QO2pz4TW8UCzIYQp0Pij4fxf5Rp32aSI2o9iMVksOdgZ_9b4JMA_F5x1QWh4GnUs/w640-h360/11.jpg" width="640" /></a></td></tr></tbody></table></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengembangan Kampung Jahit dan Penghargaan
yang diperoleh oleh Maharrani Hijab.<o:p></o:p></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 10.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sumber
gambar: IG @maharrani.official</span></td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Itulah sekelumit pelajaran yang dapat dirangkum dari kisah inspiratif Elsa
Maharani, peraih SATU Indonesia Awards 2020. Penghargaan bergengsi dari PT
Astra International Tbk. ini diberikan kepada individu maupun kelompok generasi
muda yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan
masyarakat di sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan,
Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima
bidang tersebut.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Meski Maharrani Hijab telah tumbuh besar kini dibanding dengan saat awal
berdirinya di pertengahan tahun 2019, Elsa masih memiliki mimpi berikutnya
untuk diwujudkan. Dia ingin membuka 1000 lapangan pekerjaan. Luar biasa, Elsa
Maharani. Dia tidak takut untuk bermimpi dan yang lebih penting lagi, berani
beraksi untuk mewujudkannya.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: start; text-indent: 0px;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Elsa Maharani, sungguh patut menjadi panutan bagi generasi muda
Indonesia.</span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">***<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">#ElsaMaharani #KampungJahit #MaharraniHijab #Padang
#PemberdayaanIbuRumahTangga #SATUIndonesiaAwards2020 #KitaSATUIndonesia #Astra #AnugerahPewartaAstra2023
#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daftar Pustaka:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><a href="https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penjahit-asa-perempuan-dari-kota-padang/">https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penjahit-asa-perempuan-dari-kota-padang/</a>
diakses 4 Oktober 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><a href="https://www.idntimes.com/life/inspiration/akromah-zonic-6/rangkul-asa-perempuan-di-padang-elsa-maharani-ciptakan-kampung-jahit-c1c2?page=all">https://www.idntimes.com/life/inspiration/akromah-zonic-6/rangkul-asa-perempuan-di-padang-elsa-maharani-ciptakan-kampung-jahit-c1c2?page=all</a>
diakses 4 Oktober 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><a href="https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/15/05300071/kisah-elsa-perjuangkan-kampung-jahit-di-padang-modal-nekat-berbuah-omzet?page=3">https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/15/05300071/kisah-elsa-perjuangkan-kampung-jahit-di-padang-modal-nekat-berbuah-omzet?page=3</a>
diakses 4 Oktober 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><a href="https://kumparan.com/fanni-dwi-abriyanti/kampung-jahit-menjahit-perekonomian-ibu-rumah-tangga-di-padang-212fbr8KMGv/full">https://kumparan.com/fanni-dwi-abriyanti/kampung-jahit-menjahit-perekonomian-ibu-rumah-tangga-di-padang-212fbr8KMGv/full</a>
diakses 4 Oktober 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><a href="https://www.instagram.com/maharrani.official/?img_index=1">https://www.instagram.com/maharrani.official/?img_index=1</a>
diakses 4 Oktober 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><a href="https://www.instagram.com/elsamaharrani/">https://www.instagram.com/elsamaharrani/</a>
diakses 4 Oktober 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dan sumber lainnya.<o:p></o:p></span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-56078110149918275482023-09-30T11:32:00.003+07:002023-09-30T11:32:48.591+07:00Triana Rahmawati: Griya Schizofren, Menjadi Teman, Mengurangi Beban<p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEogM4TgHZDQvIZl59hFChyphenhyphenvj6Lhl-UHeOXF4frzSOPOQ4V4P_6rSFdrKq1aBSZnj443Bubas1OdljFZeLabVeAh1eBPdfaZKwUwPZ5M-7mYZdVl9PknD_TlqDZMflxm7IfuvEokuZ0AyLT5onhdVt50QnO8npuazQca0YGiaLjGOJHE8u4dmEUPhh1-8/s2240/Add%20a%20heading%20(11).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEogM4TgHZDQvIZl59hFChyphenhyphenvj6Lhl-UHeOXF4frzSOPOQ4V4P_6rSFdrKq1aBSZnj443Bubas1OdljFZeLabVeAh1eBPdfaZKwUwPZ5M-7mYZdVl9PknD_TlqDZMflxm7IfuvEokuZ0AyLT5onhdVt50QnO8npuazQca0YGiaLjGOJHE8u4dmEUPhh1-8/w640-h360/Add%20a%20heading%20(11).jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><p style="text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p>Tak ada di dunia ini yang mau menjadi </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, pasti tidak si </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">-nya
sendiri,</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> begitu juga dengan keluarganya.</span><p></p><h2 style="text-align: left;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Apa itu </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">?</span></b></h2><p><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ODMK</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> atau <b>orang dengan masalah kejiwaan</b>, menurut UU Kesehatan Jiwa
No.18/2014 adalah <i>orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko
mengalami gangguan jiwa.</i></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jika </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> berpotensi ‘naik tingkat’ ke gangguan jiwa, apa itu
gangguan jiwa?</span></p><p><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Orang dengan gangguan jiwa</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> (<b>ODGJ</b>) adalah <i>orang yang mengalami gangguan
pikiran, perasaan, dan perilaku, yang termanifestasi/terwujud dalam kumpulan
gejala (sindrom) dan/atau adanya perubahan perilaku yang bermakna, menimbulkan
hambatan, dan penderitaan dalam menjalankan fungsi sebagai manusia.</i></span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut situs hermina.hospitals.com, prevalensi </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> di sekitar
kita adalah 15-30% atau 15-30 orang di antara 100 orang. Sementara </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODGJ</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
adalah sekitar 1% atau 1 orang dari 100 orang di sekitar kita.</span></p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Memprihatinkan, bukan?</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Mirisnya lagi, menurut Kementerian Kesehatan telah terjadi peningkatan
masalah dan gangguan kesehatan jiwa di masyarakat, terlebih setelah terjadinya
Covid-19. Pandemi ini bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga
kesehatan jiwa baik bagi yang terpapar virus maupun tidak. Kecemasan,
ketakutan, tekanan mental akibat kehilangan pekerjaan, pembatasan jarak fisik,
dan hubungan sosial serta ketidakpastian berperan besar bagi kesehatan jiwa
seluruh rakyat Indonesia.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bukan hanya karena pandemi, dan bukan hanya pada orang dewasa, generasi
muda alias Gen-Z juga dihantui oleh krisis kesehatan mental.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut kompas.com, survei terbaru I-NAMHS (Indonesia National
Adolescent Mental Health Survey) di tahun 2022 menunjukkan sekitar 1 dari 20
atau </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">5,5 persen remaja usia 10-17 tahun didiagnosis tergolong sebagai ODGJ</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
dalam 12 bulan terakhir. Sementara sekitar sepertiga atau </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">34,9 persen
memiliki satu masalah kesehatan mental atau tergolong ODMK</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">.</span></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dikaitkan dengan survei kependudukan Indonesia, muncullah angka </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">jumlah
remaja yang tergolong ODMK sebanyak 16,1 juta</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, dan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">remaja yang tergolong</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
</span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODGJ sebanyak 2,54 juta</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. Ini jumlah yang sangat </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">besar.</span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Peningkatan kasus kejiwaan ini
sayangnya tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas dan prasarana kesehatan
untuk menanganinya. </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sumber daya manusia profesional untuk tenaga kesehatan jiwa
juga masih sangat kurang. Mengutip situs sehatnegeriku.kemenkes.go.id, jumlah
psikiater sebagai tenaga profesional untuk pelayanan kesehatan jiwa di
Indonesia hanya ada 1.053 orang. Dengan jumlah penduduk per 31 Desember 2022
sebanyak 277,75 juta jiwa, artinya satu psikiater melayani lebih dari 250 ribu
penduduk. Itu adalah beban yang sangat besar dalam upaya meningkatkan layanan
kesehatan jiwa di Indonesia.</span></p><p><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berangkat dari keprihatinan inilah, <b>Triana Rahmawati</b>
tergerak hati dan pikirannya untuk beraksi. Aksi yang membuatnya memenangkan
Apresiasi <b>SATU Indonesia Awards 2017</b>.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> Penghargaan bergengsi dari PT Astra
International Tbk. ini diberikan kepada individu maupun kelompok generasi muda
yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan
masyarakat di sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan,
Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima
bidang tersebut.</span></p><p><b style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Triana Rahmawati</span></b><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> lahir di Palembang, 15 Juli 1992. Saat menerima penghargaan SATU Indonesia
2017, perempuan yang akrab disapa Tria ini baru saja menuntaskan pendidikan S1
di Jurusan Sosiologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tria yang berdomisili
di Solo, bersama-sama dengan teman-temannya membangun <b>Griya Schizofren</b>.</span></p>
<h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Griya Schizofren</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvLHJepd3CObfdp1i2s_Sq3HqRgwOijFMH1g3UWaOYyDXHdvbpPcbasPIKmYuu2BTypqyz5U7M3qtbo0DRbm_1l-9JpXtkNaGn1hY69gk-57Sy7EDxN1BwhMou1pVh4cbuSLt9AZlYkflUcsqKGQjZyy5Qt4Dgy1-BKpqoYsusrCEivRcfxDBr7IWBM7Q/s2240/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvLHJepd3CObfdp1i2s_Sq3HqRgwOijFMH1g3UWaOYyDXHdvbpPcbasPIKmYuu2BTypqyz5U7M3qtbo0DRbm_1l-9JpXtkNaGn1hY69gk-57Sy7EDxN1BwhMou1pVh4cbuSLt9AZlYkflUcsqKGQjZyy5Qt4Dgy1-BKpqoYsusrCEivRcfxDBr7IWBM7Q/w640-h360/4.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Spanduk Komunitas Griya Schizofren.<br />Sumber gambar: Youtube CNN Indonesia.</td></tr></tbody></table><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Griya Schizofren
berdiri pada 10 Oktober 2012. Griya Schizofren memiliki makna:</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Griya = Rumah</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Sc = Social</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Hi = Humanity</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Fren = Friendly</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Dari penjabaran
di atas,</span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> Griya Schizofren</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> ingin hadir sebagai wadah bagi komunitas
pemuda peduli gangguan kejiwaan, yang </span><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">dibangun atas dasar kemanusiaan dan prinsip persahabatan dengan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">. </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Griya
Schizofren</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> hadir dengan semangat anak muda </span><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> </span><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">menghimpun kepedulian pada orang dengan
masalah kejiwaan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Yang
melatarbelakangi berdirinya </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Griya Schizofren</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> adalah kekhawatiran Tria
dan teman-temannya adalah kian tingginya jumlah </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> tetapi kepedulian
masyarakat tidak sebanding dengan kenaikan tersebut. Griya ini didirikan untuk
merawat </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> bersama-sama dengan para relawan sehingga </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"> tidak
takut lagi hidup bersama dengan manusia lainnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b style="text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ODMK</span></b><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> takut hidup berdampingan dengan manusia ‘normal’?</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Tentu saja.
Masih banyak sekali stigma dan diskriminasi yang melekat pada <b>ODMK </b>di
masyarakat. Orang yang sedang berjuang dengan masalah kejiwaannya dicap
gara-gara </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kurang beriman, kurang bersyukur, kurang ikhlas, dan kurang
sabar. <b>ODMK</b> dianggap akibat kutukan, santet atau gangguan makhluk halus.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Banyak warga m</span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">asyarakat menilai
<b>ODMK </b>bukan sebagai manusia yang setara, bahkan dianggap tidak pantas
mendapatkan pemenuhan hak asasi manusia. </span><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Kebanyakan orang atau anak-anak mungkin takut pada <b>ODMK</b>, dan
melampiaskan ketakutan ini pada tindakan-tindakan yang bahkan bisa melanggar
hukum dan hak asasi manusia. Pelecehan, intimidasi, sampai kekerasan fisik bisa
dialami oleh <b>ODMK</b>. </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Mereka disingkirkan, dikucilkan, bahkan
ada yang sampai dipasung. </span><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Pantas saja <b>ODMK</b>
merasa ngeri hidup bersama kita. Ada banyak sekali keluarga yang juga takut dan
khawatir jika memiliki anggota keluarga <b>ODMK</b>.</span></p><h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyebab Masalah dan Gangguan
Kejiwaan</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Schizofren yang diambil
untuk menamai komunitas yang digagas Tria berasal dari kata skizofrenia, salah
satu gangguan kejiwaan berat yang dapat mempengaruhi tingkah laku, emosi, dan
komunikasi penderitanya. Si penderita bisa mengalami halusinasi, delusi,
kekacauan berpikir, dan perubahan sikap.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Masalah kejiwaan
bisa disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah:</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"></p><ul><li><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Faktor genetik atau keturunan.</span></li><li><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Kondisi psikologis ibu saat mengandung. Bila ibu hamil mengalami
gangguan mental, atau emosional, atau fisik yang berat selama mengandung, hal
ini bisa berpengaruh pada janin yang dikandungnya.</span></li><li><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Proses persalinan dengan komplikasi meningkatkan risiko bayi dengan
gangguan masalah kejiwaan.</span></li><li><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Penyakit fisik seperti panas tinggi, kejang, atau penyakit berat lain
sejak lahir hingga dewasa.</span></li><li><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Riwayat jatuh, terbentur di bagian kepala, terkena pukulan atau
kecelakaan.</span></li><li><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Penggunaan obat-obatan terlarang.</span></li><li><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Riwayat peristiwa traumatis, beban psikologis yang berat, masalah yang
sulit diselesaikan, konflik, keinginan yang tidak tercapai, kemarahan
terpendam, kesedihan yang mendalam, kehilangan, kekecewaan, dan lain-lain.</span></li></ul><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">Hal-hal di atas
mengganggu keseimbangan zat kimia di otak (</span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">neurotransmitter</i><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">), membuatnya
berubah dan tidak stabil dan ini menimbulkan perubahan cara berpikir, perasaan,
sikap dan perilaku.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">Masalah kejiwaan memiliki rentang yang luas dan terkadang
abu-abu, tetapi dengan bantuan profesional yang tepat, </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">masalah dan gangguan
kejiwaan dapat ditegakkan diagnosisnya, dikelola dan memiliki kemungkinan untuk
sembuh</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">. Bukannya malah dianggap sebagai aib yang yang harus ditutupi atau
disingkirkan. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-_xDXsy2GCglWYKD8TODk2qH-kyhqAzHyjeYl_TmD8vlxuHVDCjxO3QtSuwhGe3SnfcBHet_1iAaNs9t5zG4TfjRs38oNcLRRYUlrMgRY6aa9J7l4SV2Fe27cYpqbAoNYlJO-haPnzoTE3KjmWRBe8LAt8ZS7o7u1Hn01o0hKPVJ8nCSeoR00iISEgwA/s2240/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-_xDXsy2GCglWYKD8TODk2qH-kyhqAzHyjeYl_TmD8vlxuHVDCjxO3QtSuwhGe3SnfcBHet_1iAaNs9t5zG4TfjRs38oNcLRRYUlrMgRY6aa9J7l4SV2Fe27cYpqbAoNYlJO-haPnzoTE3KjmWRBe8LAt8ZS7o7u1Hn01o0hKPVJ8nCSeoR00iISEgwA/w640-h360/5.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Orang-orang dengan masalah kejiwaan di Griya PMI Peduli Solo.<br />Sumber gambar: Youtube CNN Indonesia.</td></tr></tbody></table><span style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bukan hal mudah, hidup dengan masalah
kejiwaan. </span><span style="background: white; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Perlu waktu bagi <b>ODMK</b> untuk sembuh
dari kondisi yang dialaminya. Selain bantuan profesional, selalu ada cara untuk
membantu dan mendukung seseorang untuk kembali ke kesehatan mental yang
positif.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Orang
dengan masalah kejiwaan biasanya selalu merasa seorang diri. Dalam kesendirian
itu, terkadang mereka tak mampu untuk berpikir jernih. Keberadaan orang lain
adalah hal yang paling dibutuhkan oleh orang-orang dengan gangguan mental.
Keberadaan orang lain dibutuhkan lebih dari sekadar dorongan, tapi juga
kehadiran saat mereka tengah berjuang melawan penyakitnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Interaksi
</span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">ODMK </b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">dengan profesional seperti psikiater atau psikolog klinis sangat
terbatas waktunya. Dukungan keluarga dan orang terdekat menjadi penopang utama
keberhasilan penanganan kesehatan jiwa.</span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"> Mereka memiliki
peran penting dalam proses pemulihan, untuk meluangkan waktu memahami yang <b>ODMK</b>
pikirkan dan rasakan. Memberi kasih sayang dan dukungan agar <b>ODMK</b> selalu
merasa aman dan tidak sendirian dalam berjuang. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Sayangnya, tidak banyak
orang yang mengetahui cara memperlakukan orang dengan gangguan mental dengan
benar dan </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">membantu proses pemulihan berlangsung
lebih cepat.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Keberadaan seseorang yang mengalami gangguan jiwa dalam
sebuah keluarga akan mempengaruhi keberlangsungan keluarga itu sendiri.
Ketidakmampuan keluarga untuk menyesuaikan diri dengan perubahan situasi
tersebut menyebabkan keluarga tidak dapat merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa dengan baik. Kegagalan keluarga dalam merawat penderita
gangguan jiwa yang sudah pulang dari rumah sakit sering menyebabkan kekambuhan
dan kembali dirawat di rumah sakit.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Keluarga bisa saja tidak menyadari atau bahkan menyangkal
masalah kesehatan jiwa. </span><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Orang-orang
terdekat misalnya orang tua dan saudara bisa jadi tidak tahu apa yang harus
dilakukan terhadap <b>ODMK</b>. Bisa jadi juga mereka ingin membantu, tetapi
terkendala faktor-faktor lain seperti ketidaktahuan tentang cara dan </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">tempat layanan
bantuan,</span><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"> atau berharap masalah kejiwaan ini
akan sembuh begitu saja seiring waktu, kesulitan membayar biaya layanan, atau
justru kesulitan meluangkan waktu karena kesibukan mencari nafkah yang tak bisa
ditinggalkan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Hal ini membuat masyarakat berperan besar
dalam menjaga kesehatan jiwa bersama. Jika ada orang yang memiliki masalah
kejiwaan, ujian bukan hanya dihadapi oleh si sakit, tetapi juga orang di sekitarnya,
apakah mereka ikut peduli atau justru bersikap masa bodoh.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ikatan sosial masyarakat yang tinggi bisa jadi modal untuk memperkuat kesehatan
mental. </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sangat relevan jika lahir
komunitas-komunitas untuk membantu para <b>ODMK</b> seperti <b>Griya
Schizofren.</b></span></p><h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Griya Schizofren dan Griya PMI Peduli</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">Tria bersama
relawan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">Griya Schizofren</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;"> mendampingi para </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;"> di </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">Griya PMI Peduli
Solo</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">. Griya PMI ini menampung para </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">ODMK </b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">sejak tahun 2012. Kebanyakan
</span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;"> ini adalah hasil razia atau yang pernah hidup di jalanan. Upaya
mengembalikan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 38.7pt;"> kepada keluarga selalu dilakukan tetapi kadang
menemui hambatan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Pihak PMI bisa
sampai berbulan-bulan mencari pihak keluarga </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">. Setelah ditemukan
pun, belum tentu pihak keluarga mau menerima kembali si </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">. Maka
setelah itu pihak PMI akan melakukan mediasi tentang anggota keluarga yang
ditempatkan di Griya PMI Peduli itu.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Griya Schizofren
menemani dan mendampingi keseharian para ODMK dengan melakukan berbagai
kegiatan seperti senam, menari, menyanyi, menggambar, dan bercerita. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi90gy_of5qoJmYjOSmpEh0jFXBfZgzwvBRmrCNH4FK_k7SJtykbbhcICq3-l4N2EEFwI5VYKhPs1lGaJ-Dl04hcVXhB_Xm7gqXqmJLh2Yjn3P1ikYzuPwZqltUtjclnGOiiyl7hyphenhyphenxfUrjJdKCyrtv5nI_gPk3FhHjczWJlESdv6yDhyphenhyphencZ8wGdZFJ4s4jk/s2240/Add%20a%20heading%20(10).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi90gy_of5qoJmYjOSmpEh0jFXBfZgzwvBRmrCNH4FK_k7SJtykbbhcICq3-l4N2EEFwI5VYKhPs1lGaJ-Dl04hcVXhB_Xm7gqXqmJLh2Yjn3P1ikYzuPwZqltUtjclnGOiiyl7hyphenhyphenxfUrjJdKCyrtv5nI_gPk3FhHjczWJlESdv6yDhyphenhyphencZ8wGdZFJ4s4jk/w640-h360/Add%20a%20heading%20(10).jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para relawan Griya Schizofren mendampingi ODMK di Griya PMI Peduli.<br />Sumber gambar: Youtube CNN Indonesia.</td></tr></tbody></table></p><h2><b style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memanusiakan orang dengan masalah
kejiwaan</span></b></h2><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Yang dilakukan oleh Tria dan teman-temannya menjadi pelajaran,
bahwa kita hendaknya menjadi teman bagi orang yang sedang dilanda masalah
kejiwaan. Bukan mencemooh, menceramahi, mendikte, dan merendahkan, apalagi
sampai memberikan stigma dan melakukan diskriminasi.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Pendampingan
yang dilakukan Griya Schizofren tergolong sederhana, tetapi konsisten. Tria dan
para relawan rutin mengunjungi para </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">ODMK </b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">di </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Griya PMI Peduli </b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">empat
kali seminggu, dengan tujuan agar proses pengobatan dan pemulihan kondisi
kejiwaan para ODMK kian membuahkan hasil.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Saat ditanya
resep konsistensinya di bidang pendampingan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, Tria menjawab bahwa
itu karena dia juga memiliki jiwa. Artinya, kemungkinan dia menjadi </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
juga ada. Bertemu dengan orang-orang dengan masalah kejiwaan membuat Tria ingat
untuk mensyukuri kesehatan jiwa yang dimilikinya kini.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sungguh empati
yang luar biasa.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Memang benar
bahwa kita harus sesekali melihat ke bawah untuk mensyukuri nikmat yang kita
miliki. Tria bukan hanya melihat ke bawah, dia terjun ke lapangan dan
melibatkan diri dengan secara langsung dengan para </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Tantangan yang
dihadapi oleh Tria dalam melakukan pendekatan terhadap </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"> adalah
meyakinkan bahwa </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">ODMK</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"> tidak membahayakan karena tujuannya mendirikan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Griya
Schizofren</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"> adalah menghimpung sebanyak mungkin anak muda untuk mau menjadi
relawan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">Griya Schizofren</b><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><b style="text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Griya PMI Peduli</span></b><span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"> mengacungkan jempol untuk kepedulian dan kreativitas <b>Griya
Schizofren</b>. PMI berharap semakin banyak komunitas di luar sana yang sejak
dini menunjukkan kepedulian pada lingkungan sekitar.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: center; text-indent: 38.7pt;"> ***</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">#TrianaRahmawati
#SATUIndonesiaAwards2017 #OrangDenganMasalahKejiwaan #GriyaSchizofren
#GriyaPMIPeduli #Solo #KitaSATUIndonesia
#Astra #AnugerahPewartaAstra2023 #SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daftar
pustaka:<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://www.dream.co.id/dinar/triana-rahmawati-bantu-tekan-laju-kemiskinan-lewat-inovasi-teranyar-201221h.html"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.dream.co.id/dinar/triana-rahmawati-bantu-tekan-laju-kemiskinan-lewat-inovasi-teranyar-201221h.html</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> diakses 25 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://herminahospitals.com/id/articles/mengenali-perbedaan-masalah-kejiwaan-gangguan-kejiwaan"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://herminahospitals.com/id/articles/mengenali-perbedaan-masalah-kejiwaan-gangguan-kejiwaan</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> diakses 27 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/07/09/krisis-kesehatan-mental-menghantui-generasi-z-indonesia"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/07/09/krisis-kesehatan-mental-menghantui-generasi-z-indonesia</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> diakses 28 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://pmisurakarta.or.id/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://pmisurakarta.or.id/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> diakses 28 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/pendamping-masalah-kejiwaan/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/pendamping-masalah-kejiwaan/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> diakses 25 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, diakses 28 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://soloabadi.com/news/dari-tekad-jadi-manfaat-triana-rahmawati-sang-pejuang-sosial-hadir-dalam-bincang-bareng-expert-solo-abadi/"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://soloabadi.com/news/dari-tekad-jadi-manfaat-triana-rahmawati-sang-pejuang-sosial-hadir-dalam-bincang-bareng-expert-solo-abadi/</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> diakses 25 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a name="_Hlk146767385"></a><a href="https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1437/penyebab-gangguan-jiwa"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1437/penyebab-gangguan-jiwa</span></a><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, diakses 28 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=dsEPr1_3EDg"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.youtube.com/watch?v=dsEPr1_3EDg</span></a><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> CIMB Niaga,
Triana Rahmawati, Sang Pejuang Kemanusiaan, diakses 28 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=gUsYZ8-yLg0"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://www.youtube.com/watch?v=gUsYZ8-yLg0</span></a><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> CNN Indonesia,
Untaian Kasih dari Griya Schizofren, diakses 28 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><a href="https://news.unair.ac.id/2019/11/13/beban-keluarga-pengaruhi-kemampuan-rawat-pasien-gangguan-jiwa-berat/?lang=id">https://news.unair.ac.id/2019/11/13/beban-keluarga-pengaruhi-kemampuan-rawat-pasien-gangguan-jiwa-berat/?lang=id</a>
diakses 30 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><a href="https://umsb.ac.id/berita/index/1174-menemani-orang-yang-sakit"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">https://umsb.ac.id/berita/index/1174-menemani-orang-yang-sakit</span></a><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> diakses 30 September 2023.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6pt;">
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dan sumber lainnya.<o:p></o:p></span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-1488267993600668272023-09-24T13:36:00.007+07:002023-09-24T13:56:20.980+07:00Ratna Indah Kurniawati: Melawan Dusta Kusta dengan Empati dan Dedikasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ5GXK5H9I3z-taOQBK2K0jIVn9qy-u5O_kwLy7RRPdm8KRV2Y98r4L1jypwDF1cqzI-KTKGF1nmqPNH5UIK1zefyKcnJAyEdIRA6BSaXGvNn_YgTjW5V8onXnNYW4Qz2pYG8tRb8OYdvQSz3h1Ovg8r_JzlOO6LR8WXTD0QXGh3qU1dKBN6WdrHMv9IY/s2240/Add%20a%20heading%20(10).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ5GXK5H9I3z-taOQBK2K0jIVn9qy-u5O_kwLy7RRPdm8KRV2Y98r4L1jypwDF1cqzI-KTKGF1nmqPNH5UIK1zefyKcnJAyEdIRA6BSaXGvNn_YgTjW5V8onXnNYW4Qz2pYG8tRb8OYdvQSz3h1Ovg8r_JzlOO6LR8WXTD0QXGh3qU1dKBN6WdrHMv9IY/w640-h360/Add%20a%20heading%20(10).jpg" width="640" /></a></div><br /><div>Wanita itu bernama Ratna Indah Kurniawati. Tahun ini genap berusia 43 tahun. Perawakannya biasa saja, dengan tubuh ramping dan tinggi badan rata-rata. Saat berbicara, tutur bahasanya lembut. Tangannya kadang bergerak saat hendak memberi penekanan pada hal-hal yang penting. Siapa sangka, di balik yang biasa itu tersimpan sesuatu yang istimewa? </div><div><br /></div><div>Keistimewaan Ratna terletak pada profesi kesehariannya. Dia adalah perawat di Puskesmas Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sejak tahun 2009, Ratna mengelola program kusta. Tugasnya mencakup mendata ulang penderita kusta di wilayah kerjanya yang mencakup sembilan desa. Dia menghubungi satu per satu penderita untuk mengetahui status terbaru penyakit mereka. </div><div><br /></div><div>Kusta? Memangnya penyakit kulit itu masih ada di zaman sekarang ini? Bukankah penyakit mengerikan itu hanya ada di masa lalu? </div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Membaca membuka wawasan. Pertanyaan-pertanyaan yang sempat berkecamuk di benak saat mengumpulkan bahan tulisan ini, membuat penulis mencari tahu, membaca, dan terbuka pikirannya. </div><div><br /></div><div>Nyatanya, penyakit kusta masih ada di Indonesia. Mengutip dari situs alodokter.com, angka kejadian kusta di Indonesia termasuk yang tertinggi. Berdasarkan data WHO tahun 2020, jumlah kasus kusta di Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia, yaitu sebanyak 8%. Yang menyedihkan, terdapat sebanyak 9,14% dari total kasus baru kusta terjadi pada anak-anak.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Apa Itu Kusta?</h2><div><br /></div><div>Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen. Kusta ditandai dengan lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, lalu diikuti oleh timbulnya lesi di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri <i>Mycobacterium leprae. </i>Kusta dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrnaz5tt3MFBztWgRsnhOmSvCb_VF_QEhSkJCLAn8kyfZe1FIgbf_CxRZALIVLOteY0NM3BLLNBZedwRg6btAM_NLa6CAgdvFbywwxzID1wh7q2qKAW3A1afWNHro1k9pqK7yCILlV6trglTkj5ox147yFE9yF02pbRJyLb5l6m6CACqiQG2uVqdEsrA0/s646/kusta.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="423" data-original-width="646" height="421" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrnaz5tt3MFBztWgRsnhOmSvCb_VF_QEhSkJCLAn8kyfZe1FIgbf_CxRZALIVLOteY0NM3BLLNBZedwRg6btAM_NLa6CAgdvFbywwxzID1wh7q2qKAW3A1afWNHro1k9pqK7yCILlV6trglTkj5ox147yFE9yF02pbRJyLb5l6m6CACqiQG2uVqdEsrA0/w640-h421/kusta.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lesi kulit pada penderita kusta.<br />Sumber gambar: alodokter.com.</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9uZ7HO2X3zGzA7zq2g66vvw69e5yw4MfXg62w63TlsIm8jaDKyZTVSXW2XXwSKLZ87Uga_ApefJx_MOPYUvVnr-sZOb6iFpYmNK8-bXf5dpJiAdqxPu_mWvDAsp27FSO92xyqT-9Aux0EpETXcm4KIHxDHNMnZ58kGgbr7cTvmY13rkttgt4P2IsK6hw/s704/Tanda%20utama%20penyakit%20kusta.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="704" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9uZ7HO2X3zGzA7zq2g66vvw69e5yw4MfXg62w63TlsIm8jaDKyZTVSXW2XXwSKLZ87Uga_ApefJx_MOPYUvVnr-sZOb6iFpYmNK8-bXf5dpJiAdqxPu_mWvDAsp27FSO92xyqT-9Aux0EpETXcm4KIHxDHNMnZ58kGgbr7cTvmY13rkttgt4P2IsK6hw/w640-h312/Tanda%20utama%20penyakit%20kusta.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Algoritma kusta.<br />Sumber gambar: www.wartabromo.com</td></tr></tbody></table><br /><h3 style="text-align: left;">Beberapa gejala penyakit kusta yang dapat dirasakan penderitanya adalah:</h3><div><ul style="text-align: left;"><li>Kulit jadi mati rasa, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, dan/atau nyeri.</li><li>Kulit tidak berkeringat.</li><li>Kulit terasa kaku dan kering.</li><li>Luka tidak terasa nyeri di telapak kaki.</li><li>Bengkak atau benjolan di wajah dan telinga.</li><li>Bercak yang tampak pucat dan berwarna lebih terang dari kulit di sekitarnya.</li><li>Saraf membesar, biasanya di siku dan lutut.</li><li>Otot melemah, terutama pada otot kaki dan tangan.</li><li>Alis dan buku mata hilang permanen.</li><li>Mata menjadi kering dan jarang mengedip.</li><li>Mimisan, hidung tersumbat, atau kehilangan tulang hidung</li></ul></div><h3 style="text-align: left;">Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika kusta terlambat diobati adalah:</h3><div><ul style="text-align: left;"><li>Mati rasa</li><li>Glaukoma</li><li>Kebutaan</li><li>Gagal ginjal</li><li>Kerusakan bentuk wajah</li><li>Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung</li><li>Kemandulan pada pria</li><li>Lemah otot</li><li>Kerusakan saraf permanen di luat otak dan saraf tulang belakang, termasuk pada lengan, tungkai kaki, dan telapak kaki.</li><li>Cacat permanen, seperti alis hilang, cacat pada jari kaki, tangan, dan hidung</li></ul></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSBR77n5W8XKDwxSafe74SKq34jh3kEyjFzfKnaqfi7HBuKNNto0wLr2ey4hvCUks4ugIV46fAYE-hs3zo4P1ZEVSbedY96L8BZ6cJ20BCwAhHwMUrqiTtNLTpHfcgT17UBI7jK4TXxI-XzuQK9u8GOdic0W_0n7-MHojYIWaFVqzbAtCzKkYvhzlQkAk/s693/kusta%202.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="386" data-original-width="693" height="357" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSBR77n5W8XKDwxSafe74SKq34jh3kEyjFzfKnaqfi7HBuKNNto0wLr2ey4hvCUks4ugIV46fAYE-hs3zo4P1ZEVSbedY96L8BZ6cJ20BCwAhHwMUrqiTtNLTpHfcgT17UBI7jK4TXxI-XzuQK9u8GOdic0W_0n7-MHojYIWaFVqzbAtCzKkYvhzlQkAk/w640-h357/kusta%202.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cacat akibat kusta.<br />Sumber gambar: hellosehat.com</td></tr></tbody></table><br /><h2 style="text-align: left;">Keistimewaan Ratna Indah Kurniawati</h2><div>Sebagai warga asli Pasuruan, sejak lahir Ratna sudah bersinggungan dengan penderita kusta. Kusta merupakan penyakit endemis di sana, artinya kusta terus menerus menginfeksi populasi warga dan wilayah Pasuruan. Tercatat setiap tahunnya hingga 2020 saja selalu ada penderita baru sekitar 20-30 orang.</div><div><br /></div><div>Seperti telah dijelaskan di atas, kusta adalah penyakit yang menular. Namun, Ratna memahami penyakit ini lebih jauh lagi.</div><div><br /></div><div>Seseorang hanya dapat tertular kusta jika terkena percikan droplet dari penderitanya secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Dengan kata lain, bakteri penyebab kusta tidak dapat menular kepada orang lain dengan mudah. Selain itu, bakteri ini juga membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak di dalam tubuh penderita.</div><div><br /></div><div>Untuk bisa menular, bakteri kusta butuh waktu kontak yang lama. Kusta tidak akan menular hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau berhubungan seksual dengan penderita. Kusta bahkan tidak menular dari ibu ke janinnya. Daya tahan tubuh tinggi juga akan menurunkan risiko penularan. Yang terpenting adalah, jika penderita kusta sudah diobati maka bakteri penyebab kusta akan mati dan tidak akan menular lagi.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn56MdOT7e0tt1HRX22LPKN2w1Y-3F8ItNjOpwYTQepwHDOKS8JvIXtKSDBzWDbZ1Rkr-3dnV0cLbdYt-sxXbbB6JtaLAGtP37o0v0az9Gmv__1zPXhvp3r4IVddCIF_l3QBboEpaQW0kThDadTjwOf9iHrwzVetyE0h6gKNyd72hoyxS6gFAh2BfZMJk/s702/Ratna%20Indah%20Kurniawati%204.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="342" data-original-width="702" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn56MdOT7e0tt1HRX22LPKN2w1Y-3F8ItNjOpwYTQepwHDOKS8JvIXtKSDBzWDbZ1Rkr-3dnV0cLbdYt-sxXbbB6JtaLAGtP37o0v0az9Gmv__1zPXhvp3r4IVddCIF_l3QBboEpaQW0kThDadTjwOf9iHrwzVetyE0h6gKNyd72hoyxS6gFAh2BfZMJk/w640-h312/Ratna%20Indah%20Kurniawati%204.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ratna memberikan obat kepada pasien kusta di Puskesmas Grati.<br />Sumber gambar: www.wartabromo.com.</td></tr></tbody></table><br /><div>Dengan pemahaman yang benar akan penyakit kusta, sejak tahun 2009 Ratna sudah mengobati dan memberdayakan sekitar 400 penyintas kusta di 9 desa di Kecamatan Grati, Pasuruan melalui berbagai pelatihan. Karena pengabdiannya Ratna mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards di tahun 2011. </div><div><br /></div><div>Penghargaan bergengsi dari PT Astra International Tbk. ini diberikan kepada individu maupun kelompok generasi muda yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat di sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Dari mana Ratna mendapat keberanian untuk merangkul para penderita?</h3><div><br /></div><div>Ratna mengaku bahwa awalnya dia juga takut tertular. Namun, dia juga melihat sendiri betapa di sekitar tempat tinggalnya, tempatnya lahir dan dibesarkan, ada banyak sekali penderita kusta yang dikucilkan dan didiskriminasikan. Mereka kebanyakan berasal dari masyakat miskin atau menengah ke bawah yang tinggal di kawasan kumuh. Faktor gizi dan lingkungan ini secara langsung mempengaruhi keparahan penyakit kusta, karena gizi rendah dan higiene yang buruk tentu menurunkan daya tahan tubuh untuk melawan bakteri penyebab kusta.</div><div><br /></div><div>Dulu sebelum Ratna terjun ke masyarakat, ada sekitar 20 penderita. Saat pencarian penderita baru, ditemukan semakin banyak. Sejak 2010 hingga tahun 2020an, jumlah penderita kusta ada sekitar 400an.
Empati dan dedikasi atas profesinya membuat Ratna tergerak agar para penderita kusta ini mandiri, berdaya, dan diterima oleh masyarakat. Ratna memiliki kepedulian yang tinggi untuk mengangkat derajat dan status sosial ekonomi para penderita kusta. Dia berharap bahwa para penderita kusta bisa mandiri, berkarya. Sakit kusta bukan penghalang untuk mampu berdikari secara ekonomi.</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Bahkan niat baik pun kadang menemui hambatan</h3><div><br /></div><div>Aksi Ratna memberdayakan mantan penderita kusta ada kalanya mendapat penolakan, baik dari penderita kustanya, dari masyarakat bahkan dari keluarganya juga. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Penolakan dari penderita kusta </h3><div><br /></div><div>Saat melakukan pencarian penderita kusta, Ratna pernah menemukan seorang penderita yang lalu dirujuk ke puskesmas. Orang tersebut tidak datang, sehingga Ratna yang mendatangi rumahnya. Setelah diperiksa, Ratna menyatakan bahwa dia positif kusta. Namun orang itu menolak, dengan berkata bahwa dia bukan berasal dari keluarga penderita kusta dan adalah orang baik-baik. Memang seringkali orang kurang pemahaman tentang penyakit kusta ini. Beruntungnya setelah diberikan penyuluhan orang Ratna, orang tersebut akhirnya bersedia berobat.</div><div><br /></div><div>Ada pula mantan penderita yang tidak mau diberdayakan karena merasa malu akan kondisi tubuhnya, terutama mereka yang sudah mengalami kecacatan. Penderita yang sudah menjalani pengobatan pun banyak yang masih dikucilkan atau disingkirkan oleh keluarganya.</div><div><br /></div><div>Dari pendekatan rumah ke rumah yang dilakukan oleh Ratna, hanya satu atau dua yang mau ikut program pemberdayaan. Ratna tidak putus asa. Yang sedikit ini dengan tekun dibimbing melalui beragam pelatihan, hingga akhirnya usaha kerasnya berbuah nyata.</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Penolakan dari masyarakat</h3><div><br /></div><div>Penolakan dari masyarakat pun pernah dialami oleh Ratna. Saat kelompoknya hendak melakukan pelatihan di balai desa, aparat desa setempat melarang dengan alasan balai desa itu dekat dengan sekolah dan anak-anak sering main di balai desa itu. Aparat desa khawatir pertemuan kelompok para mantan penderita kusta akan membuat anak-anak tertular kusta. “Penyakit jangan dibawa-bawa ke tengah masyakat, kasihan anak-anak yang main di sana.” Begitu ucapan yang dilontarkan kepada Ratna dan kelompoknya. </div><div><br /></div><div>Ratna mengalah. Dia pindah ke balai desa lain, tetapi tetap intens melakukan pendekatan kepada aparat desa, stakeholder, dan tokoh masyarakat desa untuk memberikan pemahaman yang benar tentang penyakit kusta. Ratna sebenarnya gemas. Masih saja ada masyarakat yang memiliki pemahaman yang salah. Sebenarnya, bahkan saat penderita baru kusta datang kepadanya untuk minta diobati, lalu minum satu blister obat, maka saat datang kembali untuk kontrol, dia sudah tidak akan menularkan penyakitnya lagi. Apalagi mantan penderita yang sudah jelas-jelas sembuh. Mereka tidak boleh selamanya menjadi korban. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Penolakan dari keluarga sendiri </h3><div><br /></div><div>Tantangan terbesar yang dihadapi Ratna adalah penolakan dari keluarga terdekat khususnya suami sendiri, dengan alasan takut anak-anak tertular. Ini pernah dialami Ratna saat seorang pasien kusta datang berobat ke rumahnya. Kebetulan saat itu sang suami, Miftahul Ulum, ada di rumah. Setelah pasien pulang, Miftahul yang waktu itu belum paham langsung mencuci gelas bekas minum pasien. Dia bahkan mencuci dan menjemur kursi yang diduduki pasien itu. Miftahul marah dan berkata kepada Ratna untuk jangan membawa pasien kusta ke rumah. Dia mengkhawatirkan kesehatan anak-anak. </div><div><br /></div><div>Miftahul bahkan memberikan pilihan yang amat sulit: Ratna harus memilih antara pekerjaan atau rumah tangga. Di sinilah kembali diuji kekuatan tekad Ratna. Perlahan-lahan, dia berusaha memberi pengertian dan pemahaman secara mendetail kepada suaminya. Setelah usaha berbulan-bulan akhirnya sang suami luluh dan mau menerima. </div><div><br /></div><div>Usaha Ratna membujuk suaminya termasuk dengan mengajaknya melihat sendiri kondisi para penderita kusta di kelompok pemberdayaan. Hati Miftahul pun tersentuh. Sungguh iba jika orang-orang ini bahkan setelah sembuh pun tidak bisa mandiri secara ekonomi. Malah akhirnya Miftahul ikut membantu membelikan barang-barang yang dibutuhkan untuk keperluan pemberdayaan penyintas kusta. </div><div><br /></div><div>Dukungan penuh juga diberikan oleh kedua anak Ratna. Mereka ikhlas ibu mereka menyumbangkan sebagian besar waktunya untuk para penderita kusta. Hari Minggu yang sedianya Ratna sediakan untuk anak-anak pun sering terpakai untuk pendampingan. Namun, anak-anak itu telah paham betapa pentingnya tugas yang diemban oleh Ratna. Mereka mendoakan agar ibunya bisa terus melakukan kegiatan mulia ini. </div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Pemberdayaan Para Mantan Penderita Kusta </h2><div><br /></div><div>Pemberdayaan yang dilakukan oleh Ratna kepada mantan penderita adalah dalam segmen ekonomi sosial. Pemberdayaan dilakukan dalam kelompok, dengan memberi pelatihan menjahit, menyulam jilbab, membuat bros, ternak jangkrik, ternak ayam, dan lain-lain. Diharapkan para mantan penderita menemukan satu bidang yang disukai yang bisa mengangkat perekonomian mereka. </div><div><br /></div><div>Contoh mantan penderita kusta yang sukses adalah Amat, warga Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Pasuruan. Akibat kusta, dia tidak memiliki jari tangan lagi. Amat yang tadinya bekerja serabutan, jadi menggantungkan hidupnya kepada orang tuanya. Namun berkat uluran tangan Ratna, Amat kini sudah memiliki usaha sendiri: beternak jangkrik. Per bulan dia bisa panen 26 kg jangkrik dengan harga jual; Rp20.000,00 sampai Rp30.000,00 per kilonya. </div><div><br /></div><div>Tak cuma Amat, ada dua mantan penderita kusta yang juga telah menjadi juragan jangkrik. Dua orang lagi membuka usaha menjahit dan menyulam. Total ada 20 mantan penderita yang sudah dapat bekerja. Contoh-contoh sukses ini menjadi bukti bahwa program pemberdayaan ini sungguh bisa membuat mantan penderita kusta berdaya dan eksis di masyarakat. Lama kelamaan hal ini berhasil menggerakkan orang-orang yang awalnya tidak mau ikut pelatihan untuk mau ikut serta dalam program pemberdayaan yang digagas oleh Ratna. </div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Semangat dan Harapan Ratna </h2><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQG_d3bXWgMwnAncsK-Itq8vKY39KNImn8wVWaddPUvq4IRk_y54LDLB8Yy9IjSsGela-A6nroXwmxq-TMjqmclpmpipEXx_nbIrsN9YdC5n9EWjF13xE13r8E0uViTk2hozlXKuiIDi08n7b2QBfqTK4PrnivM5ytLzlGUTqTWgi-s1NPmQKzM7NBKvg/s706/Kusta%20dapat%20disembuhkan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="706" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQG_d3bXWgMwnAncsK-Itq8vKY39KNImn8wVWaddPUvq4IRk_y54LDLB8Yy9IjSsGela-A6nroXwmxq-TMjqmclpmpipEXx_nbIrsN9YdC5n9EWjF13xE13r8E0uViTk2hozlXKuiIDi08n7b2QBfqTK4PrnivM5ytLzlGUTqTWgi-s1NPmQKzM7NBKvg/w640-h310/Kusta%20dapat%20disembuhkan.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Brosur penyuluhan tentang penyakit kusta.<br />Sumber gambar: www.wartabromo.com<br /><br /></td></tr></tbody></table><div>Kusta bisa dicegah dan diobati. Untuk mencegahnya, kusta harus ditemukan sejak dini agar tidak terjadi cacat. Jika sudah kepalang cacat baru barobat, masyarakat seringkali berpikir bahwa dia masih menderita kusta karena masih cacat. Padahal dari segi medis, dia sudah sembuh. </div><div><br /></div><div>Berkat kerja keras Ratna selama ini, stigma maskarakat terhadap penderita kusta kian menurun. Ratna sungguh senang. Dukungan terhadap kegiatannya semakin meningkat. Penderita kusta pun sudah semakin banyak yang bisa berdaya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Meski begitu, Ratna masih terus berusaha mencapai target besarnya yaitu mengeliminasi penyakit kusta dari Pasuruan. “Tidak ada kusta di antara kita” adalah tagline kerjanya. </div><div><br /></div><div>Ratna juga memiliki harapan. Harapannya dilimpahkan bagi seluruh penduduk Indonesia, agar tidak ada lagi stigma dan diskriminasi bagi para penderita kusta. </div><div><br /></div><div>Keren sekali, Ratna Indah Kurniawati. </div><div><br /></div><div>Dengan menyimak perjalanan pengabdiannya, ada banyak sekali pelajaran yang bisa penulis ambil. Pertama adalah, kita tidak boleh menilai sesuatu dari penampilannya saja. Setiap orang memiliki kapasitas untuk berdaya, terlepas dari penampilan luarnya. Terkadang, mereka hanya butuh uluran tangan dan kesempatan untuk bisa bersinar. Empati dan dedikasi Ratna dalam mencari, mengobati, memberi bantuan dan kesempatan untuk bisa berdaya dalam masyarakat, membuatnya menjadi pahlawan bagi para penderita dan mantan penderita kusta di Pasuruan. </div><div><br /></div><div>Terakhir, penulis ingin mengajak pembaca semua untuk …. </div><div>Ayo, buka wawasan tentang penyakit kusta. </div><div>Ayo, semakin peduli pada penderita kusta. </div><div><br /></div><div style="text-align: center;">*** </div><div><br /></div><div>#RatnaIndahKurniawati #SATUIndonesiaAwards2011 #Kusta #Pasuruan #KitaSATUIndonesia #Astra #AnugerahPewartaAstra2023 #SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia </div><div><br /></div><div><b>Daftar pustaka: </b></div><div><br /></div><div>https://www.wartabromo.com/2020/01/29/ratna-indah-kurniawati-berjuang-melawan-stigma-kusta/ diakses 22 September 2023 </div><div>https://id.wikipedia.org/wiki/Ratna_Indah_Kurniawati diakses pada 22 September 2023
https://nasional.tempo.co/read/1116352/ratna-mematahkan-anggapan-kutukan-pada-para-penderita-kusta diakses 22 September 2023 </div><div>https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/melawan-dusta-kusta/ diakses pada 22 September 2023 </div><div>https://www.youtube.com/watch?v=aCsTeKy1qKQ Michael Tjandra Luar Biasa RTV, diakses 22 September 2023 </div><div>https://www.youtube.com/watch?v=pBCkJOUzOyE WartabromoTV, diakses 22 September 2023
https://www.alodokter.com/kusta diakses 24 September 2023</div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-67400815919155719922023-09-20T14:59:00.001+07:002023-09-20T15:38:54.870+07:00Visista Pratama Ashadi: Siambu dan Sikatup, Solusi Pakan Ternak Irit Tanpa Ngarit<h1 style="text-align: left;"><b style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Visista Pratama Ashadi: Siambu dan Sikatup, Solusi Pakan
Ternak Irit Tanpa Ngarit</span></b></h1>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Berjalan di jalanan tanah pedesaan pada pagi hari yang
sejuk dan berkabut, dengan latar gunung yang membiru, sawah yang luas
membentang dengan bulir-bulir padi kuningnya yang gemuk merunduk, mendengar gemericik
sungai kecil yang mengalir jernih, ditingkahi dering sepeda peternak yang
membawa sekarung rumput hijau di boncengan, hasil aritan yang akan diantarkan
ke kawanan ternak yang pasti sudah tak sabar menunggu ….</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Sungguh pemandangan yang indah … di masa lalu. Banyak
yang sudah berubah kini: gunung tak lagi rimbun, sawah menyempit, tanah semakin
gersang. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><span></span></span></p><a name='more'></a>Pola musim di Indonesia dipengaruhi oleh letak
geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera. Posisi ini
membuat Indonesia berada di area di mana fenomena alam <i>monsoon</i>--perubahan
iklim yang ekstrem akibat perubahan tekanan udara dari daratan--terjadi. Saat
monsoon musim panas, perubahan tekanan udara itu menimbulkan <i>jet stream
effect</i> yaitu hempasan udara panas dari lautan ke daratan. Akibat hawa panas
ini, daerah yang awalnya memiliki banyak kandungan air menjadi kering. Ini jadi
lebih parah saat musim kemarau tiba.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Namun, yang kini dialami adalah musim-musim yang tidak
menentu. Kemarau datang lebih awal dan betah berdiam lebih lama. Perubahan ini paling
banyak dipengaruhi oleh ulah manusia itu sendiri, seperti bertambah minimnya
daerah resapan, penggunaan air bersih yang kurang bertanggung jawab, kerusakan
fungsi hulu sungai, dan terutama sekali adalah <i>global warming</i>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Maka mencari rumput segar untuk pakan ternak, merupakan
tantangan bagi peternak terutama di daerah-daerah yang mengalami kekeringan. Inilah
salah satu yang memotivasi <b>Visista Pratama Ashadi</b> dalam menemukan inovasi pakan
ternak alternatif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GD0glJDXCUiLegWC3h7p_54On64g8MDbVWJKQ96PjZM447MC2CogU1NeyeB4oGt41VPowJDwq4f08kgpEygexAeMQ-25_fEXJaClhryYyr6jl-_A7QMtLIO63_XYzos7v9ONCBTuOLN6pW9x-OskymLQgRF6N9or2Ve8I4APa_ZEGZfMlaMBH11uh8g/s589/Mengarit%20rumput.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="313" data-original-width="589" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GD0glJDXCUiLegWC3h7p_54On64g8MDbVWJKQ96PjZM447MC2CogU1NeyeB4oGt41VPowJDwq4f08kgpEygexAeMQ-25_fEXJaClhryYyr6jl-_A7QMtLIO63_XYzos7v9ONCBTuOLN6pW9x-OskymLQgRF6N9or2Ve8I4APa_ZEGZfMlaMBH11uh8g/w400-h213/Mengarit%20rumput.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Karena kekeringan, peternak membeli rumput segar untuk pakan ternak.<br />Sumber gambar: radarcirebon.disway.id</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><b>Visista Pratama Ashadi</b> adalah penerima <b>Apresiasi Semangat
Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award Provinsi di tahun 2021</b>. Penghargaan
bergengsi dari PT Astra International Tbk. ini diberikan kepada individu maupun
kelompok generasi muda yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk
berbagi dengan masyarakat di sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan,
Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili
lima bidang tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4k1xTuTrY5mNDzPMYL-TRx_74p0wC_vOaeW82tcxDbL-K1aBniOGY4cfte1ABQAgHRkL6I8EInYOOFsLqTrkxNo1tRaLx4Mtb0FtoMt5-Xfa_3Y6694At2QRPV7aSJ0XG5DxDOL_7vU10R0zl5q3URYNwyCEZCpqKreiWHlZUaWoE6kKBSJHnfEDgy-s/s699/Wawancara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="699" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4k1xTuTrY5mNDzPMYL-TRx_74p0wC_vOaeW82tcxDbL-K1aBniOGY4cfte1ABQAgHRkL6I8EInYOOFsLqTrkxNo1tRaLx4Mtb0FtoMt5-Xfa_3Y6694At2QRPV7aSJ0XG5DxDOL_7vU10R0zl5q3URYNwyCEZCpqKreiWHlZUaWoE6kKBSJHnfEDgy-s/w400-h196/Wawancara.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Visista Pratama Ashadi (kiri) saat podcast dengan Badan Litbang Provinsi SumSel.<br />Sumber gambar: Youtube One Day One Innovation</td></tr></tbody></table><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Visista yang akrab dipangil Avis lahir di Kabupaten Lahat,
Sumatera Selatan, 8 Maret 1993. Pria ini lulus dari Jurusan Peternakan,
Universitas Bengkulu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Avis menerima apresiasi SATU Indonesia Award 2021
dengan inovasinya yang bertajuk <b>Siambu dan Sikatup, Solusi Pakan Ternak
Tanpa Ngarit. <o:p></o:p></b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Inovasi ini pertama kali tercetus saat dia mengikuti proyek yang digagas oleh Gudang Garam pada tahun 2017 di Gempol, Pasuruan,
Jawa Timur, untuk membina Kelompok Tani di sana. <o:p></o:p></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16px;">Gempol saat itu mengalami musim kemarau yang sangat panjang, sekitar tujuh bulan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipUW6API1q54pVHuqUhVQg-uB1BbJbyZbwPa1pOILWSV-aMzWG5u8qwkFhLFgfsdl1C1-QLZp2gnGCDXYAp5VHsXpy6Ts05zLDbNlWTy0NcdYzeCzYC4O7Tr2riacIwIF6Rwg66ylhYKmx-y2P6xlGWI2GgNQ49mwEGUK83Xinh_JiBhRSXoZ685wGp-s/s827/Kekeringan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="827" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipUW6API1q54pVHuqUhVQg-uB1BbJbyZbwPa1pOILWSV-aMzWG5u8qwkFhLFgfsdl1C1-QLZp2gnGCDXYAp5VHsXpy6Ts05zLDbNlWTy0NcdYzeCzYC4O7Tr2riacIwIF6Rwg66ylhYKmx-y2P6xlGWI2GgNQ49mwEGUK83Xinh_JiBhRSXoZ685wGp-s/w400-h219/Kekeringan.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kekeringan.<br />Sumber gambar: www.ngopibareng.id.</td></tr></tbody></table><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kekeringan ini tentu menyulitkan peternak untuk mendapatkan
rumput segar untuk ternaknya. Ada tantangan untuk menemukan pakan ternak
alternatif dan Avis menjawabnya dengan ide kreatif dan inovatif. Avis bersama kelompok
peternak mengolah bahan utama </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">katul tumpi pollard</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> yang lalu difermentasi
bersama dengan </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">ampas tebu</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> sebagai sumber serat.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Teknologi yang digunakan oleh Avis adalah <b>teknologi
silase</b>. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><b>Silase</b> <b>adalah pakan hijauan ternak yang diawetkan dan
disimpan dalam kantong plastik kedap udara, silo atau drum dan sudah menjalani
proses fermentasi dalam keadaan anaerob atau tanpa udara</b>. Proses silase
melibatkan bakteri atau mikroba yang membentuk asam susu yaitu asam laktat dan bakteri
yang hidup tanpa udara dengan derajat keasaman 4 (pH 4). Proses ini harus
dilakukan dalam wadah yang ditutup rapat agar berjalan baik dan pakan hijauan
tidak dibusukkan oleh bakteri lain dan jamur.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpmwc1Ku1L_GgQXgqTxw1YepYJOOV3rTxUYEWokWSB0jICj-pYdQIBFVvaPH-7SJIgtXijfhP2JzpSvPknVRWRsK4wLx6PhYaNx4tQW_RhNZN-8_4eS3R8WkNMb4Fh3Xho1pFI7SRpDP3Lp72NMn9F6PfbKfcAmABHppzA4teM_rqD1ZIsMaMHDh3AwQ8/s571/Silase.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="567" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpmwc1Ku1L_GgQXgqTxw1YepYJOOV3rTxUYEWokWSB0jICj-pYdQIBFVvaPH-7SJIgtXijfhP2JzpSvPknVRWRsK4wLx6PhYaNx4tQW_RhNZN-8_4eS3R8WkNMb4Fh3Xho1pFI7SRpDP3Lp72NMn9F6PfbKfcAmABHppzA4teM_rqD1ZIsMaMHDh3AwQ8/w398-h400/Silase.jpg" width="398" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Silase menurut PT Pupuk Indonesia.<br />Sumber gambar: FB PT Pupuk Indonesia.</td></tr></tbody></table></p><h2><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Tujuan penggunaan teknologi silase</span></h2><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Tujuan teknologi silase adalah:</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><ul><li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Sebagai cadangan persediaan pakan ternak saat musim
kemarau panjang.</span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Menampung pakan hijauan yang berlebih saat musim
hujan, untuk digunakan sewaktu-waktu saat musim kemarau.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Memanfaatkan pakan hijauan pada saat kondisi nutrisi
terbaik.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Memanfaatkan sumber pakan dari limbah pertanian dan
perkebunan seperti katul, dedak, bungkil sawit, ampas tahu, tumpi dan janggel/tongkol
jagung.<o:p></o:p></span></li></ul><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ide kreatif didapat Avis dari kegemarannya minum
es tebu. Dia bermaksud memanfaatkan sisa ampas tebu yang biasanya dibuang
begitu saja. Jika sebelumnya para peternak memberi pakan ternaknya dengan pakan
hijauan dari aktivitas mengarit, Avis mencoba menggunakan tebu dan katul tumpi pollard. Karena itulah idenya disebut </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Siambu d</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">an </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sikatup.</b></p><h2 style="text-align: center;"><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">SIAMBU = SILASE AMPAS TEBU<br /></b><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">SIKATUP = SILASE KATUL TUMPI POLAR</b></h2><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ampas
tebu</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> adalah limbah tebu setelah diambil sati pati gulanya. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Katul</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">
adalah lapisan dalam butiran padi yang dihasilkan dari proses penyosohan (penghilangan
kulit) kedua, setelah dedak. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Tumpi</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> adalah limbah dari perontokan jagung
pipilan. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Polar atau pollard</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> adalah bahan pakan yang berasal dari proses
pengayakan saat proses penggilingan gandum menjadi tepung terigu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Tentu saja ada beberapa tantangan yang dihadapi Visista
dalam menginisiasi program inovatif ini. Sejumlah peternak merasa bahwa
teknologi silase ini mahal. Padahal teknologi ini memiliki beberapa keunggulan
yaitu:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"></p><ul><li><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="font-family: Symbol;"> B</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">ahan pakan bisa awet hingga lebih dari satu tahun.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Praktis pembuatannya.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Memiliki nilai ekonomis tinggi.<o:p></o:p></span></li><li><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Ampas tebu dapat diperoleh secara gratis dari limbah
tebu atau sumber lain. <o:p></o:p></span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Setelah setahun Pasuruan, Avis pulang ke Lahat. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16px;">Kabupaten Lahat adalah salah satu daerah penyumbang dan penghasil kopi terbaik di Sumatera Selatan dan belum memanfaatkan limbah kopi secara maksimal.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16px;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgETf30_gLoAznXcyafkSkLCmxwAF_o27dgZ-sHwSUx8JLEcqluTfJSRpB3Ni9L1yyGIsufWYezTN9HMxcLqBsTtpFjaUDYSMhZxUs693j1loS1IWTC_CqJ_9mumgTsfCzQXxhtCNCHl7zPWIA2G7ovPct_NkZY5f3hoaQT-2P0U8dNhmRQuz5qYxga_L8/s661/Kopi%20Lahat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="661" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgETf30_gLoAznXcyafkSkLCmxwAF_o27dgZ-sHwSUx8JLEcqluTfJSRpB3Ni9L1yyGIsufWYezTN9HMxcLqBsTtpFjaUDYSMhZxUs693j1loS1IWTC_CqJ_9mumgTsfCzQXxhtCNCHl7zPWIA2G7ovPct_NkZY5f3hoaQT-2P0U8dNhmRQuz5qYxga_L8/w400-h266/Kopi%20Lahat.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Petani kopi di Lahat.<br />Sumber gambar: detiksumsel.com.</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
tahun 2019 Avis mulai meramu pakan alternatifnya dengan memanfaatkan bahan-bahan
limbah lokal, </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">menjadi bahan
pupuk dan campuran pakan yang bisa dimakan oleh ternak baik unggas maupun
ruminansia seperti sapi dan kambing.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Limbah kopi berasal dari sisa penggilingan kopi yang
sudah dipisahkan dari bijinya. Limbah kopi dicampur dengan bahan pakan dan juga
limbah lokal seperti dedak padi, jagung, ampas tahu, lalu difermentasi anaerob untuk
menuntaskan proses pembuatan pakan ternak ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfG75Vy0m21YTQEibZyAVpn8htgH7-GfY-hhlqKO43aFlAnTF0yLkypppYVgJpUu5pzt4WBwwxoZNg6WNY9qncB3Yi2KgFbfZF7LgCxtRhC22o12iu9rN9OEaJOAyq2dUBJAQhvYrcLE9B9Hu2MGZW2WNhanItuuq8f0KlwxnP5biYZKf9A4uwmt_cts/s613/Pakan%20Ternak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="613" data-original-width="611" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfG75Vy0m21YTQEibZyAVpn8htgH7-GfY-hhlqKO43aFlAnTF0yLkypppYVgJpUu5pzt4WBwwxoZNg6WNY9qncB3Yi2KgFbfZF7LgCxtRhC22o12iu9rN9OEaJOAyq2dUBJAQhvYrcLE9B9Hu2MGZW2WNhanItuuq8f0KlwxnP5biYZKf9A4uwmt_cts/s320/Pakan%20Ternak.jpg" width="319" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber gambar: IG @pustaka.kementan</td></tr></tbody></table><br /></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFmkrGmnEl-VNriadYCiy_k-mnAC9X0w3PSaOHm_MVcDs8Pmmtpo5MBgIHJXbpJe8snrIGGzdlrZoBINihX01cQvIDfQW32y3ZXrAtDZh-yzbe8091NzBy8DdLVj9wTuqfAcB74WRPHSITYI-bPo6N6pOyGKF-HmF2L-T6O2oRc7dacNAyD60gl7NMJ40/s613/Cara%20membuat%20pakan%20ternak%20dari%20kulit%20kopi2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="613" data-original-width="613" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFmkrGmnEl-VNriadYCiy_k-mnAC9X0w3PSaOHm_MVcDs8Pmmtpo5MBgIHJXbpJe8snrIGGzdlrZoBINihX01cQvIDfQW32y3ZXrAtDZh-yzbe8091NzBy8DdLVj9wTuqfAcB74WRPHSITYI-bPo6N6pOyGKF-HmF2L-T6O2oRc7dacNAyD60gl7NMJ40/s320/Cara%20membuat%20pakan%20ternak%20dari%20kulit%20kopi2.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber gambar: IG @pustaka.kementan.</td></tr></tbody></table><br /></div><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Keunggulan proses fermentasi yaitu:</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Meningkatan nilai nutrisi pakan.</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Pakan hasil fermentasi terbukti lebih disukai oleh ternak.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Pakan jadi mudah dicerna oleh ternak.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Meningkatkan daya tahan tubuh ternak sehingga jarang
sakit dan terhindar dari masalah pencernaan.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Fermentasi anaerob menurunkan kadar amonia dalam buangan
ternak sehingga aroma mengganggu dari peternakan bisa ditekan pula.</span></li></ul><p></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Kelebihan Penggunaan Pakan Ternak Alternatif</span></b></h2>
<h3 style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Tidak melelahkan</span></b></h3>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Inovasi Avis mengubah paradigma bahwa beternak itu melelahkan
karena harus mengarit, seperti yang selama ini dilakukan oleh banyak peternak
di Pasuruan maupun di Kecamatan Merapi
Timur dan Kota Agung, Kabupaten Lahat. Avis ingin mengubah pandangan ini
terutama untuk rekan-rekan peternak dan generasi muda yang mungkin kurang
tertarik untuk beternak karena capek mengarit. Inovasi ini mempermudah kerja
peternakan, sekaligus meningkatkan nutrisi pakan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Mengarit diakui oleh Avis sebagai aktivitas yang melelahkan
dan menghabiskan waktu. Mengarit harus dilakukan setiap hari karena ternak
makan setiap hari. Namun, dengan menjalankan inovasi ini, pakan dapat dibuat
dalam jumlah banyak sekaligus. <i>Work smart</i> untuk efektivitas dan
efisiensi waktu. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Mengarit juga jika dilakukan setiap hari berisiko
menurunkan kesehatan, apalagi jika dikerjakan saat hujan deras. Postur juga
bisa terganggu karena tubuh harus terus menerus membungkuk saat mengarit.<o:p></o:p></span></p>
<h3 style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Harga pakan ternak alternatif lebih ekonomis dibanding
pakan ternak pabrikan</span></b></h3>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Kalau bisa bikin sendiri kenapa beli. Itulah yang
dipikirkan oleh Avis, mengingat harga pakan ternak yang kian hari kian
meningkat. Menurut Avis--seperti dikutip dari sumsel.tribunnews.com—pakan ternak
alternatif ini bisa dibuat oleh siapa saja dengan memanfaatkan limbah organik
apa saja yang ada di sekitar. Bahan-bahannya bahkan bisa saja didapat secara
gratis. Hasilnya lebih murah dibanding membeli pakan ternak pabrikan, dengan
perbandingan bahwa harga pakan pabrikan adalah sekitar Rp400.000,00 untuk 1 sak
50 kg, sementara biaya pembuatan pakan ternak alternatif adalah sekitar Rp200.000,00
untuk ukuran yang sama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUjaN-TbGjuHkFPJ5Ik26SypC6tUYVBEpeXMNA9uG1hNiRDy1QZGz4K-_rMKrO3lCukfuiDkV-S4aPYdBxHAURF576I7hGDr_LT3nVtMHXSO8J9ymcoP304ZdzoM0Yt_kNxi730fyoG6o5Dw_9ECmtnuVBAFVXBEG7njchO0VU4OCz6xohq__D8Mrb4Xs/s711/Pelatihan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="349" data-original-width="711" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUjaN-TbGjuHkFPJ5Ik26SypC6tUYVBEpeXMNA9uG1hNiRDy1QZGz4K-_rMKrO3lCukfuiDkV-S4aPYdBxHAURF576I7hGDr_LT3nVtMHXSO8J9ymcoP304ZdzoM0Yt_kNxi730fyoG6o5Dw_9ECmtnuVBAFVXBEG7njchO0VU4OCz6xohq__D8Mrb4Xs/w400-h196/Pelatihan.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Visista Pratama Ashadi saat Pelatihan Budidaya Domba di Kabupaten Lahat.<br />Sumber gambar: Youtube One Day One Innovation.</td></tr></tbody></table><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtus8a0zlljKg9kOA9UQNKwx8_1PHfz7AXW6JEybvfwPBPrxamB-99pqFLhx9EeIyyK8dGszVviV0yYREOxPgyvjtN3e-9W1CmLsyUTnJi22SRXyoIUdBZZq3XWyZPhxTldNrGyKVq6_9x9A6bvpFxrYQWongC_WgYWo76vUDfoXY0-103jHomJIZUOmk/s710/Pakan%20hasil%20inovasi.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="710" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtus8a0zlljKg9kOA9UQNKwx8_1PHfz7AXW6JEybvfwPBPrxamB-99pqFLhx9EeIyyK8dGszVviV0yYREOxPgyvjtN3e-9W1CmLsyUTnJi22SRXyoIUdBZZq3XWyZPhxTldNrGyKVq6_9x9A6bvpFxrYQWongC_WgYWo76vUDfoXY0-103jHomJIZUOmk/w400-h196/Pakan%20hasil%20inovasi.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para peternak bersama pakan alternatif.<br />Sumber gambar: Youtube One Day One Innovation.</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Selain sudah diaplikasikan pada ternak unggas, kambing
dan sapinya di peternakan sendiri yang diberi nama <b>Sahabat SPAM</b>, Avis tidak
menampik untuk mengkomersilkan pakan ternak hasil inovasinya, jika ada
pihak-pihak yang mau bekerja sama dengannya. Avis saat ini berusaha meramu
harga yang ramah bagi peternak, dengan bahan-bahan yang ada di sekitar yang
tidak dimanfaatkan lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Tantangan yang dihadapi pemuda ini ke depannya adalah
penelitian kadar nutrisi pakan ternak hasil inovasi yang benar-benar sesuai
bagi kebutuhan ternak--untuk mendapatkan daging yang banyak, misalnya--serta masalah
pengemasan yang baik sehingga pakan tidak rusak atau berjamur dan masih dalam
kondisi baik sampai dimakan oleh ternak. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Inovasi Avis sejalan dengan visi Kabupaten Lahat dan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yaitu SumSel Mandiri Pangan. Saat ini
memang baru Kabupaten Lahat yang menikmati inovasi ini, tetapi Avis berharap,
ke depannya produksi bisa semakin besar dan pakan alternatif ini bisa dimanfaatkan
pula oleh lingkungan yang lebih luas. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Avis berharap, terkait dengan visi SumSel Mandiri Pangan,
inovasi pakan ternaknya ini bisa jadi pakan ternak alternatif yang efisien,
terjangkau, ramah lingkungan, memberikan manfaat yang lebih besar dan pada
akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan, khususnya
peternak. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Inovasi sejatinya adalah untuk mempermudah hidup, menanggulangi
halangan dan rintangan serta memberi solusi. Visista Pratama Ashadi sudah melakukan
itu. Dia seakan ingin berkata: peternak jangan lagi takut kemarau, Siambu dan Sikatup ada untukmu. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">#SatuIndonesiaAward2021 #VisistaPratamaAshadi #AnugerahPewartaAstra2023 #Siambu #Sikatup #Silase #peternak #pakanternakalternatif</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><b>Daftar pustaka:</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://bpbd.bogorkab.go.id/6-penyebab-terjadinya-kekeringan-dan-dampaknya-bagi-kehidupan-2/">https://bpbd.bogorkab.go.id/6-penyebab-terjadinya-kekeringan-dan-dampaknya-bagi-kehidupan-2/</a>
diakses pada 18 September 2023.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://www.indonesiana.id/read/166414/inovasi-pakan-ternak-dengan-siambu-dan-sikatup-solusi-beternak-tanpa-ngarit">https://www.indonesiana.id/read/166414/inovasi-pakan-ternak-dengan-siambu-dan-sikatup-solusi-beternak-tanpa-ngarit</a>
diakses 19 September 2023.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=7gLsxtmLhWY">https://www.youtube.com/watch?v=7gLsxtmLhWY</a>
diakses 19 September 2023. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://radarcirebon.disway.id/read/56095/kekeringan-peternak-kambing-terpaksa-beli-rumput-segar">https://radarcirebon.disway.id/read/56095/kekeringan-peternak-kambing-terpaksa-beli-rumput-segar</a>
diakses 19 September 2023<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://palpres.disway.id/read/646643/sentra-produksi-kopi-di-kabupaten-lahat-ternyata-dari-kecamatan-ini">https://palpres.disway.id/read/646643/sentra-produksi-kopi-di-kabupaten-lahat-ternyata-dari-kecamatan-ini</a>
diakses 19 September 2023<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://sumsel.tribunnews.com/2021/10/05/cerita-visista-pemuda-lahat-meracik-pakan-fermentasi-untuk-ayam-dan-kambing">https://sumsel.tribunnews.com/2021/10/05/cerita-visista-pemuda-lahat-meracik-pakan-fermentasi-untuk-ayam-dan-kambing</a>
diakses 19 September 2023<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://www.ngopibareng.id/read/antisipasi-kekeringan-pemkab-pasuruan-siap-dropping-air-bersih-1213806">https://www.ngopibareng.id/read/antisipasi-kekeringan-pemkab-pasuruan-siap-dropping-air-bersih-1213806</a>
diakses 19 September 2023<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;"><a href="https://www.detiksumsel.com/daerah/9748665087/intip-daftar-areal-hasil-dan-jumlah-petani-kopi-di-lahat">https://www.detiksumsel.com/daerah/9748665087/intip-daftar-areal-hasil-dan-jumlah-petani-kopi-di-lahat</a>
diakses 19 September 2023.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US;">Dan berbagai sumber lainnya. <o:p></o:p></span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-87884750974875216062023-09-14T23:17:00.005+07:002023-09-14T23:17:38.084+07:00Hayu Dyah Patria: Meningkatkan Gizi Masyarakat Sekitar lewat Tanaman Liar<h2 style="text-align: left;"> <b>Kaya tapi miskin, miskin padahal kaya</b></h2>
<p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">Itulah mungkin gambaran sebagian
besar penduduk pedesaan Indonesia. Banyak dari mereka hidup dalam kemiskinan,
atau malah di bawah garis kemiskinan. Dikutip dari cnnindonesia.com, Kepala BPS
Margo Yuwono menyatakan bahwa total orang miskin di Indonesia mencapai 26,16
juta orang pada Maret 2022. Sebanyak 14,34 juta di antaranya ada di pedesaan
dan sisanya yaitu 11,82 juta orang ada di perkotaan. Sedangkan menurut situs
bps.go.id, persentase penduduk miskin menurut daerah di semester 1 (Maret) 2023
adalah 7,29% berada di perkotaan dan 12,22% ada di pedesaan. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">Kemiskinan di pedesaan ini
berdampak langsung salah satunya pada ketahanan pangan masyarakatnya. Ketahanan
pangan itu sendiri adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi masyarakat dari
aspek makanan yang bergizi, aman, bermutu, beragam, terjangkau dan dan tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Kemiskinan dan
ketahanan pangan memiliki hubungan sebab akibat yang sangat erat. Karena
miskin, maka masyarakat menjadi rawan pangan atau malah tidak memiliki
ketahanan pangan. Kenapa begitu? Karena pangan harus dibeli.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">Sungguh kondisi yang
memprihatinkan, karena di banyak kasus, desa itu sebenarnya kaya. Kaya akan
potensi kekayaan alam, di antaranya adalah tanaman lokal yang belum sepenuhnya diambil
manfaatnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"> Tanaman
lokal ini sebenarnya pada suatu masa yang lalu pernah menjadi bahan konsumsi,
tetapi kini mulai ditinggalkan malah dilupakan. Salah satu sebabnya menurut
Hayu Dyah Patria, adalah masyarakat pedesaan terlanjur berpikir bahwa makanan
modern lebih baik dari makanan mereka sendiri, yang berbahan tanaman lokal.
Makanan modern yang dimaksud di sini yaitu makanan hasil industri misalnya
makanan instan atau <i>processed foods</i>. Dari yang selama ini ditemui oleh
Hayu, sulit sekali membalik pemahaman ini. Yang dipahami oleh masyarakat
pedesaan adalah bahwa makanan yang selama ini mereka konsumsi adalah makanan
rendahan, makanan masyarakat kelas dua. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">Lebih lanjut menurut Hayu, propaganda
pangan saat revolusi hijau di tahun 70an juga sedikit banyak bertanggung jawab
atas hal ini, yaitu saat beras diperkenalkan kepada masyarakat dan
digaung-gaungkan sebagai makanannya orang Indonesia. Hingga akhirnya tertanam
paham bahwa belum jadi orang Indonesia kalau belum makan beras/nasi. Sehingga
lalu mereka berpikir bahwa tanaman lokal yang ada di sekitar mereka sendiri
tidak cukup baik, padahal kenyataannya adalah sebaliknya. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">Karena itu Hayu berpendapat bahwa
literasi pangan sangatlah penting. Masyarakat pedesaan harus dibukakan matanya
dan diingatkan kembali bahwa ada banyak sekali tanaman di sekitar mereka yang
memiliki nilai gizi tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi. Tanaman yang
tumbuh liar, baik di pekarangan rumah, tepi jalan desa maupun di hutan yang
melingkupi desa. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Omong-omong, siapa itu Hayu Dyah Patria?<o:p></o:p></p>
<h2 style="text-align: left;"><b>Hayu Dyah Patria, Berjuang lewat Tanaman Liar</b></h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioLLdr6aP66XE6zA1V1JzzL7dpP-2JEf1fgc40TLmu2B0h8apbN703OkQitG1q8LwlJmFynCDGoR-MMYrp-JWsJDFabct___q3wlqbeTwn_9Qu0-QtCsUxUb0WOd1OnwseKXox7CoL8oFA6Wv2irq-TXxeHwnrzI2pOzEjImHBwsO9l1yLxc-CTQzccoA/s1024/WhatsApp%20Image%202023-09-14%20at%2022.55.16.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="517" data-original-width="1024" height="325" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioLLdr6aP66XE6zA1V1JzzL7dpP-2JEf1fgc40TLmu2B0h8apbN703OkQitG1q8LwlJmFynCDGoR-MMYrp-JWsJDFabct___q3wlqbeTwn_9Qu0-QtCsUxUb0WOd1OnwseKXox7CoL8oFA6Wv2irq-TXxeHwnrzI2pOzEjImHBwsO9l1yLxc-CTQzccoA/w640-h325/WhatsApp%20Image%202023-09-14%20at%2022.55.16.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hayu Dyah Patria, penerima SATU INDONESIA AWARD 2011<br />Sumber gambar: Youtube BBC News Indonesia</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal">Dia adalah seorang ahli teknologi pangan lulusan Universitas
Widya Mandala Surabaya yang meneliti manfaat tanaman liar untuk ketahanan
pangan masyarakat pedesaan. Jalan hidup perempuan warga Sidoarjo kelahiran tahun 1981 ini mulai berkelindan dengan tanaman liar di tahun 2004, saat ketika masih menjadi mahasiswa dan meneliti kandungan gizi mangrove.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sejak tahun 2009, Hayu berkegiatan dengan ibu-ibu di Desa
Galengdowo dan Dusun Mendira, Jombang, Jawa Timur untuk memanfaatkan tanaman
liar sebagai bahan pangan. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Hayu awalnya mendengar bahwa desa-desa ini adalah
daerah-daerah paling miskin di Kabupaten Jombang. Tempatnya terpencil jauh di
atas bukit, jalan menuju ke sana rusak, rumah-rumahnya terbuat dari kayu dan
pekerjaan warganya hanya berkebun saja. Warga desa sering dicibir oleh warna di
luar desa sebagai orang gunung yang miskin. Namun saat Hayu datang sendiri ke
sana, yang dia lihat justru adalah kekayaan alam yang luar biasa melimpah. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Desa-desa ini dikelilingi oleh sumber air bersih yang
mengalir langsung dari gunung, tanah yang gembur dan keanekaragaman hayati yang
menunggu untuk diambil manfaatnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Hayu berkenalan dengan ibu-ibu yang ingin memajukan
daerahnya. Dengan memanfaatkan pengetahuannya, Hayu mengajak ibu-ibu berkebun
menanam tanaman-tanaman liar yang awalnya disepelekan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saat Hayu bertanya tanaman apa saja yang bisa dimakan,
ibu-ibu desa dengan sigap memberi tahu berbagai nama tanaman seperti sintrong,
pegagan, bayam banci, suwek, gadung dan lain-lain. Dari sekitar 100 nama,
dipilih 40 jenis tanaman yang kemudian dicocok tanam di kebun seluas 3000 meter
persegi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Hasil kebun ini dimanfaatkan oleh warga desa untuk
dikonsumsi sendiri dan sisanya dijual ke pasar. Tanaman liar juga diolah
menjadi beragam makanan seperti kue, selai dan aneka minuman kesehatan. Warga
desa merasa percaya diri mengonsumsi tanaman liar setelah memahami bahwa
tanaman-tanaman ini sebenarnya memiliki nilai gizi tinggi. Misalnya saja krokot
yang biasanya dijadikan pakan ayam dan jangkrik, kaya akan vitamin A, C, dan
asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung.<o:p></o:p></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCe8vIXQEa9DLao2tj6h3ijoZYFmx29aZqFosKsPrR0YZkSTWrj-8orzjzVgDRg2eBYi8Ax_zumrSFPoTXmI3gqPrF04JTZntoEw2CtZZEe4OwWpG3sRkI3cCstN82nlRm47d-NdvTzGeK492qHqQRNl3nEgi739HwL_dusI3zVVykGsDLOglOiv6ey8E/s522/Krokot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="352" data-original-width="522" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCe8vIXQEa9DLao2tj6h3ijoZYFmx29aZqFosKsPrR0YZkSTWrj-8orzjzVgDRg2eBYi8Ax_zumrSFPoTXmI3gqPrF04JTZntoEw2CtZZEe4OwWpG3sRkI3cCstN82nlRm47d-NdvTzGeK492qHqQRNl3nEgi739HwL_dusI3zVVykGsDLOglOiv6ey8E/w400-h270/Krokot.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanaman krokot.<br />Sumber gambar: www.detik.com.</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDH4bl2Z-XHbZfnpDsejevx3DKURC_RycgDphtrxTdRloIJbuwTt2zxZxzaTvVXW7lzchqe97scx6EGUoIf_je8jZoIshME8s-TeS7ka92ZnaTXQlvE6i0E_uIVFaLM7afQrCSpKJfpkhmsOerFFI_I0mAER4XVCO-diKc4z6cc0S5Q8LtrMmTm4CGE4/s629/Jelatang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="629" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDH4bl2Z-XHbZfnpDsejevx3DKURC_RycgDphtrxTdRloIJbuwTt2zxZxzaTvVXW7lzchqe97scx6EGUoIf_je8jZoIshME8s-TeS7ka92ZnaTXQlvE6i0E_uIVFaLM7afQrCSpKJfpkhmsOerFFI_I0mAER4XVCO-diKc4z6cc0S5Q8LtrMmTm4CGE4/w400-h296/Jelatang.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanaman jelatang<br />Sumber gambar: www.halodoc.com.</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal">Jelatang atau lateng yang biasanya dibuang karena bulu-bulu
di bagian batangnya bisa menyebabkan gatal-gatal, ternyata tinggi kandungan
kalsium, vitamin A, C, dan D.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Hayu juga mendirikan organisasi nirlaba Mantasa yang salah
satu kegiatannya adalah melakukan penelitian kandungan gizi tanaman liar. Sudah
lebih dari 400 jenis tanaman liar tercatat bisa dikonsumsi, tetapi tidak
semuanya bisa dimanfaatkan karena sudah jarang ditemukan. Ada sekitar 10 jenis
tanaman liar yang sudah diketahui kandungan nutrisinya. Mereka masih dikonsumsi
tetapi sudah mulai ditinggalkan, seperti tanaman sintrong, rukem dan
sembukan. <o:p></o:p></p>
<h2 style="text-align: left;"><b>Prestasi dan Mimpi Hayu Dyah Patria</b></h2>
<p class="MsoNormal">Berkat semangat dan kerja kerasnya dalam memajukan ketahanan
pangan desa lewat tanaman liar, Hayu Dyah Patria memperoleh <b>SATU INDONESIA
AWARDS</b> pada tahun 2011. Ini adalah penghargaan bergengsi sebagai apresiasi dari PT ASTRA International Tbk. untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki
kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitar di
bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Selain di Jombang, Hayu juga menggagas Lokakarya Literasi
Pangan yang dilaksanakan bersama para pemuda desa di Kampung Adat Saga,
kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Flores, NTT.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Impian Hayu terkait pangan lokal adalah agar masyarakat
menyadari betul potensi luar biasa yang dimiliki oleh desa, lalu masyarakat
desa bangga dengan budaya pangan mereka sendiri sebagai identitas sosial dan
adat mereka yang bisa menjadikan mereka berdaulat pangan dan berdaulat gizi.
Lokakarya-lokakarya yang digagas oleh Hayu di desa-desa membangkitkan kesadaran
masyarakat desa bahwa identitas sosial maupun adat mereka berhubungan erat
dengan alam, pangan, dan sejarah komunitas. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Hayu juga berharap bahwa di masa depan, ibu-ibu pedesaan bisa
lebih mandiri, mampu mengelola dusun, menjaga alam kini dan nanti, karena Hayu yakin
ibu-ibu inilah sebenarnya yang menjadi tulang punggung kedaulatan pangan suatu
bangsa. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><b>#SatuIndonesiaAwards #AnugerahPewartaAstra2023 #HayuDyahPatria #TanamanLiar #KetahananPangan #DesaIndonesia</b></p><p class="MsoNormal"><b>Daftar pustaka:</b></p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">https://www.bps.go.id/indicator/23/184/1/persentase-penduduk-miskin-menurut-wilayah.html,
diakses pada 12 September 2023.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220715115822-532-821946/bps-sebut-mayoritas-orang-miskin-ada-di-desa
diakses pada 12 September 2023.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">https://www.youtube.com/watch?v=2SdWBbdKYmQ&t=8s
diakses pada 13 September 2023.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">https://news.detik.com/bbc-world/d-3212402/ibu-ibu-dusun-di-jombang-jatim-ini-olah-tanaman-liar-jadi-pangan-bergizi
diakses pada 14 September 2023.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">https://www.halodoc.com/artikel/lawan-eksim-hingga-lancarkan-asi-ini-5-manfaat-daun-jelatang diakses pada 14 September 2023.</p><p class="MsoNormal">Serta berbagai sumber.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-80513265189691209612022-12-18T17:36:00.013+07:002022-12-19T17:28:00.853+07:00Navya Arma Bus Otomatis Pertama Ada di BSD City<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2jpYtte6c55lESZj0gxcvENDLKmctKGNfMRYxRKAedE5Ovc-Uijg56WuJIxiHVWJEvbA6t9IoNDeNueWNGwyRO_NW15vA5YfPoZJoYvKnQb8ZXKuZFmSrSZo1tVklOGNlsBVyFZmllaR0Ziwg9lMnOVswCojgwa8ADArW4wagEqmGY5w5VLveFpbG/s2240/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!%20(1).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Navya Amra Bus Otomatis Pertama di Indonesia" border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2jpYtte6c55lESZj0gxcvENDLKmctKGNfMRYxRKAedE5Ovc-Uijg56WuJIxiHVWJEvbA6t9IoNDeNueWNGwyRO_NW15vA5YfPoZJoYvKnQb8ZXKuZFmSrSZo1tVklOGNlsBVyFZmllaR0Ziwg9lMnOVswCojgwa8ADArW4wagEqmGY5w5VLveFpbG/w640-h360/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!%20(1).jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p><h2 style="text-align: left;">Navya Arma, Bus Otomatis Pertama Ada di BSD City</h2><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Jika Teman-teman ke BSD Green Office Park hari-hari ini,
kalian akan melihat kendaraan <i>eye-catching</i> berwarna biru sedang lalu lalang di jalan-jalan
kawasan itu. <i>Yes</i>, itu adalah Navya Arma, <i><b>autonomous vehicle</b></i> (AV) atau bus
otomatis pertama yang ada di Indonesia.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Bentuk Navya Arma yang lucu nan imut mungkin membuatmu
tersenyum, tapi jangan salah… AV ini baru saja mengikuti acara Electric Vehicle
Exhibition di Nusa Dua, loh, sebagai <i>official side event</i> dari G20, yang diselenggarakan
oleh Kementerian Perhubungan pada tanggal 11-16 November 2022.<o:p></o:p></p><span><a name='more'></a></span><p class="MsoNormal"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiFofCntOwm8vPnLtiFbVDhbrEVMP-VHHzGJBMg8JqCFr_tLBPmj0mdyUW6xtDUiub2CDW90Q4eyDM4HT3igsG6iwMc3KzzYuY4HlFf3tbMIr9WcpjXGHzV0fUFlun5Q1iyZdpIOThYWFs5CzNKTa5mzCuEtQwUUnOcuK_vNW4nFK5Gz32R-HAWafs/s1104/WhatsApp%20Image%202022-12-17%20at%2007.32.42%20(1).jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Navya Arma Bus Otomatis Pertama di Indonesia" border="0" data-original-height="1104" data-original-width="828" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiFofCntOwm8vPnLtiFbVDhbrEVMP-VHHzGJBMg8JqCFr_tLBPmj0mdyUW6xtDUiub2CDW90Q4eyDM4HT3igsG6iwMc3KzzYuY4HlFf3tbMIr9WcpjXGHzV0fUFlun5Q1iyZdpIOThYWFs5CzNKTa5mzCuEtQwUUnOcuK_vNW4nFK5Gz32R-HAWafs/w480-h640/WhatsApp%20Image%202022-12-17%20at%2007.32.42%20(1).jpeg" title="Tampilan Navya Arma Bus Otomatis Pertama di Indonesia" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampilan Navya Arma, Bus Otomatis Pertama di Indonesia yang kini hadir di BSD City</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal">Sebagaimana kita tahu, Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Sebanyak 17 Kepala Negara/Pemerintahan
hadir di forum bergengsi ini. Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc. menyatakan
bahwa KTT G20 menjadi katalis global pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)/<i>Sustainable Development Goals (SDGs) </i>yang sebelumnya telah
ditetapkan di Sidang Umum PBBB pada September 2015.</p><p class="MsoNormal">Baca juga: <a href="https://www.astridprasetya.com/2020/08/Adopsi-hutan-untuk-lestarikan-hutan.html">https://www.astridprasetya.com/2020/08/Adopsi-hutan-untuk-lestarikan-hutan.html</a></p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang
menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan,
pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan
yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan
dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup
dari satu generasi ke begerasi berikutnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Ada 17 komitmen global dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Salah satunya adalah konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Kehadiran Navya
Arma merupakan perwujudan komitmen Sinar Mas Land untuk berkontribusi dalam tujuan
global yang mulia ini.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Keren, kan? Memangnya, apa saja sih, keistimewaan kendaraan
ini?<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Baca juga: <a href="https://www.sinarmasland.com/news/sinar-mas-land-hadirkan-kendaraan-listrik-otonom-di-g20-summit/">https://www.sinarmasland.com/news/sinar-mas-land-hadirkan-kendaraan-listrik-otonom-di-g20-summit/</a></p><p class="MsoNormal" style="border: none; margin-top: 1.9pt; mso-border-shadow: yes; mso-padding-alt: 31.0pt 31.0pt 31.0pt 31.0pt; tab-stops: 40.95pt 41.0pt;"><span lang="id"><o:p></o:p></span></p>
<h2 style="text-align: left;">Kecanggihan Navya Arma, Bus Otomatis Pertama di Indonesia</h2><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<h3 style="text-align: left;">1. Bertenaga listrik</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Penggerak Navya Arma adalah tenaga listrik dan <i>battery
pack</i> berkapasitas 33kWh. Dengan daya sebesar itu, kendaraan listrik ini
mampu bertahan selama sembilan jam.<o:p></o:p></p>
<h3 style="text-align: left;">2. Dilengkapi beragam sensor</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kendaraan yang disebut juga dengan nama Navya Autonom
Shuttle ini dilengkapi beragam sensor, mulai dari GNSS <i>(Global Navigation
Satellite Systems)</i> dan LIDAR <i>(Light Radar)</i>. Sensor-sensor ini digabungkan
dengan kamera resolusi tinggi untuk menjalankan <i>big data analysis</i>. <o:p></o:p></p>
<h3 style="text-align: left;">3. Moda berkendara yang aman</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Data yang didapat dari beragam sensor tadi kemudian akan diproses
oleh komputer berspesifikasi tinggi yang tertanam di dalam Navya. Dengan
alat-alat yang canggih ini, bus ini dapat mengindera, mencari, dan melakukan penggolongan
halangan di sekitarnya secara <i>real-time</i> atau di waktu yang sebenarnya untuk menentukan
lintasan dan profil kecepatan kendaraan yang optimal. Ini mencakup kemampuan Navya
untuk mengendalikan akselerasi, kemudi dan pengereman secara otomatis.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Karena itu, jangan heran kalau Teman-teman tak akan melihat
pengemudi di dalam bus otomatis ini. Wah, naik kendaraan tanpa supir, benar-benar
seperti impian masa depan, ya?<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Irawan Harahap sebagai Chief Digital Tech Ecosystem & Development
Sinar Mas Land, pengembang properti dengan pengalaman 10 tahun di Indonesia,
menyatakan bahwa perkembangan kendaraan tanpa awak Navya Arma memperkuat semangat
Sinar Mas Land untuk mewujudkan komitmen dalam memberikan solusi bagi kebutuhan
kendaraan rendah emisi karbon dan mendorong hidup yang berkelanjutan. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Selain itu, Irawan juga yakin bahwa inovasi AV yang hadir
dengan fitur <i>smart technology</i> ini bisa menjadi alternatif moda transportasi baru
dalam melayani masyarakat. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Fitur-fitur canggih <b><i>autonomous vehicle</i></b> ini mencerminkan gaya
hidup BSD City yang bertransformasi dari kota mandiri ke <i>smart integrated
digital city</i>, terutama dalam ekosistem Digital Hub yang penuh dengan kegiatan
teknologi digital.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Visi Green Office Park (GOP) BSD City sebagai kota pintar
berenergi hijau yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan diharapkan
semakin terwujud dengan hadirnya Navya Autonom Shuttle ini. Uji coba kendaraan
listrik di kawasan ini merupakan kelanjutan kemitraan strategis antara Sinar
Mas Land dan Mitsubishi Corporation. JICA, Mitsubishi Corporation bersama-sama
dengan MACNICA Inc. mendukung pendanaan inisiatif ini.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Navya pertama kali diuji coba di Qbig BSD City di bulan Mei
sampai Juli 2022. Uji coba di kawasan GOP dilaksanakan pada 27 Agustus 2022 hingga
5 Januari 2023.<o:p></o:p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2xqCshdPXUsspCJ6VkMgFvw3P4K8z7r7mFZ4gCRPJlJoi3pY3iw1sB6wejfqNIP90yssoNERJUiKJbEPCHN4olc74FqPqi8O6cGr5mEWHP52ZMhe4Wyx3lleZ5w4nQ5GPMmohDCkPravvg1TsMNcSaDNzwrmR8xhaIjwIsKMDCd3nGH4lx31caxXA/s829/WhatsApp%20Image%202022-12-17%20at%2007.32.42.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Navya Arma Bus Otomatis Pertama di Indonesia" border="0" data-original-height="461" data-original-width="829" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2xqCshdPXUsspCJ6VkMgFvw3P4K8z7r7mFZ4gCRPJlJoi3pY3iw1sB6wejfqNIP90yssoNERJUiKJbEPCHN4olc74FqPqi8O6cGr5mEWHP52ZMhe4Wyx3lleZ5w4nQ5GPMmohDCkPravvg1TsMNcSaDNzwrmR8xhaIjwIsKMDCd3nGH4lx31caxXA/w640-h356/WhatsApp%20Image%202022-12-17%20at%2007.32.42.jpeg" title="Navya Arma, Bus Pintar dan Otomatis yang bekerja dengan sensor" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Navya Arma, Bus Otomatis yang Cerdas, <br />bekerja dengan sensor untuk mengidentifikasi sekitar secara <i>real-time</i></td></tr></tbody></table><br /><h2 style="text-align: left;">Cara Naik Navya Arma, Bus Otomatis Pertama di Green Office
Park, BSD City</h2><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Ukuran Navya yang kompak, yaitu 4,7 m x 2,1 m dapat
menampung sebanyak 15 penumpang, dengan formasi 11 penumpang duduk dan 4
penumpang berdiri. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Masyarakat umum dapat mencoba Navya secara gratis, loh! <b><i>Autonomous
vehicle</i></b> ini beroperasi setiap hari Selasa sampai Minggu, pukul 10.00 sampai
17.00 WIB. Teman-teman hanya perlu pergi ke Green Office Park BSD City dan menuju
ke Lobby Utama The Breeze. Di sana sudah menunggu si biru imut Navya Amra yang menggemaskan
tetapi canggih ini. <o:p></o:p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqTDJ4F22KYgnZtYdytj_NLT2aaphfI6B9RQ9Ri9q8jdsG0lZO4fM6fXkO0dgl4t-7PkljzBCVkipgEva1_KxhuK_xQ7ENnJlTvpCtPShZFKuiVSSmMNh-guDYH1wB6HZvDXOs4UEgY49HHjE8iEJUyxURho2j2ttJXT3C-RKkOdFuPUBY0c_XayFK/s1024/WhatsApp%20Image%202022-12-17%20at%2007.57.45.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Navya Arma Bus Otomatis Pertama di BSD City" border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqTDJ4F22KYgnZtYdytj_NLT2aaphfI6B9RQ9Ri9q8jdsG0lZO4fM6fXkO0dgl4t-7PkljzBCVkipgEva1_KxhuK_xQ7ENnJlTvpCtPShZFKuiVSSmMNh-guDYH1wB6HZvDXOs4UEgY49HHjE8iEJUyxURho2j2ttJXT3C-RKkOdFuPUBY0c_XayFK/w640-h640/WhatsApp%20Image%202022-12-17%20at%2007.57.45.jpeg" title="Cara Naik Navya Arma Bus Otomatis Pertama di BSD City" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cara Naik Navya Arma, Bus Otomatis Pertama di BSD City</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Teman-teman diharapkan melakukan pendaftaran dan mengisi
survey sebelum dan sesudah menaiki bus otomatis ini, lewat aplikasi OneSmile
yang ada di Apple App Store maupun Google PlayStore. Anak-anak juga boleh ikut,
asalkan memiliki tinggi badan minimal 120 cm dan didampingi oleh orang tua.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Jadi tunggu apa lagi? Yuk, rasakan pengalaman berkendara
dengan Navya Arma, bus otomatis pertama di Indonesia, di The Breeze, BSD City.<o:p></o:p></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-83366119043723725092022-10-11T22:34:00.001+07:002022-10-11T22:34:18.085+07:00Yuk! Jalan-jalan Seru bareng Teman Hidup Traveloka <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh09mkl454Uw_gifkhHMCJugH2Hkx_zoTN-Tzg6Y-U4SMSueX6v23aD4Cpira207bbQTkKsRLWfghFihncAz-j4GIohd6K4_gg5jgQ2ztr7lg2LBiCQh85wyQlGJQ31PC2QpaHlHPw4Af4Ejn9gsyRhL9SagA1yXKKR6jc6DcX729jYa0YMrmHG4kcw/s2240/Add%20a%20heading%20(9).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh09mkl454Uw_gifkhHMCJugH2Hkx_zoTN-Tzg6Y-U4SMSueX6v23aD4Cpira207bbQTkKsRLWfghFihncAz-j4GIohd6K4_gg5jgQ2ztr7lg2LBiCQh85wyQlGJQ31PC2QpaHlHPw4Af4Ejn9gsyRhL9SagA1yXKKR6jc6DcX729jYa0YMrmHG4kcw/w640-h360/Add%20a%20heading%20(9).jpg" width="640" /></a></div><br /><div><br /></div>Dua tahun lalu kita terpenjara C19, enggak bisa ke mana-mana terlalu jauh, atau mau ke mana-mana pun harus dengan banyak aturan yang memang pada dasarnya dibuat untuk melindungi kita semua, tapiii bikin susah gerak euh. <div><br /></div><div>Sekarang keadaan sudah membaik. Kita bisa lebih leluasa bepergian lebih jauh pakai moda transportasi apa pun. Mau pakai pesawat, kapal laut, kereta api, atau mobil pribadi, hayuk ajah sekarang mah.
Kita bisa jelong-jelong lagi gaess ....</div><div><br /></div><div>Omong-omong soal jalan-jalan, pastinya paling asyik sama teman yang paling klop sama kita. Satu minat jadi enggak bingung milih tempat tujuan. Bisa ngobrol banyak atau gosipin semua yang kita lihat bareng-bareng. Teman yang klop ini juga bakal ngertiin banget kalau kita lagi capek dan pengin istirahat dulu, ngga akan maksain jalan terus, tapi mungkin akan duduk sebentar di bangku taman atau di tepi jalan dan duduk dalam keheningan yang nyaman. Buatku, siapa lagi teman yang paling asyik buatku kalau bukan pasangan hidup selama ini, alias suami. </div><div><br /></div><div>Dan ngomongin soal jalan-jalan bareng suami (ajah, tanpa anak-anak hihihi) seru banget pastinya kalau bisa ke destinasi yang ada di <i>bucket list</i> kami selama ini.
Tujuan wisata kami selalu mencakup tiga lokasi: pantai, gunung dan hutan. Masing-masing punya kelebihannya dan semua enggak ada kekurangannya hahaha. Ya iya sih kan mau wisata. Cari poin yang bikin senang-senang aja deh wkwkwk. </div><div><br /></div><div>Aku tuh suka banget pantai, terutama yang berpasir halus, ya. Aku suka jalan-jalan di pagi hari, kalau bisa sambil melihat <i>sunrise</i>. Selama ini, kalau aku ke pantai itu bareng anak-anak. Memang menyenangkan tapi ya tidak ada yang namanya kesempatan untuk menikmati alam dengan tenang. Yang ada rusuh dan sibuk mengurus semua keperluan keluarga.
Untuk bisa santai menikmati alam, liburan juga ngga bisa berangkat hari ini pulang besok ... hahaha. Paling enggak minimalnya tujuh hari tujuh malam, supaya ada cukup waktu untuk menikmati jalan-jalan pelan bergandengan tangan di tepi pantai bareng paksu ... asyiiik. Haha, memangnya mau terus-terusan pegangan tangan? Ya enggak lah.</div><div><br /></div><div>Wisata tepi pantai enggak akan lengkap tanpa aktivitas air yang menantang. Misalnya aja naik <i>bananaboat</i>, <i>paragliding</i>, <i>snorkeling</i>, dan <i>speedboating</i>. Pasti seruuu! Apalagi kalau ada paket jalan-jalan ke pulau terdekat, lihat-lihat flora dan fauna khas di sana, senangnyaa ... pastinya butuh waktu untuk mengeksplore semua keseruan ini tanpa merasa diburu-buru. Jadi harus mengalokasikan waktu yang cukup yaaa… cateet. </div><div><br /></div><div>Lombok adalah lokasi wisata yang sangat terkenal di Indonesia dan kami belum pernah ke sana. Boleh banget jadi tujuan wisata berikutnya doong dan aku lihat-lihat di Traveloka, Jeeva Klui Resort menawarkan pengalaman berlibur yang duh, kayaknya mantap bangets.
Lokasinya dekat dengan pantai Senggigi yang super indah saat <i>sunrise</i> maupun <i>sunset</i>. Suasananya romantiiis, dengan konsep dekat dengan alam. </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkstnGw8Lb24sSBpbSp27efkK00YzcGTu1vcU0U4p-nhMkwAW9OyB6SHoJ3o9b93M88lIf5v4rFOpvMbnAcQ_ceKIDBaN35VwCaoK6vD9ino-3K9wGZTEjuvyA2Cs3A__Df8aGBZgnzR6BvDqlVw55wVmC6nTbmtflQYPiEY0-HwmujqaQ9IlmhAsW/s625/atraveloka1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="625" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkstnGw8Lb24sSBpbSp27efkK00YzcGTu1vcU0U4p-nhMkwAW9OyB6SHoJ3o9b93M88lIf5v4rFOpvMbnAcQ_ceKIDBaN35VwCaoK6vD9ino-3K9wGZTEjuvyA2Cs3A__Df8aGBZgnzR6BvDqlVw55wVmC6nTbmtflQYPiEY0-HwmujqaQ9IlmhAsW/w640-h410/atraveloka1.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jeeva Klui Resort di Lombok<br />Sumber: traveloka.com</td></tr></tbody></table><br /><div>Next destinasi yang kusuka itu melibatkan gunung. Alasan utamanya karena gunung itu suejuuuk dan bersih udaranya. Kalau kamu pikir, ngapain ke gunung, ngga ada kegiatan yg bisa dinikmati selain udara dingin, maka kamu salah besar, girl!
Di gunung dengan perkebungan teh, kamu bisa <i>trekking</i>, dan biasanya di sekitar gunung ada curug atau air terjun yang pastinya bisa banget jadi tujuan melepas lelah setelah lelah <i>trekking</i>. Jika sudah jadi destinasi wisata yang cukup dikenal, biasanya kegiatan perekonomian yang menunjang wisata juga ikut menjamur di sekitarnya. Pasti ada banyak pedagang makanan khas, souvenir atau cenderamata yang asyik banget kalau ditiliki satu persatu. </div><div><br /></div><div>Kami ingin memasukkan Gunung Bromo sebagai isian <i>bucket list</i> tujuan wisata. Di dekat situ ada Hotel Plataran Bromo yang cantik banget dan cocok sekali untuk mendapatkan pemandangan Gunung Bromo yang sudah terkenal keindahannya sampai manca negara. Konon, tinggal di hotel ini bagaikan tinggal di negeri atas awan. Tentunya juga karena <i>service</i> mengesankan yang diberikan pihak hotel. Hmm …. Bikin penasaran.
Selain Gunung Bromo itu sendiri sebagai lokasi wisata yang menjanjikan, ada banyak lokasi atraksi turis di dekat Plataram Bromo, seperti Alun-alun Probolingo dan Museum Probolinggo yang berisi berbagai peninggalan sejarah khas Probolinggo. Pastinya sangat menarik untuk dikunjungi.</div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK7zGYNUOhjFOZCGUc9SxLJbltYv2jtcdrbgKxuiFVHm7Dcz_HZK-ZV0j2SZRl9LWaxdQ9tMEi39gFhmOoywBT87hO0A-71XwjZnVccZIGvnMqHDEnUhb67UBlBpKPLo1WO72E6K0_dM_NwW6q_9vQ-j2M1s5QfU54W0q4JAZjgdmlKCMLhpByvdzX/s523/atraveloka2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="289" data-original-width="523" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK7zGYNUOhjFOZCGUc9SxLJbltYv2jtcdrbgKxuiFVHm7Dcz_HZK-ZV0j2SZRl9LWaxdQ9tMEi39gFhmOoywBT87hO0A-71XwjZnVccZIGvnMqHDEnUhb67UBlBpKPLo1WO72E6K0_dM_NwW6q_9vQ-j2M1s5QfU54W0q4JAZjgdmlKCMLhpByvdzX/w640-h354/atraveloka2.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Plataran Bromo<br />Sumber: traveloka.com</td></tr></tbody></table><br />Destinasi yang ketiga ini adalah yang paling menantang menurutku, karena sama sekali belum pernah kulakukan, yaitu wisata di tengah hutan terpencil. Aku suka <i>outdoor,</i> tapi aku juga suka kenyamanan. Aku selalu penasaran dengan <i>resort-resort</i> di daerah terpencil, misalnya di pulau privat atau di tengah hutan lebat. Bagaimana mereka memberikan pelayanan kepada pelanggannya? Pasti akan jadi pengalaman unik banget untuk bisa tinggal dalam ketenangan hutan, menikmati alam yang benar-benar liar tepat saat kita membuka pintu kamar, atau memandang luasnya hutan belantara dari jendela kamar. Menikmati gemuruh hujan atau sungguh-sungguh beratapkan bintang gemerlap karena langit-langit kamar tembus pandang… pasti jadi pengalaman yang sangat <i>amazing</i>. </div><div><br /></div><div>Salah satu tempat yang mungkin bisa menawarkan pengalama ini adalah Vila Awang-Awang di Jalan Melayang, Ubud, Bali. Hotel yang dibangun di tengah kehijauan pohon-pohon ini menawarkan sensasi tinggal di tengah hutan, diliputi ketenangan, jauh dari hiruk-pikuk kesibukan kota. </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXWDEf-z4h9AxAsIfodR957EKiIYDEqZH5JUcNXGCECbzE-8jsoAMOF0cP4g4zsT0l2LZYeae4YMUQc-XZNXKdRnxrs0d0LPYkqsgUpQ7zaVavctmCnpdFmrshg7gydgynMqxLjDxxsFY8TujVQqPXbkH4JiUS_XkKSg51OOW4tniuQLB0scz_bog4/s522/atraveloka3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="295" data-original-width="522" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXWDEf-z4h9AxAsIfodR957EKiIYDEqZH5JUcNXGCECbzE-8jsoAMOF0cP4g4zsT0l2LZYeae4YMUQc-XZNXKdRnxrs0d0LPYkqsgUpQ7zaVavctmCnpdFmrshg7gydgynMqxLjDxxsFY8TujVQqPXbkH4JiUS_XkKSg51OOW4tniuQLB0scz_bog4/w640-h362/atraveloka3.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Vila Awang-awang<br />Sumber: traveloka.com</td></tr></tbody></table><br /><div>Kenapa sih liburan itu penting? Kenapa juga milih tiga destinasi itu? Buatku, ada tiga alasan utama.</div><div><br /></div><div>Yang pertama, liburan itu jadi cara kita untuk <i>refresh</i> dan <i>recharge</i>. <i>Refresh</i> artinya kembali segar. Ya, kesibukan dan rutinitas sehari-hari yang itu-itu saja bisa membuat kita layu. Liburan ke tempat-tempat yang berbeda dari keseharian, pastikan bisa memberikan selingan dan pikiran serta hati kita sejenak dihentikan dengan pemandangn yang biasa. <i>Recharge</i> artinya energi kita diisi ulang. Konon, badan sering lemas itu adalah tanda kita kurang piknik. Setelah liburan diharapkan kita jadi berenergi kembali, dan bersemangat kembali. Karena itu, liburan jangan terburu-buru. Liburan harus dihayati dengan hati tenang dan senang. Jangan sampai pulang liburan badan malah ngedrop dan lelah lahir batin... hahaha.</div><div><br /></div><div>Alasan kedua, liburan itu jadi cara kita untuk <i>rebonding</i> dengan teman hidup. Jika sehari-hari hanya ketemu di malam hari dan itu pun kebanyakan waktunya diisi oleh tidur karena kelelahan oleh aktivitas kantor dan rumah tangga, maka saat liburan akan ada aktivitas bersama dengan intensitas yang lebih tinggi. Aku dan suami akan menjalani aktivitas yang sama-sama disukai. Pastinya akan memperkuat ikatan antara kami berdua.</div><div><br /></div><div>Alasn ketiga adalah untuk memperluas dan memperkaya wawasan. <i>Travel broaden the mind</i>. Karena itu, kami mengusahakan perjalanan ke tempat-tempat yang baru dan berbeda untuk menyerap pengalaman-pengalaman hidup yang baru, baik dari budaya sekitar maupun kearifan lokal masyarakatnya. Maka dari itu liburan sebaiknya bukan hanya dijalani dengan tinggal di hotel terus menerus atau menikmati fasilitasnya--mesti itu jangan sampai terlewat juga sih--tetapi cobalah untuk jalan-jalan ke luar, bertemu dengan masyarakat dan berbaur dengan alam sekitar. Pasti akan ada pelajaran yang bisa diambil. </div><div><br /></div><div>Mau liburan dan cari destinasi juga dipermudah banget sekarang. Kamu bisa <a href="https://www.traveloka.com/id-id/hotel">booking hotel murah</a>, sedang dan mahal sekalipun, via Traveloka. Info Traveloka hotel dijamin valid dan ada banyak review yang dapat dijadikan referensi.</div><div><br /></div><div>Jadi, yuk #LihatDuniaLagi dan bikin #Staycationjadi dengan Traveloka. Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan.</div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-66238617790049229952022-09-07T10:56:00.004+07:002022-09-07T10:56:45.607+07:00Review Lengkap O’Naomi Shampoo, Bikin Rambut Gak Lepek Seharian! <p><i></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPy_jyQM4UcPsnon0djd_u_XNVJsW3y_PohGJTaV70797JI2lCpKLA6SqgVv5tvCs3qfN-KjeGaoSmYu9_8ljIf9W7cXEdpa4wJfM1nFPjxxPvoRfn2igZzAxU3EV56gWtqhOYXeks2T-IxjMtEnZoQI3ClKj1FyC0Il7f75nxMdRpE_0v3J7Curqi/s2240/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPy_jyQM4UcPsnon0djd_u_XNVJsW3y_PohGJTaV70797JI2lCpKLA6SqgVv5tvCs3qfN-KjeGaoSmYu9_8ljIf9W7cXEdpa4wJfM1nFPjxxPvoRfn2igZzAxU3EV56gWtqhOYXeks2T-IxjMtEnZoQI3ClKj1FyC0Il7f75nxMdRpE_0v3J7Curqi/w640-h360/Ramadan%20bareng%20AICE%20MOCHI%20memang%20paling%20asyik!.jpg" width="640" /></a></i></div><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><p><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><br /></span></i></p>Hei girls</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;">, ada yang
pernah ngalamin gak sih, abis keramas pagi hari, rambut udh perawatan terus pas
dibawa aktivitas seharian di luar malah cepet lepek? Bikin <i>bad hair day</i> banget gak sih?!</span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Untungnya
sekarang aku udah nemu solusinya nih, jadi aku mau <i>sharing</i> ke kalian semua.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> </span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Jadi sekarang aku tuh pakai </span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">O’Naomi
Black Sesame & Ginger Rejuvenating Shampoo</span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> & Hair Treatment.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhldKQ9npL5_tFR8XZfCgz0hKSgYs3usAQURfOrWnjghd_0jEZqavl1T9i71zdDlRRkmO5RtkZgSUBanOajFnqo88kApQyHK-ETXeQBeNyNilE9iK8W5susQfE2_cNHIKv05EqqF9Zdn5vsqspWyBOyajpmGhldMQ86P8cN2CscxstSoDmnQ-xlq83p/s677/shampoo2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="677" data-original-width="451" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhldKQ9npL5_tFR8XZfCgz0hKSgYs3usAQURfOrWnjghd_0jEZqavl1T9i71zdDlRRkmO5RtkZgSUBanOajFnqo88kApQyHK-ETXeQBeNyNilE9iK8W5susQfE2_cNHIKv05EqqF9Zdn5vsqspWyBOyajpmGhldMQ86P8cN2CscxstSoDmnQ-xlq83p/w426-h640/shampoo2.jpg" width="426" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">O'Naomi Black Sesame & Ginger <br />Rejuvinating Shampoo & Hair Treatment</td></tr></tbody></table><span lang="EN" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="EN" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><br /></span></p>Yuk, baca <span lang="EN" style="font-size: 12pt; line-height: 107%;">review aku satu persatu dari
kemasan, cara pemakaian hingga kesan setelah penggunaan.</span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><b><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kemasan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dari segi kemasan <i>shampoo</i> O’Naomi Black
Sesame & Ginger Rejuvenating </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">S</span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">hampoo & Hair Treatment ini berwarna coklat tua
serta sudah disertai <i>pump</i></span><i><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> </span></i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">untuk kemasan
600ml</span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">. Sehingga
sangat membantu dalam mengeluarkan <i>shampoo</i> dari botol.</span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Isinya sangat banyak bukan?
Bisa digunakan lebih dari 1 bulan pemakaian, loh. </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Untuk kamu yang
mau coba, sekarang sudah ada kemasan barunya yang 200ml. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><b><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Cara Pemakaian<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Keluarkan <i>shampoo</i> secukupnya, lalu
oleskan ke rambut yang </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">sudah dibasahi</span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">. Pijat-pijat kepala dan rambut dengan lembut selama
kurang lebih 1-3 menit. Lalu bilas dengan air bersih.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><b><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kesan Setelah Penggunaan</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Busa yang
dihasilkan tidak terlalu banyak/ berlebihan sehingga rambut jadi terasa lebih
bersih setelah keramas. Setelah keramas, biasa rambut jadi terasa lepek, tapi
ini gak lepek sama sekali bahkan setelah aktivitas satu harian. Rambut juga
terasa lebih lembut. <i>Shampoo</i>- nya juga wangi, bukan yang bau herbal walaupun
kandungannya 100% herbal alami. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Nah itulah review lengkap tentang
O’Naomi Black Sesame & Ginger Rejuvenating shampo & Hair Treatment yang
bisa membantu </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">kamu</span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> dalam memilih produk untuk rambut rontok. Untuk mendapatkan
produk </span><span lang="EN"><a href="https://tokopedia.link/uNbTyEh8Bsb"><span style="color: #1155cc; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">shampo O'Naomi</span></a></span><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> bisa cek di Tokopedia
SSAbadi Official. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8.0pt;"><span lang="EN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> </span></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-52869063872815525002022-03-15T15:49:00.000+07:002022-03-15T15:49:45.145+07:00Serunya Belajar Bahasa Inggris bersama Aplikasi LEXO LAB<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1beGoKQyj07TYe_G752Xwi9pNEIKhptTOQpECUSO24AO89ICHd7yOHkto119plGAJvJ742la2DlNXG1Iu6GZIl15RVeV7mQ4qCIYbn0WAFXkwI0ePwUhXNUyvTVILUjx9lYgML0zUcig0D6CoDj2wVk_0U3s06eszmK9L2gmyLcWyu1AP1mzCIVVS/s2240/Serunya belajar bahasa Inggris bersama aplikasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1beGoKQyj07TYe_G752Xwi9pNEIKhptTOQpECUSO24AO89ICHd7yOHkto119plGAJvJ742la2DlNXG1Iu6GZIl15RVeV7mQ4qCIYbn0WAFXkwI0ePwUhXNUyvTVILUjx9lYgML0zUcig0D6CoDj2wVk_0U3s06eszmK9L2gmyLcWyu1AP1mzCIVVS/w640-h360/Serunya belajar bahasa Inggris bersama aplikasi.jpg" width="640" /></a></div><p>"Bun, memangnya benar penjin hidup di salju?"</p><p>Aku yang sedang memotong wortel di dapur, menengok ke arah ruang tamu. "Apa, Defai? Apa yang hidup di salju?"</p><p>"Penjin!" jawab anak perempuanku sambil menunjuk ke layar laptop di depannya. Melihat aku mengerutkan kening dan menatapnya penuh tanya, dia mengulang jawabannya. "Penjin. Peng ... jin?" Nadanya semakin ragu-ragu. Lalu dia mulai cemberut.</p><p>Wah, pertanda buruk ... Aku menghampiri Defai, lalu menengok tontonan yang sedang dihadapinya. Film kartun tentang hewan lucu berwarna hitam putih yang hidup di kutub. Aku tersenyum lebar. "Ooo ... penguin."</p><p>"Iya, dari tadi kan Defai juga bilang peeen ... jiiin," omelnya dengan mata mendelik.</p><p>Aku meringis.</p><p>Di waktu lain, Defai menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Liriknya ... <i>sedikit</i> melenceng dari yang sebenarnya. Saat dikoreksi, dia bakal cemberut. </p><p><i>Adorable</i> ....</p><span><a name='more'></a></span><p>Internet punya banyak sekali manfaat positif jika kita bisa mengenali dan mengendalikannya. Salah satunya adalah memperkenalkan bahasa Inggris kepada anak-anak lewat pemilihan tontonan berbahasa Inggris, yang mendidik dan sesuai usia anak pastinya.</p><p>Namun, segala sesuatu ada <i>tantangan</i>-nya. Dalam hal anakku Defai, sering terjadi <i>misunderstanding</i> yang berujung pada ngambeknya puteri kecilku itu. Defai mendengar suatu kata dalam bahasa Inggris, lalu menanyakan artinya kepadaku. Pelafalannya yang kurang jelas, membuat aku sulit menangkap maksudnya. Sifat teguh pendirian (aka. keras kepalanya ... wkwkwk) membuatnya tidak mau diberi tahu cara pelafalan yang benar. Dia <i>keukeuh</i> bahwa yang diucapkannya sudah benar. </p><p>Makanya, aku merasa beruntung banget saat menemukan <a href="https://app.lexolab.com/"><b>LEXO LAB</b></a>. LEXO LAB ini adalah aplikasi web yang cocok banget untuk anak-anak yang ingin belajar bahasa Inggris, terutama pengucapan atau <i>pronunciation. </i></p><p>Tidak heran jika LEXO LAB dengan mudah merebut hati anak-anak. Saat mengikuti webinar <i>soft launch</i> LEXO LAB bertajuk Now Every Child Can Speak, dijelaskan bahwa LEXO LAB diciptakan oleh para tenaga profesional di bidang bahasa Inggris, yang pastinya juga sangat ahli dalam memberikan pengalaman belajar bahasa yang seru dan menyenangkan untuk anak. LEXO LAB dilahirkan oleh Fun Gum, perusahaan software yang berbasis di Auckland, Selandia BAru. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBjfYHRe2u7kPYwNVvKojMTLOSZ70aT3fPPBBUE7fJnbAasvBXCs2ZTjwhJFvtLrKEMLsFJcjhuvQyNuJBc_G42jCE1wjfgIgbBKxbplQxywpYOK_796DRL-GwQVHovwYqlmwf_pm065T57hOjK1uwvhaOX3Fj7pBaeNDtXeDtjZIaizuVkygjkqQx/s1080/image001 (1).png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBjfYHRe2u7kPYwNVvKojMTLOSZ70aT3fPPBBUE7fJnbAasvBXCs2ZTjwhJFvtLrKEMLsFJcjhuvQyNuJBc_G42jCE1wjfgIgbBKxbplQxywpYOK_796DRL-GwQVHovwYqlmwf_pm065T57hOjK1uwvhaOX3Fj7pBaeNDtXeDtjZIaizuVkygjkqQx/w400-h400/image001 (1).png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">LEXO LAB Launch Webinar</td></tr></tbody></table><p><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhORjpn14d7fuDhfSvOFp5B8IklR-3Q6uhB3Db6FVKj9_CVh0MeWyvyz8rhF7KRkQMFIZwB6xWvuUSiYSItMmZTJyqs8CsOOQbnjeW3OLMR5T0LS9N3BEtKA9eSbgbFdTZw9YfQeOHPdTQL6IeFTZ6tuWNOsKt1f2wTk5wRt-smITvJURFSoYpvggz7=s1366" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhORjpn14d7fuDhfSvOFp5B8IklR-3Q6uhB3Db6FVKj9_CVh0MeWyvyz8rhF7KRkQMFIZwB6xWvuUSiYSItMmZTJyqs8CsOOQbnjeW3OLMR5T0LS9N3BEtKA9eSbgbFdTZw9YfQeOHPdTQL6IeFTZ6tuWNOsKt1f2wTk5wRt-smITvJURFSoYpvggz7=w640-h360" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Webinar Soft Launch LEXO LAB: Now Every Child Can Speak</td></tr></tbody></table><br /><br /><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;"><span style="color: #3d85c6; font-family: verdana;"><i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgIem3pMrC0-6f6qfo45V5zPgobyoZ0F-L7mkz5SLXuLENBoOcEqlJHfCpmFgoGIcfuxE6uspQL7xVZe6JEIuoiYkdhPzUtCRzoLRwXus5hbWiR2ilSzb6RAmzAsQHYHyOcnTJIClLca0F16YcR6yYQrR9lHLsLQJY-rcwcpN0sF9_u4UuUoiSwawuB=s1366" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgIem3pMrC0-6f6qfo45V5zPgobyoZ0F-L7mkz5SLXuLENBoOcEqlJHfCpmFgoGIcfuxE6uspQL7xVZe6JEIuoiYkdhPzUtCRzoLRwXus5hbWiR2ilSzb6RAmzAsQHYHyOcnTJIClLca0F16YcR6yYQrR9lHLsLQJY-rcwcpN0sF9_u4UuUoiSwawuB=w640-h360" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Silent Language Learners: masalah pada pembelajaran bahasa Inggris</td></tr></tbody></table><br /></div></i></span></div></blockquote><p>Dari webinar ini, aku jadi tahu bahwa ada yang namanya <i>Silent Language Lerners</i>. Mereka adalah anak-anak yang lebih banyak diam saat belajar bahasa lain, padahal pembelajaran bahasa yang terbaik adalah mengan cara mengucapkannya. Mereka memilih belajar dalam diam atau <i>silent</i> karena hal-hal berikut ini:</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>mengalami kesulitan dalam keterampilan produktif, yaitu membaca dan menulis dalam bahasa Inggris</li><li>kurangnya rasa percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris</li><li>lingkungan atau suasana belajar yang membuat stress atau tertekan</li><li>kosa kata yang dikuasai masih sangat sedikit, sehingga kadang tidak tahu harus berkata apa</li><li>kurangnya pemahaman akan tata bahasa Inggris</li></ul><p></p><p> LEXO LAB dapat membantu orang tua dan anak mengatasi semua kesulitan yang disebutkan di atas.</p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;"><span style="color: #3d85c6; font-family: verdana;"><i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgIem3pMrC0-6f6qfo45V5zPgobyoZ0F-L7mkz5SLXuLENBoOcEqlJHfCpmFgoGIcfuxE6uspQL7xVZe6JEIuoiYkdhPzUtCRzoLRwXus5hbWiR2ilSzb6RAmzAsQHYHyOcnTJIClLca0F16YcR6yYQrR9lHLsLQJY-rcwcpN0sF9_u4UuUoiSwawuB=s1366" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>“LEXO LAB mengubah cara
anak-anak belajar berbicara bahasa Inggris. Pendekatan yang kami gunakan berbasis pada
pengucapan yang mana kemampuan berbicara merupakan pusat dari kurikulum pembelajaran
kami. Kami menyimulasikan cara anak-anak belajar bahasa pertamanya (bahasa ibu/bahasa
daerah). Belajar bahasa dengan cara mengucapkannya merupakan cara yang paling mudah
untuk diserap oleh otak.”</i> -- <b><i>Derek Reeves, CEO Fun Gum Technologies Limited.</i></b></span></div></blockquote><p>LEXO LAB membuat anak-anak merasa bermain saat mereka sesungguhnya sedang belajar bahasa lain selain bahasa ibunya. Mereka paham bahwa aplikasi yang menyenangkan perlu untuk merebut dan mempertahankan minat belajar anak-anak. Itu karena para ahli di LEXO LAB sangat serius ingin membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.</p><p>Di LEXO LAB, anak-anak akan melalui 10 tahap pembelajaran:</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXUT1M8wT7qpAEfigt_WeD0xkG_TCSC96hzx6how3gsKgBkT3PasX2TB8BQOXy9oQ1D13CQUCtdpGKxIWF7veHNaquw8pPq-Nn8jaIGIDz6yUSShiVCrEIJN5ViF7QsM1FZRAf9uwrpq5bI8pzQ2LkzaacEFm3_E1BOje9Ow9e9srHvgR_dv9R_rZR=s755" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="755" height="373" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXUT1M8wT7qpAEfigt_WeD0xkG_TCSC96hzx6how3gsKgBkT3PasX2TB8BQOXy9oQ1D13CQUCtdpGKxIWF7veHNaquw8pPq-Nn8jaIGIDz6yUSShiVCrEIJN5ViF7QsM1FZRAf9uwrpq5bI8pzQ2LkzaacEFm3_E1BOje9Ow9e9srHvgR_dv9R_rZR=w640-h373" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">10 proses belajar di LEXO LAB<br /><br /></td></tr></tbody></table><p>Untuk menggunakan LEXO LAB ini, Moms cukup ketikkan LEXO LAB di mesin pencari, baik di Android, iOS maupun <i>desktop</i>. Aplikasi ini cukup <i>user-friendly</i>. </p><p>Lakukan pendaftaran dengan memasukkan nama Moms, alamat email dan nama anak. Moms akan langsung mendapatkan email balasan dari LEXO LAB yang berisi <i>user name</i> dan <i>password</i>. Tuliskan dua hal itu di halaman muka LEXO LAB dan <i>voila!</i> Moms dan putra-putri Moms langsung bisa menggunakan LEXO LAB. <i>As simple as that!</i></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyOeSXjkGvxtE06ICz9vtSnJ0O2LLP2AvnL_uwvYkxP_-ghfBLY36gLOubYEQTTg8nrleemhQdFevOh4juHgtXMxiFR1r1563uleTGQa2IXsBXomIG3eRwqJEF8tzKGQknd-AYa90cV8bPWvWCW-WSnQ9MxVQ_PfOBNtRQqnIhmPaXM66Q6qLGiW4d/s1600/WhatsApp Image 2022-03-15 at 14.19.17.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyOeSXjkGvxtE06ICz9vtSnJ0O2LLP2AvnL_uwvYkxP_-ghfBLY36gLOubYEQTTg8nrleemhQdFevOh4juHgtXMxiFR1r1563uleTGQa2IXsBXomIG3eRwqJEF8tzKGQknd-AYa90cV8bPWvWCW-WSnQ9MxVQ_PfOBNtRQqnIhmPaXM66Q6qLGiW4d/w288-h640/WhatsApp Image 2022-03-15 at 14.19.17.jpeg" width="288" /></a></div>Tampilan LEXO LAB juga sangat menarik untuk anak-anak. Gambar yang lucu dan warna-warna yang mencolok sangat <i>eye-catching</i>. Defai suka sekali!<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfDR87wuFEnj9ieCg4XmNsXFXKQ5hbDKc6HYplzjlG_iRUxXotCpnFw6rbyo2uOGm8IOY4UZIRCA87bS979MIKGrwSyOSq3xBujWnFoyGU9eVcwsbIoPthrqjs6joT-Pfe4LgJd3ox8jmwO-qB5AKaFnFpbSsSE4Zx973kbBHMgHQnbVj8bHE0zrwk/s2240/Untitled design (2).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfDR87wuFEnj9ieCg4XmNsXFXKQ5hbDKc6HYplzjlG_iRUxXotCpnFw6rbyo2uOGm8IOY4UZIRCA87bS979MIKGrwSyOSq3xBujWnFoyGU9eVcwsbIoPthrqjs6joT-Pfe4LgJd3ox8jmwO-qB5AKaFnFpbSsSE4Zx973kbBHMgHQnbVj8bHE0zrwk/w400-h225/Untitled design (2).jpg" width="400" /></a></div><br /><p>Kerennya lagi, aplikasi ini memberikan <i>feedback</i> secara <i>real-time</i> bagi latihan yang dilakukan. Anak-anak dan orang tua akan segera mengetahui kemampuan anak dan memperbaikinya, lewat bintang-bintang pada setiap setelah melakukan latihan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQVpNnWxzr_aK9h-966uIA3DWgJDNKBmHgIAklmkGXCp32jQoxGqsm2pK5n-FbiAYrrX9ArJXeWSCdLa-oXg9igT7WPFv2QiLIiW0i8Z6YBH2t6hdlsGAGRxzY4OrMvz_Pc1Qzlm4WsjdMgF0zvFilGNd6jIMM8yxCTnwXsEU2h0JVmEteH-hlpApS/s2240/Untitled design (3).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQVpNnWxzr_aK9h-966uIA3DWgJDNKBmHgIAklmkGXCp32jQoxGqsm2pK5n-FbiAYrrX9ArJXeWSCdLa-oXg9igT7WPFv2QiLIiW0i8Z6YBH2t6hdlsGAGRxzY4OrMvz_Pc1Qzlm4WsjdMgF0zvFilGNd6jIMM8yxCTnwXsEU2h0JVmEteH-hlpApS/w400-h225/Untitled design (3).jpg" width="400" /></a></div><br /><div><div><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;"><i><span style="color: #3d85c6; font-family: verdana;">“Penelitian kami membuktikan bahwa
anak-anak telah mengalami peningkatan yang signifikan pada kemampuan berbicaranya hanya
dalam waktu singkat menggunakan LEXO LAB. Terlebih lagi, ada peningkatan penting pada
pengenalan kosakata anak, tata bahasanya, keterampilan mendengarkan dan membaca juga.” -- <b>Dr Maedeh Taddayon, ahli bahasa di Fun Gum.</b></span></i></div></blockquote><p>Dr. Maedeh Taddayon lebih lanjut mengungkapkan bahwa LEXO LAB juga menyadari dan menghargai kenyataan bahwa ada perbedaan pada potensi setiap anak. Perjalanan pembelajaran yang berbeda bagi setiap individu mendapat perhatian khusus dari LEXO LAB. </p><p>Jujur saja, meski Defai masih kecil, baru usia menjelang enam tahun, aku ingin dia mengenal bahasa Inggris untuk membantu pembelajarannya di masa sekolah nanti. Bukan rahasia lagi bahwa untuk sebagian anak, bahasa Inggris adalah salah satu mata pelajaran yang sulit dikuasai. <i>Tenses </i>dan <i>grammar </i>yang rumit<i>, </i>belum lagi <i>vocabulary</i> yang begitu banyak, bisa bikin anak pusyinggg jika bahasa asing ini tiba-tiba saja dibebankan saat masuk sekolah dasar. Jika anak pusing, akan ada kemungkinan nantinya dia akan tidak suka, yang tentu saja tidak akan kondusif untuk proses belajar ke depannya.</p><p>Usia 3-11 tahun, juga adalah usia emas bagi anak-anak untuk belajar bahasa lain selain bahasa ibunya. Defai berada di rentang usia ini. Dia juga berada di usia yang penuh dengan rasa ingin tahu dan ingin mencoba segala sesuatu. Saat kuperkenalkan kepada LEXO LAB, dia antusias sekali. Belajar dengan LEXO LAB sangat mudah, cukup dengan menyediakan tempat yang tenang, perangkat dan <i>headset</i>. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixDxIh9DM6KudzuHS_b77HFVea66yQob4UnyGCgqI0-ny4dfeCKXlAXADZvcfIvysYnielNG5EaTLAeDuk5KwASGqbI9uP2HaTEokvZgD3n2dzNtx5FualNBFDx9glXLe809pboEGouf8EoH4QGxkjpDxkHXRdfSNmTLdVKp9TewTl4nxaVLT1EUFp/s1600/WhatsApp Image 2022-03-13 at 14.10.26.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixDxIh9DM6KudzuHS_b77HFVea66yQob4UnyGCgqI0-ny4dfeCKXlAXADZvcfIvysYnielNG5EaTLAeDuk5KwASGqbI9uP2HaTEokvZgD3n2dzNtx5FualNBFDx9glXLe809pboEGouf8EoH4QGxkjpDxkHXRdfSNmTLdVKp9TewTl4nxaVLT1EUFp/w480-h640/WhatsApp Image 2022-03-13 at 14.10.26.jpeg" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Senangnya Defai berkenalan dengan LEXO LAB</td></tr></tbody></table><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5MNEpFExKGmLQ4GbOEHAcy832u9y0hg7Sc2Ly2SYqjfxcJqxAA1IEFhABVR-ZY6wuWOcNjz_1vYmxC_D4xJ4t_lzT-109cOk_e3tg4AB4nBp73LSmcfL8NtVDkGgEDvCaNWXhWTVuBhHOSQRYpO7I1vIqllOYonxWtehJWfXQy9uSyuTm1Ia2UbKx/s2240/Untitled design (4).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1260" data-original-width="2240" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5MNEpFExKGmLQ4GbOEHAcy832u9y0hg7Sc2Ly2SYqjfxcJqxAA1IEFhABVR-ZY6wuWOcNjz_1vYmxC_D4xJ4t_lzT-109cOk_e3tg4AB4nBp73LSmcfL8NtVDkGgEDvCaNWXhWTVuBhHOSQRYpO7I1vIqllOYonxWtehJWfXQy9uSyuTm1Ia2UbKx/w640-h360/Untitled design (4).jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Defai asyik belajar bersama LEXO LAB</td></tr></tbody></table><br /><div>Moms ingin anak-anak juga pandai berbicara bahasa Inggris? Yuk, mulai pakai LEXO LAB! </div><div><br /></div><div>Ada kesempatan untuk uji coba gratis (<i>free trial</i>) selama lima hari, lo. Semua anak akan mendapatkan <i>progress report</i> yang
detail pada akhir masa uji coba. Sekarang ini sedang ada promo eksklusif LEXO LAB yang
menawarkan diskon harga untuk berlangganan. Ada 2 pilihan metode pembayaran. Untuk
langganan bulanan senilai IDR 65.000 bisa menggunakan kartu kredit. Selain itu juga ada paket 3
bulan dengan harga IDR 150.000 dan dapat menggunakan metode pembayaran yang bervariasi
termasuk transfer bank ataupun e-wallet seperti GoPay, LinkAja, dan Dana. </div><div><br /></div><div>Yuk, jangan sampai terlewat kesempatan yang sangat berharga ini. </div><div><br /></div><div>Meningkatkan kemampuan English speaking ananda tercinta? Dengan LEXO LAB tentunya!</div><div><br /></div><br /></div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-59038534057390663622021-06-22T20:54:00.004+07:002021-06-22T21:00:08.038+07:00Return to Beauty with Scarlett Face Care<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM1IJnMxpQntilZ6rJ9JeooG5vEwZR83AIlmkJciLcddAeEzpFRiT8NfbwV7-tlWpYFz_WjBqpWUkmQmopLpVZHkcoCqyYrKNtak5esaW37rqPXY424kPUXmQ2vDoY0aDb8029YTKNL9c/s2048/Return+to+beauty+%25281%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM1IJnMxpQntilZ6rJ9JeooG5vEwZR83AIlmkJciLcddAeEzpFRiT8NfbwV7-tlWpYFz_WjBqpWUkmQmopLpVZHkcoCqyYrKNtak5esaW37rqPXY424kPUXmQ2vDoY0aDb8029YTKNL9c/w640-h360/Return+to+beauty+%25281%2529.jpg" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p>"Lama amat ngacanya? Ayo dong, anak-anak sudah siap."</p><p>Aku tersentak, berpaling dari cermin yang sejak tadi kutekuri. Suami berdiri di ambang pintu dengan ekspresi tak sabar. Aku cepat-cepat memulas pipi dengan bedak, mengenakan kerudung, lalu keluar kamar. Di ruang tamu, ada sebuah cermin besar tergantung di dinding. Sekali lagi aku berhenti sejenak, memeriksa wajahku. </p><p>"Bunda udah cantik, kok! Ayo dong, Bun! Nanti keburu macet!" Anak-anak bergantian berteriak. Aku tertawa lalu bergegas menyusul. </p><p>***</p><span><a name='more'></a></span><p><i>People says, life begins at forty.</i> Sayangnya, flek-flek hitam juga terlihat lebih jelas di sekitaran usia ini ... qiqiqi. Padahal ya, pandemi membuat aku lebih banyak berdiam di dalam rumah. Saat ke luar pun, masker tidak pernah lupa dipakai. Tetap saja bintik-bintik hitam itu muncul, satu ... satu ... satu ... lama-lama jadi banyak ... uuugh!</p><p>Begitu pula dengan garis tawa di sekitar mulut dan di sudut mata. Garis-garis yang dulunya halus, makin ke sini kian berani menunjukkan keberadaanya. </p><p>Namun, tidak bisa tidak aku tetap tertarik untuk menatap wajahku lama-lama setiap kali ada kesempatan bertemu dengan cermin. Lalu aku meringis. Gemas banget deh sama titik-titik hitam di pipi ini! </p><p>Jujur saja, sejak remaja hingga kerja kantoran lima tahun lalu, aku termasuk orang yang cukup apik memelihara kesehatan kulit. Mengoleskan <i>body lotion </i>adalah ritual yang tak pernah terlewat setiap habis mandi pagi dan sore. Untuk wajah, memang sih, aku tidak sampai menggunakan 10 Steps Skin Care ala Korea, tapi paling enggak, pelembab dan tabir surya tak pernah lupa kupakai. <i>Night cream</i>? Wajib dong! </p><p>Aku tuh mulai abai dengan perawatan wajah sejak beralih tempat kerja dari kantor ke rumah. Tingkat kecuekanku semakin tinggi sejak pandemi dimulai. Pikirku, siapa sih yang bakal peduli dengan penampilan kulit wajahku, apalagi setelah ditutup masker? <i>Well</i>, orang-orang di luar sana malah akan melotot melihatku enggak pakai masker 'kali, dan bukannya terpesona melihat keindahan wajahku wkwkwk ...</p><p>Tetapi ternyata yaaa ... semua itu malah kembali ke diriku sendiri. Akulah yang pertama kali merasa tidak nyaman dengan semua bintik hitam dan kerutan di wajah. </p><p>Bukan. Aku bukannya tidak menerima bahwa itu semua adalah konsekuensi pertambahan usia.</p><p>Aku hanya merasa bahwa tubuh kita, termasuk wajah tentunya, membutuhkan perawatan yang cukup sebagai bagian dari perawatan tubuh secara keseluruhan. Ini adalah salah satu bentuk tanda syukur kita atas pemberian Yang Mahakuasa. Wajahku berharga, karena orang-orang terkasih melihat ekspresiku pertama kali dari sana. Jika diberi sesuatu yang berharga, sudah sepatutnya kita memeliharanya juga, bukan?</p><p>Wajah dengan kulit yang sehat dan bercahaya membuatku merasa lebih nyaman dan percaya diri. Cantik? Itu akan datang seiring dengan meningkatnya kesehatan kulit wajah.</p><p>Jadi setelah mendapat hidayah untuk kembali melakukan perawatan kulit wajah itulah, aku <i>browsing</i> dan menemukan <i>brand</i> Scarlett. <b>Seri face care Scarlett sudah teruji bebas merkuri dan hydroquinon, serta telah terdaftar di BPOM</b>. Jadi aman dong ya untuk digunakan :)</p><p>Ada dua rangkaian utama perawatan wajah dari Scarlett Whitening Face Care yaitu Acne Series yang kemasannya bernuansa ungu cantik dan Brightly Series yang rangkaiannya berwarna pink manis. Ini aku berikan ringkasan ulasan masing-masing seri yaaa ...</p><p><span style="font-size: medium;"><b>Acne series (Acne Serum & Acne Day + Night Cream)</b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9EfrtlI3BDNQZNyyKc56JVN6xnT4XM7c7DG_ujj6zEPRVQRXF6mp0vSNNsYTmzDvjJZHWb6e5pGqMzgkQ-2bd0F1nKHH-lI2pqgZB6s_yRQ4f4ACqU9gMMHZdBvw0xr489a0nlZWtYf8/s245/Acne1.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="245" data-original-width="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9EfrtlI3BDNQZNyyKc56JVN6xnT4XM7c7DG_ujj6zEPRVQRXF6mp0vSNNsYTmzDvjJZHWb6e5pGqMzgkQ-2bd0F1nKHH-lI2pqgZB6s_yRQ4f4ACqU9gMMHZdBvw0xr489a0nlZWtYf8/s0/Acne1.png" /></a></div><p><b>Manfaat:</b> Melembabkan dan mendehidrasi kulit, menyamarkan pori-pori dan garis halus pada wajah, juga membantu meredakan peradangan jerawat dan menyembuhkan jerawat. </p><p><b>Kandungan: </b>CM Acnatu, Poreaway, Double Action Salicylic Acid, Natural Vitamin C, Natural Squalane, Hexapeptide-8, Aqua Peptide Glow, dan Triceramide. </p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Brightly Series (Brightly Ever After Serum & Brightly Ever After Day + Night Cream)</b></span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; font-size: large; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP5gVJfgvxywQuAiy8CJ7U4vFnTSZrWX4VreWtEkmojGTGpXqoq3Qbwq1cm_hyphenhyphenXsO25LyhbuKdBHHduskbfd16H-2dUOcqS2HBTs9TEeLSS_kfZ4Dxk3T3J9W6fDg3ka1DrglXWB2WsWU/s248/Bright2.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="245" data-original-width="248" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP5gVJfgvxywQuAiy8CJ7U4vFnTSZrWX4VreWtEkmojGTGpXqoq3Qbwq1cm_hyphenhyphenXsO25LyhbuKdBHHduskbfd16H-2dUOcqS2HBTs9TEeLSS_kfZ4Dxk3T3J9W6fDg3ka1DrglXWB2WsWU/w241-h238/Bright2.png" width="241" /></a></div><b>Manfaat: </b>Meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, membantu mencerahkan kulit dan memudarkan bekas jerawat, menyamarkan pori-pori, garus halus serta mengencangkan kulit wajah.<p></p><p><b>Kandungan:</b> Niacinamide, Hexapeptide-8, Gluthatione, Rainbow Algae, Aqua Peptide Glow, Rosehip Oil, Poreaway, Triceramide, Natural Vitamin C, dan Green Caviar.<br /><b style="font-size: large;"><br /></b></p><p><b style="font-size: large;"><br /></b></p><p><b style="font-size: large;"><br /></b></p><p><b style="font-size: large;"><br /></b></p><p>Hmmm ... yang Acne Series keren sekali ya manfaatnya, tapi tidak sesuai dengan kebutuhanku saat ini. Beruntung kulitku termasuk jenis yang sangat jarang disinggahi jerawat, bahkan di usia remaja. Yang paling menjadi perhatianku adalah ya itu tadi, bintik hitam dan kerut halus. Jadi akhirnya kupilih Brightly Series. Karena masih coba-coba, aku memilih dua produk saja dulu yaitu Brightening Facial Wash dan Bright Ever After Serum. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0a81sFlSFOVv4b_7Vkum7SAe0-2cPLHzzw8V3QQROeLyqkP2YoIwxOKJV_FQ3ubVH4Pq6UnItgS-8LvDxU_kUJSJneJIWmkyiR7N0-gCh4KTlPwFgzOfUp5hhRR8NDV7d-E0n_O-NzXU/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+15.35.37.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="999" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0a81sFlSFOVv4b_7Vkum7SAe0-2cPLHzzw8V3QQROeLyqkP2YoIwxOKJV_FQ3ubVH4Pq6UnItgS-8LvDxU_kUJSJneJIWmkyiR7N0-gCh4KTlPwFgzOfUp5hhRR8NDV7d-E0n_O-NzXU/w313-h400/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+15.35.37.jpeg" width="313" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Brightening Facial Wash dan Brightly Ever After Serum</span></td></tr></tbody></table><b><span style="font-size: large;">Brightening Facial Wash</span></b><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQhwFscnWuyWpHMDthlOc6rCxPaIgxr3bEZfwCAcfHYB_GZRokmk0AhaxFiyvrG0zts4EwNIXQA9I0F-_JKynWoCafQRo-0mlP_3_r8L9dC1gXEdv2pUocxAxVDzftcY6617P250WCTqE/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+16.31.12.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQhwFscnWuyWpHMDthlOc6rCxPaIgxr3bEZfwCAcfHYB_GZRokmk0AhaxFiyvrG0zts4EwNIXQA9I0F-_JKynWoCafQRo-0mlP_3_r8L9dC1gXEdv2pUocxAxVDzftcY6617P250WCTqE/w300-h400/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+16.31.12.jpeg" width="300" /></a></div><div><br /></div>Produk ini dikemas dalam dus pink dengan <b>berbagai informasi manfaat, cara penggunaan, bahan-bahan yang dikandungnya dan nomor BPOM: NA18211202458</b>. <i>Facial wash</i>-nya sendiri ada dalam wadah botol plastik bening 100mL. Di bagian atasnya terdapat tutup <i>flip top</i> yang kuat sehingga isi tidak akan mudah tumpah. <div><br /></div><div>Scarlett Brightening Facial Wash mengandung <b>Glutathione, Aloevera, Rose Petal dan Vitamin E.</b> Kombinasi bahan-bahan ini bermanfaat untuk membersihkan, meregenerasi dan melembabkan kulit. Rose petal yang pink tipis melayang-layang di dalam gel lembut, memberi visualisasi estetik yang cantik :)</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdZUx77upgftDJa3lJh1FHPQCt-Sa00jTZkaZv1HY8AmukviOnfJ8q-ss6qS27JoqLxFWuw9xAz0SAzc7IaKt_RzPHkRbsarQlBVXd-ETkVgvvcWvMp-gk0vVNaVOptJS6MMamZoO04L8/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.08.43.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1052" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdZUx77upgftDJa3lJh1FHPQCt-Sa00jTZkaZv1HY8AmukviOnfJ8q-ss6qS27JoqLxFWuw9xAz0SAzc7IaKt_RzPHkRbsarQlBVXd-ETkVgvvcWvMp-gk0vVNaVOptJS6MMamZoO04L8/s320/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.08.43.jpeg" /></a></div><div><div>Cara menggunakannya sangat sederhana. Cukup basahi wajah, lalu pijat lembut gel ke wajah. Aku sih biasanya membusakan gel di telapak tangan terlebih dahulu. Busa yang dihasilkan sangat sedikit, tetapi terus terang saja, aku lebih suka yang seperti ini. Konon, ini juga menunjukkan banyaknya detergen yang dipakai. Semakin banyak detergen dipakai tentu akan semakin banyak juga busanya. Padahal detergen dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Nah, gel Brightening Facial Wash dari Scarlett ini tidak menimbulkan rasa kesat di wajah saat dibilas. </div><div><div><br /></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHct-45dY3LSoYDdu41v0iPgdbOVj8d444NMK7s-qk1A0W1HoTHOdD_b3rRr9dzVHLD3Hedmst3M8nT3KxbJzcUcMoBm_ntoW82z0sJZPeepLo3I05sg7aFCTrGkTRxwTiM8kDhGJDATY/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.13.04.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1012" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHct-45dY3LSoYDdu41v0iPgdbOVj8d444NMK7s-qk1A0W1HoTHOdD_b3rRr9dzVHLD3Hedmst3M8nT3KxbJzcUcMoBm_ntoW82z0sJZPeepLo3I05sg7aFCTrGkTRxwTiM8kDhGJDATY/s320/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.13.04.jpeg" /></a></div><div>Bagi wajahku yang sensitif, rasa kesat --apalagi kesat yang berlebih-- ini identik dengan rasa kering di wajah yang biasanya langsung terasa saat wajah diseka. Karena rasa kesat ini tidak ada, maka tidak ada rasa kering juga di wajah ... horee!</div><div><br /></div><div>Gelnya hmmm ... harum dengan aroma seperti mawar yang lembut. <i>I like it!</i></div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><b style="font-size: large;"><br /></b></div><div><br /></div><div><b style="font-size: large;">BRIGHTLY EVER AFTER SERUM</b></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRVKs4mXciSf0r5Mxzrgt_kSLmDg5_p8Dsvk85PU4eMrMkKJjwABAx3UXeCV8NpHYQaDkkulvdSsPCD1zWZxrRjOMLvTUm1M6Tf_W5FdX-FroyhwVHWdey8GsRuDpmXyKBWCvfa0MBWdQ/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+22.09.50.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRVKs4mXciSf0r5Mxzrgt_kSLmDg5_p8Dsvk85PU4eMrMkKJjwABAx3UXeCV8NpHYQaDkkulvdSsPCD1zWZxrRjOMLvTUm1M6Tf_W5FdX-FroyhwVHWdey8GsRuDpmXyKBWCvfa0MBWdQ/w400-h300/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+22.09.50.jpeg" width="400" /></a></div><br /><p>Serum ini dikemas dalam botol kaca dengan tutup berpipet, untuk memudahkan pengaplikasian serum ke wajah. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKzl7eVRw4Zv1IPptk2hYbVNcxjhyphenhyphenxEDX5Hzf-v6LmG40nMI4FxaMPxXHwioYF8TU5hfWg7A5_1m88VtaEkPXd3PIpQg6qMejawaBq-wdJ_58_fy53RzlpqQQUom-1SyqmGZABIH9GVvA/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.18.20.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKzl7eVRw4Zv1IPptk2hYbVNcxjhyphenhyphenxEDX5Hzf-v6LmG40nMI4FxaMPxXHwioYF8TU5hfWg7A5_1m88VtaEkPXd3PIpQg6qMejawaBq-wdJ_58_fy53RzlpqQQUom-1SyqmGZABIH9GVvA/s320/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.18.20.jpeg" /></a></div><p>Cara pemakaiannya sangat mudah:</p><p>1. Teteskan 2-3 tetes serum pada kulit wajah.</p><p>2. Usapkan dan pijat secara perlahan sampai merata.</p><p>3. Diamkan beberapa saat agar serum meresap ke kulit wajah.</p><p>Aku menggunakan Scarlett Brightly Ever After Serum dua kali sehari setiap pagi dan sore setelah mandi dan tentunya membersihkan wajah dengan Scarlett Brightening Facial Wash. Tekstur serum ini terasa sangat ringan dan cepat menyerap ke kulit, tanpa meninggalkan rasa berminyak atau lengket. Serumnya tidak beraroma, yang membuatku yakin bahwa produk ini tidak mengandung parfum. Jadi apa saja kandungan serta manfaatnya? Nah, ini dia nih:</p><p><b>Kandungan dan Manfaat Scarlett Brightly Ever After Serum:</b></p><p><b>1. Lavender water</b></p><p><span> Melawan bakteri penyebab jerawat, mengatasi peradangan pada kulit, detoksifikasi kulit, meningkatkan sirkulasi darah dan menghaluskan kulit.</span><br /></p><p><span><b>2. Phyto Whitening</b></span></p><p><span><span> Mencerahkan wajah dalam waktu singkat dan sangat aman bagi kulit, tanpa menyebabkan iritasi.</span><br /></span></p><p><span><span><b>3. Niacinamide</b></span></span></p><p><span><span><span> Melembabkan kulit, mengatasi jerawat, menyamarkan noda hitam, dan mencegah kangker kulit melanoma.</span><br /></span></span></p><p><span><span><span><b>4. Glutathione</b></span></span></span></p><p><span><span><span><span> Meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, memberikan perlindungan dari radikal bebas, membuat kulit lebih sehat dan terlihat glowing.</span><br /></span></span></span></p><p><span><span><span><span><b>5. Vitamin C</b></span></span></span></span></p><p><span><span><span><span><span> Membantu menghilangkan flek dan bekas jerawat, mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini pada kulit.</span><br /></span></span></span></span></p><p><span><span><span><span></span></span></span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVZFC3H6B9YHTzBXgpY0B19vy4vsiG02sMRcdq_qzCwSVr_72v7NMGBZGqj0CJOku1ygTvC5O5lbGYwrM6XSY9Rc6EfXdG88r1_hObmrYklzLR-JqEZrTulXBv_Ze3xWU76DGhZ-BdJk/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.15.59.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="994" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVZFC3H6B9YHTzBXgpY0B19vy4vsiG02sMRcdq_qzCwSVr_72v7NMGBZGqj0CJOku1ygTvC5O5lbGYwrM6XSY9Rc6EfXdG88r1_hObmrYklzLR-JqEZrTulXBv_Ze3xWU76DGhZ-BdJk/s320/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.15.59.jpeg" /></a></div><p></p><p> Aku telah menggunakan kedua produk ini selama dua minggu, dan aku dapat mengatakan bahwa sampai saat ini, aku tidak merasakan efek negatif dari kedua produk ini. Kulitku tidak terasa kering atau iritasi, juga tidak kelebihan minyak. Tidak ada tanda-tanda ketidakcocokan yang biasanya ditandai dengan timbulnya jerawat atau beruntus. </p><p>Flek hitam memang belum memudar sepenuhnya, tetapi garis-garis halus di sekitar mata sepertinya memudar. Aku juga suka pada rasa nyaman yang kudapat setelah memakai produk ini. Aku sih punya harapan baik ya, dan tampaknya akan tetap rutin menggunakan, untuk mendapat hasil yang optimal. Jika <i>facial wash</i> dan serum yang kupunya sekarang sudah habis, kemungkinan besar aku akan membelinya kembali.</p><p><span style="font-size: large;"><b>Di mana beli Scarlet Whitening dan Berapa Harganya? </b></span></p><p>Apa kalian penasaran dengan harganya? Jangan khawatir, semua varian serum Scarlett baik Acne maupun Brightly semuanya dijual dengan harga cukup terjangkau, kok, dengan harga masing-masing serum adalah Rp75.000,00.</p><p>Produk-produk ini mudah didapat di marketplace seperti di Shopee, lewat platform Instagram atau di <b>https://linktree.ee/scarlett_whitening</b>. </p><p>Ah ya, satu hal yang ingin kutekankan, bahwa keberhasilan produk ini hanya dapat kalian buktikan jika kalian mencobanya sendiri. Efektivitas setiap produk kecantikan juga akan berbeda-beda hasilnya tergantung pada kondisi kulit wajah masing-masing orang. Ingat juga hasil yang baik berupa kulit yang sehat dan cantik hanya akan didapat lewat perawatan rutin yang disertai dengan asupan gizi yang baik, olahraga dan istirahat yang cukup serta suasana hati yang bahagia :)</p><p><i>Healthy body, happy heart, happy family plus Scarlet Whitening Series</i>, jadi caraku untuk kembali meraih cantik pasca 40!</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbscr6jEfcOT7X9T9UFgadIi_Xyr5wRc3CSB4Kw0KKJafkq9buIGNaAmpHvM6eCBEGumXVmg28nGWaxttqs48ZYyC176fa3AZfPHqWo5YiSioh-zWO0hKyuCMkR93a4uxXGjbX6BRU2bE/s1280/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.22.35.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbscr6jEfcOT7X9T9UFgadIi_Xyr5wRc3CSB4Kw0KKJafkq9buIGNaAmpHvM6eCBEGumXVmg28nGWaxttqs48ZYyC176fa3AZfPHqWo5YiSioh-zWO0hKyuCMkR93a4uxXGjbX6BRU2bE/w480-h640/WhatsApp+Image+2021-05-26+at+23.22.35.jpeg" width="480" /></a></div><br /></div></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-15987839322359711112021-02-23T09:05:00.003+07:002021-02-23T09:21:10.781+07:00Saat Defai Sakit Gigi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJPw23kLIVvZWr-88f72-bJlVwswg-vm24xPh84Ij-hruHB1aAfxp_D_EeJo1G_uWbWxZKH0ACyrHrh3s1Ino8iv2Gq9s5qRvpM3rxfJS0dgN7baEZg5nP-K9GfrR01QY1wXRPhbx8sH8/s2048/Tambahkan+judul.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJPw23kLIVvZWr-88f72-bJlVwswg-vm24xPh84Ij-hruHB1aAfxp_D_EeJo1G_uWbWxZKH0ACyrHrh3s1Ino8iv2Gq9s5qRvpM3rxfJS0dgN7baEZg5nP-K9GfrR01QY1wXRPhbx8sH8/w640-h360/Tambahkan+judul.jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div>“Pada zaman dahulu kala … ada seorang putri bernama … hmm …” <br /><br />“Putri itu apa?” tanya Defai sambil meringis. Tangan kanannya mengusap-usap pipinya yang bengkak. <br /><br />“Putri itu adalah anak perempuan raja dan ratu, yang memimpin suatu kerajaan.” Aku mengambil salah satu buku dongeng HC Andersen yang ada di atas meja samping tempat tidur. Aku menunjukkan halaman-halamannya. “Ini gambar putri dan dia tinggal di istana. Istananya baguuus sekali, tapi sayang, putrinya sakit gigi.” <br /><br />“Seperti Defai!” seru anakku, lalu dia mengaduh pelan.<div><br /> Aku menarik napas panjang. “Iya seperti Defai,” gumamku sedih.</div><div><span><a name='more'></a></span> <br />Jujur saja, kondisi gigi Defai memang kurang baik. Hampir semua gigi serinya karies dan beberapa gerahamnya bolong. Anehnya, ini semua terjadi hanya di gigi bagian atas, sementara semua gigi bagian bawahnya bagus dan putih bersih. <br /><br />Karies gigi atau gigi berlubang disebabkan setidaknya oleh empat faktor yaitu gigi, makanan, mikroorganisme bakteri dan waktu. Makanan yang tersisa di gigi akan diubah oleh bakteri selama waktu tertentu sehingga gigi menjadi berlubang. <br /><br />Baca juga: <b><span style="color: #2b00fe;"><a href="https://www.astridprasetya.com/2018/01/jangan-takut-scaling-gigi.html">Jangan Takut Scaling Gigi</a></span></b><br /><br />Dari literiatur yang kubaca, karies yang dialami Defai kemungkinan besar dimulai sejak masa MPASI. Karbohidrat dalam MPASI mengandung gula yang kemudian dapat diubah menjadi asam oleh bakteri, sehingga menyebabkan kerusakan gigi. <br /><br />Dulu saat gigi seri Defai mulai menghitam, aku dan suami pernah konsultasi ke dokter gigi anak dan beliau menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari kerusakan gigi yang lebih parah adalah dengan membuatnya rajin sikat gigi. <br /><br />Aku mengeluhkan Defai yang sulit dan bahkan sering menangis keras saat diminta sikat gigi, lalu dokter ‘menyentil’ dengan pernyataan simple. <br /><br />‘Jika anak menolak sikat gigi, apakah orang tua lantas menyerah begitu saja?’ <br /><br />Karena itulah yang aku lakukan selama ini. Aku menyerah. Padahal seperti semua hal dalam kehidupan, semua pasti sulit di awalnya. Tetapi tidak bisa tidak ya memang kita sebagai orang tua harus tekun, sabar dan berusaha terus menerus mengajarkan kebaikan kepada anak-anak kita. <br /><br />Sejak mendapat ‘sentilan’ itulah, aku dan suami berusaha lebih keras membantu Defai sikat gigi. Aku juga menyikat gigi saat menyuruhnya menyikat gigi. Cara terbaik untuk membuat anak melakukan sesuatu adalah dengan memberi teladan yang baik, bukan? <br /><br />Kami juga membelikannya berbagai sikat gigi kecil warna-warni berhadiah mainan-mainan lucu. Defai boleh memilih sendiri sikat gigi mana yang dia suka, juga pasta giginya. <i>So what</i> jika dia punya satu gelas khusus berisi beberapa sikat gigi yang hanya beberapa kali pakai lalu bosan? <i>So what</i> jika dia punya beberapa tabung pasta gigi yang baru sekali coba lalu minta ganti? Tidak masalah asalkan Defai mau terus sikat gigi! <br /><br />Hasil tidak akan mengingkari usaha. Defai memang masih punya karies dan gigi berlubang, tetapi lambat laun mau menyikat gigi, lalu mengingatkan aku kalau dia belum sikat gigi dan kini dia sudah punya kebiasaan menyikat gigi!</div><span><!--more--></span><span><!--more--></span><div><br /></div><div>Senangnya!<br /><br />Jadi saat aku mendapati Defai bangun dengan pipi sebelah kanan lebih besar dari pipi sebelah kiri, aku langsung deg-degan. Duh, horor sekali rasanya membayangkan Defai sakit gigi. Bagaimana kalau dia kesakitan? Bagaimana kalau dia susah makan? Apakah dia harus ke dokter gigi? Bagaimana dia mau berlama-lama duduk dan membuka mulut di kursi periksa dokter gigi? <br /><br /><i>What to do? </i><br /><br />Yang pertama aku lakukan adalah membuka gawai dan <i>browsing</i> tentang pertolongan pertama untuk mengatasi sakit gigi dan gusi bengkak. Aku mencari <b><span style="color: #2b00fe;"><u><a href="https://www.halodoc.com/artikel/cara-alami-dan-mudah-redakan-sakit-gigi">obat sakit gigi</a></u></span></b> yang paling lembut, aman dan ramah anak. Link pertama mengarahkanku ke artikel halodoc. <br /><br /><i>It’s amazing</i> yang betapa halodoc ini tampaknya memberi berbagai jawaban atas banyak pertanyaan seputar medis dan kesehatan. Situs web ini benar-benar memenuhi pernyataan <i>tagline</i>-nya: Solusi kesehatan terlengkap di Indonesia. Rasanya kita bisa cari tahu apa saja! Mulai dari artikel, info tentang obat dan vitamin, info tentang beragam penyakit, juga rumah sakit. Kita bahkan bisa <i>chat</i> dokter lho untuk konsultasi daring! <br /><br />Dari artikel yang kubaca, ada beberapa cara mudah dan alami yang dapat diterapkan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi gusi bengkak dan sakit gigi. Menggunakan tetesan perasan air lemon, cuka apel atau teh tidak dapat diterapkan pada Defai. Yang pertama karena Defai tidak suka asam, aku tidak punya cuka apel dan teh rasanya pahit dan Defai tidak suka. Aku mencoba membujuknya untuk berkumur air garam dan meski Defai awalnya berkomentar ‘Airnya asin!’, dia mau melakukannya. <br /><br />Tetapi berkumur garam kan tidak dapat dilakukan lama-lama. Pipinya masih bengkak dan aku beralih ke cara berikutnya yaitu memberinya kompres air es. Aku merendam <i>washlap</i> dengan air es lalu memeras dan menempelkannya ke pipi kanan Defai. <br /><br />Anakku menyukainya! Dia suka sensasi dinginnya dan bersedia memeganginya. Saat dinginnya berkurang, aku akan merendamnya lagi di air es dan menempelkannya lagi di pipinya. <br /><br /><i>And it worked! </i><br /><br />Setelah beberapa lama dikompres, mungkin sekitar 15-30 menit, pipi Defai yang bengkak mengempis dan dia dapat dengan lebih leluasa menggerak-gerakkan rahangnya. Aku berdiskusi lebih lanjut dengan suami untuk memutuskan apakah kami perlu membawanya ke dokter gigi. <br /><br />Senang sekali rasanya saat di siang hari, Defai sudah menunjukkan wajah ceria minus pipi bengkak. Dia pun mau makan siang seperti biasa. Malam harinya, sebelum tidur dia menggosok gigi di depan wastafel. <br /><br />“Nanti Bunda lanjutkan cerita putri tadi pagi, ya?” pinta Defai. <br /><br />Aku mengerutkan kening “Cerita putri yang mana?” <br /><br />“Putri yang sakit gigi!” seru Defai <br /><br />“Owh, iya,” jawabku sambil tersenyum. <br /><br /> “Tapi sekarang putrinya sudah tidak sakit gigi lagi! Lihat!” Defai menunjuk pipinya. “Sudah tidak bengkak lagi!” <br /><br />“Iya dong! Kan tadi sudah dikompres air es!” seruku sambil menjawil pipi chubby anakku. “Dan terima kasih halodoc untuk tips kerennya,” lanjutku dalam hati. <br /><br /> <br /><br /><br />Sumber: <br />http://www.rskariadi.co.id/news/311/Karies-Gigi-Asi-dan-MPASI/News</div><div>https://mccac.org/my-toddler-hates-brushing-teeth-what-to-do-about-it/</div>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-62295070875783585122021-01-14T20:27:00.004+07:002021-01-14T20:27:55.941+07:00 My Own Personal 30DTummyFatLossChallenge - Day 3<h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: courier;">My Own Personal 30DTummyFatLossChallenge</span></h3><p>Jurnal Hari 3 - 14 Januari 2021</p><p>Berat badan: 66,30 kg</p><p>Lingkar perut: 96,5 cm</p><p>Lingkar pinggang: 86 cm</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5Ed_JUKO4_Us5fMpeR2nEZx98No2Kya8ZaMoDmX9-pROsqcAAeQIwG_Rnq8pVMQ8YwWhyphenhyphenWvcYa38rOZUKC-mjbD1SIh2HMNvTGeoyYv3tc5ci49M1V0PZzL3UmM8vivZgBf1NZW9N5o/s1920/P_20210114_050909+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1088" data-original-width="1920" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5Ed_JUKO4_Us5fMpeR2nEZx98No2Kya8ZaMoDmX9-pROsqcAAeQIwG_Rnq8pVMQ8YwWhyphenhyphenWvcYa38rOZUKC-mjbD1SIh2HMNvTGeoyYv3tc5ci49M1V0PZzL3UmM8vivZgBf1NZW9N5o/w400-h226/P_20210114_050909+%25281%2529.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="background-color: white; font-size: 15.4px; letter-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;"><b>Tanggal Berat badan (kg) Lingkar perut (cm) Lingkar pinggang (cm)</b><br />12 Jan 68,25 96,5 87</span></p><p style="background-color: white; font-size: 15.4px; letter-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;">13 Jan 66,75 96,5 87 </span></p><p style="background-color: white; font-size: 15.4px; letter-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;">14 Jan 66,30 96,5 86 </span></p><p style="background-color: white; color: #666666; font-size: 15.4px; letter-spacing: 0.5px;"><span style="color: black; font-size: medium; letter-spacing: normal;">Hmmm ... berat badan turun lagi sebanyak 0.45 kg ... </span><i style="color: black; font-size: medium; letter-spacing: normal;">not bad ...</i></p><p style="background-color: white;">Di postingan kali ini, aku akan mencoba menulis tentang <span style="font-family: courier;"><b>PLANK</b></span>, dari berbagai sumber ya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg5KXDDWjsjhKUbMqAxHqUn0jh-Xelll0dZuR8H9IsAjlF_zHQORY9ADCGlPiAvFElngE0TqIrSUfS-yeTXToooczPjbEIZJVLG41WN2yc8lg8RCJLd7ruepcaBIMhY4y5NYuYkmeJ5Qg/s843/Plank.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="552" data-original-width="843" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg5KXDDWjsjhKUbMqAxHqUn0jh-Xelll0dZuR8H9IsAjlF_zHQORY9ADCGlPiAvFElngE0TqIrSUfS-yeTXToooczPjbEIZJVLG41WN2yc8lg8RCJLd7ruepcaBIMhY4y5NYuYkmeJ5Qg/w400-h263/Plank.png" width="400" /></a></div><br /><p style="background-color: white;">Jadi untuk sederhananya, plank seperti yang diilustrasikan di gambar atas adalah gerakan mirip push-up tetapi kita tidak bergerak naik turun. </p><p style="background-color: white;">Sebenarnya ada berbagai ragam plank, tetapi yang paling umum adalah siku ditekuk, badan lurus seperti papan lalu mulailah berhitung.</p><p style="background-color: white;">Berapa lama kita harus bertahan di posisi plank? Tergantung kekuatan tubuhmu, tetapi umumnya disarankan untuk menahan posisi ini selama 30 detik saja.</p><p style="background-color: white;">30 detik saja? Bentar amat?</p><p style="background-color: white;">Yeah ... kalau kamu sudah terbiasa mungkin akan terasa sebentar. Kalau belum pernah mencobanya, ckck ... 30 detik itu <i>feels like forever!</i></p><p style="background-color: white;">Kenapa plank sulit dilakukan?</p><p style="background-color: white;">Jika kamu tidak terlatih atau tidak terbiasa berlatih, maka <i>core muscle</i> atau otot intimu akan lemah. Apa itu otot inti? Otot inti adalah otot di mana titik tengah gravitasi tubuh berada. Otot inti terdiri dari jaringan otot yang menopang keseluruhan struktur tulang belakang, perut, panggul dan pelvis. Otot inti yang kuat berarti keseimbangan yang baik dalam melakukan gerakan kinetik tubuh.</p><p style="background-color: white;">Nah, jika otot inti lemah, maka akan sulit sekali melakukan plank. Otot perut dan otot samping perut yang lemah akan menyulitkan tubuh dalam menahan bagian tengah tubuh saat plank, sehingga tubuh akan melengkung ke bawah.</p><p style="background-color: white;">Posisi plank yang salah justru berpotensi menyebabkan nyeri dan cidera, lho, jadi jangan salah melakukannya.</p><p style="background-color: white;">Tahukah kamu, rekor terlama orang melakukan plank? 8 jam lebih! <i>My god!</i> George Hood, usia 62 tahun, memecahkan rekor dunia pada tahun 2020 dengan melakukan plank selama 8 jam 15 menit 15 detik! <i>Strong</i> banget otot perutnya ya!</p><p style="background-color: white;">Dan aku mah, 30 detik aja rasanya kayak apa tau. Padahal aku sudah setiap hari melakukan plank minimal 5 x 30 detik, tetapi kenapa tidak jadi lebih mudah, ya?</p><p style="background-color: white;">Plank ini sangat banyak manfaatnya. Selain manjur meratakan perut, plank juga akan menguatkan dan mengencangkan otot kaki, lengan, paha dan bokong. Kalori yang digunakan untuk plank lebih banyak dibandingkan dengan yang digunakan untuk sit-up dan crunch. Makanya plank disebut-sebut sebagai olahraga otot perut nomor 1.</p><p style="background-color: white;">Olahraga plank juga sangat baik untuk orang-orang yang banyak bekerja sambil duduk di depan komputer, karena plank akan memperbaiki postur tubuh dan mengurangi rasa pegal di bahu dan leher karena sering membungkuk.</p><p style="background-color: white;">Next post, aku akan menjelaskan tentang crunch yaaa ...</p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-62110483238423566002021-01-13T21:00:00.001+07:002021-01-13T21:00:40.993+07:00My Own Personal 30DTummyFatLossChallenge - Day 2<h3 style="text-align: left;"><b> <span style="font-family: courier;">My Own Personal 30DTummyFatLossChallenge</span></b></h3><p>Jurnal Hari 2 - 13 Januari 2021</p><p>Berat badan: 66,75 kg</p><p>Lingkar perut: 96,5 cm</p><p>Lingkar pinggang: 87 cm</p><p>Eh ... beneran nih turun sekian gram dari timbangan kemarin?</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1rHMxG8mAt7RmBmLdEEtBo3lVwK_cE8ticsSEzqLGl1tpKE9h9XVHX08jsHWYldO2lkI2I3mbqKrQIr8NfYVAwfl9kAJR8mvyeaP9dPVD80uJLta3QJMMj7Dxa0h_9d6b1Hm_X3DrSNM/s1920/P_20210113_053502_1+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1088" data-original-width="1920" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1rHMxG8mAt7RmBmLdEEtBo3lVwK_cE8ticsSEzqLGl1tpKE9h9XVHX08jsHWYldO2lkI2I3mbqKrQIr8NfYVAwfl9kAJR8mvyeaP9dPVD80uJLta3QJMMj7Dxa0h_9d6b1Hm_X3DrSNM/w400-h226/P_20210113_053502_1+%25281%2529.jpg" width="400" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><p><i>Let's see ...</i><br /><br /><b>Tanggal<span> </span><span> </span><span> Berat badan (kg)<span> </span><span> </span><span> Lingkar perut<span> (cm) </span><span> </span><span> Lingkar pinggang (cm)</span></span></span></b><br />12 Jan<span> </span><span> </span><span> 68,25<span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> 96,5<span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> 87</span></span></span></p><p><span><span>13 Jan<span> </span><span> </span><span> 66,75<span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> 96,5<span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> 87</span> </span></span> </span></span></p><p>Wah, kok <i>amazing</i> ya, turun 1,5 kg dalam sehari saja? Kalau besok sudah sampai 65 kg, berarti selesai dong <i>challenge</i>-nya wkwkwk ... Mungkin timbanganku yang kemarin salah ya? Atau yang hari ini <i>error</i>? Tapi aku bolak-balik naik turun timbangan, angkanya tetap sama, tuh. <i>Anyway</i> kita coba lihat timbangan besok deh. </p><p>Ah ya, hal kedua yang harus ditetapkan saat kita akan melakukan sesuatu adalah target, tujuan, <i>goal</i> <i>or whatever the name</i> lah. Target ini harus masuk akal untuk dicapai dan jangan terlalu heboh. Kalau bisa sih sesuai target yang diklaim di video yang aku jadikan acuan, ya. Tapi kan <i>weight loss </i>ini gimana ya ... agak-agak unik karena hasilnya sangat mungkin berbeda-beda pada setiao orang. Sependek yang aku tahu, program olahraga untuk menurunkan berat badan sangat dipengaruhi oleh metabolisme tubuh dan diet yang dijalankan masing-masing orang.</p><p><span style="font-family: courier;"><b>Target berat badan yang ingin aku tuju adalah 65 kg di akhir 30 hari masa tantangan. Kalau 65 sudah tercapai sebelum 30 hari, maka target aku tambah ke 60 kg. </b></span></p><p><span style="font-family: courier;"><b>Target lingkar perut adalah turun sebanyak sekitar 4 inci atau 10 cm. </b></span></p><p><span style="font-family: inherit;">Nah, target lingkar perut ini kok kayaknya lebih sulit dicapai ya dibanding target berat badan? </span></p><p>Hush ... jangan pesimis dulu ah ... jalanin aja dulu, <i>yes!</i></p><p>Di postingan ini, aku akan beberkan tentang gerakan-gerakan dalam video yang kuikuti. Jadi, hanya ada empat <i>yes</i> empat gerakan yang harus dijalani ya.</p><p><span style="font-family: courier;"><b>1. Planks</b></span> </p><p>Gerakan ini dilakukan selama 30 detik di minggu pertama dan meningkat 10 detik setiap minggunya. Sebenarnya aku sudah terbiasa melakukan plank ini, setiap setelah shalat. Whew ... lumayan banget lah menahan posisi ini. Bikin napas ngos-ngosan.</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2HwIPzvGCyJztXKt8NmxeD2GddzJVgARYb8YFN3-e_TYpuIp_ZUlpWk2l7ZAPaazqasvQDLwPUR0VSIYwmMg5cuRDfTc69yeZLr3HO89ufxhog2w42Q7xPpM_bi1-6hU9E2FGBJanuOk/s843/Plank.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="552" data-original-width="843" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2HwIPzvGCyJztXKt8NmxeD2GddzJVgARYb8YFN3-e_TYpuIp_ZUlpWk2l7ZAPaazqasvQDLwPUR0VSIYwmMg5cuRDfTc69yeZLr3HO89ufxhog2w42Q7xPpM_bi1-6hU9E2FGBJanuOk/w400-h263/Plank.png" width="400" /></a></div><br /><p></p><p>2. <span style="font-family: courier;"><b>Bicycle crunches</b></span></p><p>Ini gerakan mendekatkan siku dan lutut sementara posisi tubuh terlentang. Begitulah secara sederhananya. Pertama kalinya aku melakukan ini di hari pertama tantangan, <i>oh my gosh</i> perutku rasanya kayak tertariiikk di dalam. Sakiiit banget! Kram kali, ya? Menyelesaikan 15 set kiri dan kanan itu benar-benar perjuangan!</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8vT_MbnFxhJe8gls_MhwIawzokd_QGp5svHgy23Y42n8Np0Zo5mXDDMFreyuf0jrT8GPkIR4LFAoYC3VVxFYj0JN-Ey5mpO6i-q2eXtON7dO2R15UqQsH2fzjsUnyLrNGE3WdcuKT7-w/s842/Bicycle+crunch.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="555" data-original-width="842" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8vT_MbnFxhJe8gls_MhwIawzokd_QGp5svHgy23Y42n8Np0Zo5mXDDMFreyuf0jrT8GPkIR4LFAoYC3VVxFYj0JN-Ey5mpO6i-q2eXtON7dO2R15UqQsH2fzjsUnyLrNGE3WdcuKT7-w/w400-h264/Bicycle+crunch.png" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><b>3. Leg raises</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Gerakan ini yang paling sulit di antara semuanya! Ya ampun kakiku tuh berat banget rasanya. Tapi bener-bener deh kerasa langsung efeknya ke otot perut bagian bawah! Langsung berasa kencang banget. Gerakan ini diulang naik turun sebanyak 10 kali. Dan kaki aku ngga bisa dong ngga menyentuh lantai. Pasti langsung turun terjun bebas! Semoga ke depannya bisa lebih baik deh.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW7K4z-1vziZfabYLZih5Io35AfgXIld17XU9CqazUbAI8Xz5PQg_jB5X5M87WCdl76SLCyVBGEuRymH7EDnp13FbG8QTb8U_8GwY3cSAnoxdtDX-Xi4KIR0amzUObTUWbs1QC66MJ-Bc/s840/Leg+raises.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="552" data-original-width="840" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW7K4z-1vziZfabYLZih5Io35AfgXIld17XU9CqazUbAI8Xz5PQg_jB5X5M87WCdl76SLCyVBGEuRymH7EDnp13FbG8QTb8U_8GwY3cSAnoxdtDX-Xi4KIR0amzUObTUWbs1QC66MJ-Bc/w400-h263/Leg+raises.png" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: courier;"><b>4. Bird dogs</b></span></div><div><br /></div>Ini mungkin gerakan yang paling mudah, makanya ditaruh di paling belakang ya. Cuma masalah keseimbangan aja sih menurutku. <div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhobJKRB7GixeuSI7wWbCmilTWE9L-rXQATnXVBrV_DuXGdaCRv3jZQ9k3e6Og2Y-nLAnvtyDs7Eg2sjWXz6t3IyQPLrTqr85Nxxp8OdSWutK0ZWXtiDkyaglNrE74sKsHspexKH7zWt3E/s1366/Bird+dogs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhobJKRB7GixeuSI7wWbCmilTWE9L-rXQATnXVBrV_DuXGdaCRv3jZQ9k3e6Og2Y-nLAnvtyDs7Eg2sjWXz6t3IyQPLrTqr85Nxxp8OdSWutK0ZWXtiDkyaglNrE74sKsHspexKH7zWt3E/w400-h225/Bird+dogs.png" width="400" /></a></div><br /><div>Nah, jadi beneran cuma ada empat gerakan ya yang dianjurkan dan katanyaaa sih bisa membuat perut rata dalam waktu satu bulan alias 30 hari. Ditotal-total, waktu yang dibutuhkan untuk semua gerakan ini (kalau lancar bin mulus) ya paling cuma 10 menit aja, lho! </div><div><br /></div><div>Lalu 10 menit per hari selama 30 hari itu beneran bisa bikin perut rata?</div><div><br /></div><div>Ah masa sih? </div><div><br /></div><div>Eh! Sebelum kamu bilang 'masa sih', jalanin aja dulu ya! <i>*muka galak</i><br /><p>Di hari pertama dan kedua ini, aku masih kepayahan banget melakukan tiga gerakan pertama. Harapanku, semoga dengan menjadikan kegiatan olahraga ini sebagai rutinitas, aku akan semakin <i>gape </i>melakukan semuanya. </p><p>Postingan berikutnya, aku akan coba jelaskan manfaat dari masing-masing gerakan. Dengan memahami manfaatnya, insyaAllah akan semakin kuat tekadku untuk menjalani tantangan ini sampai batas waktu yang aku tetapkan sendiri. Ke depannya, <i>who knows</i> ... mungkin ini akan jadi <i>habit</i> hidup sehatku ... aamiin.</p><p><br /></p><p><br /></p><p><span></span><br /><br /></p><p><br /></p></div><span><!--more--></span>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1682910057250640371.post-66696054910492931212021-01-12T21:49:00.000+07:002021-01-12T21:49:11.962+07:00My Own Personal TummyfatlossChallenge <h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: courier;">My Own Personal TummyfatlossChallenge </span></h3><p>Jurnal Hari 1 ~ 12 Januari 2021</p><p>Berat badan : 68,25 kg</p><p>Lingkar pinggang: 87 cm</p><p>Lingkar perut: 96,5 cm</p><p><i>Oh my gosh!</i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhopsdbIfUbAUb10iedoWHhVTGMGBZog0x4bL4HKOBNr4CeWtUiQYqcEn_MIUrgDj9ROq_llw7SXZt8Bl0f81btYwhSHXo6-gx0nzXgL3ILacv2CkiHTYuM9e2VMlbOYTmFxBoLJabE_is/s1920/TimbanganD1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1088" data-original-width="1920" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhopsdbIfUbAUb10iedoWHhVTGMGBZog0x4bL4HKOBNr4CeWtUiQYqcEn_MIUrgDj9ROq_llw7SXZt8Bl0f81btYwhSHXo6-gx0nzXgL3ILacv2CkiHTYuM9e2VMlbOYTmFxBoLJabE_is/w400-h226/TimbanganD1.jpg" width="400" /></a></div><span><a name='more'></a></span><p>Jadi, salah satu resolusi tahun 2021-ku adalah menurunkan berat badan dan lingkar perut. Sebelum ngalor-ngidul lebih lanjut di postingan ini, katanya sih sebelum melakukan apa pun, kita harus <i>setting</i> alasan atau niat di balik itu semua. <i>Well, basically </i>aku menjalankan ini untuk diriku sendiri. Kalau mau dibikin poin-poin mungkin akan jadi seperti ini:</p><h3 style="text-align: left;"><b><span style="font-family: courier;">Alasan Pertama: agar badan lebih sehat. </span></b></h3><p>Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lingkar perut normal untuk perempuan adalah 80 cm. Lingkar perut yang berlebihan menandakan bahwa kita punya lemak perut yang berlebihan. </p><p><b>80 CM! Enggak salah itu ya? </b>Lingkar perutku 96,5 berarti kelebihan 16,5 cm dong! Berlebihan gak ya itu? <i>Anyway</i>, mungkin di postingan lain aku akan menulis tentang efek lingkar perut yang berlebihan ini.</p><p>BMI alias <i>body mass index</i> atau indeks masa tubuh-ku juga sudah menunjukkan angka mengkhawatirkan. Dengan berat badan 68,25 kg dan tinggi badan 168, BMI-ku adalah 24,1 yang artinya sudah berlebih. </p><p>Aku sudah punya cukup data solid untuk bertekad menurunkan berat badan. </p><h3 style="text-align: left;"><b><span style="font-family: courier;">Alasan kedua: agar badan lebih fit.</span></b></h3><p>Fit ini beda ya dari sehat. Menurut KBBI, sehat artinya baik seluruh badan beserta bagian-bagiannya atau terbebas dari sakit. Fit artinya adalah tubuh yang berdaya tahan untuk melakukan aktifitas fisik. </p><p>Jadi kita bisa saja sehat, tetapi tidak fit. Salah satu tanda tubuh yang tidak fit adalah mudah lelah saat melakukan aktivitas fisik dan ... <i>well, well, what do know </i>... lingkar perut yang besar!</p><p>Aku adalah ibu rumah tangga biasa tanpa ART dengan segala aktivitas domestiknya. Aku juga punya satu putri balita yang sedang aktif-aktifnya. Tentu aku ingin dapat melakukan semua aktivitasku dengan maksimal. </p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: courier;">Alasan ketiga: untuk merasa lebih baik.</span></h3><p>Maksudnya apa ini, merasa lebih baik? Apakah orang yang gemuk tidak bisa merasa lebih baik?</p><p>Oh oh, jangan mulai <i>war</i> denganku, ya. Intinya sih, menurunkan berat badan adalah pilihan pribadi masing-masing orang. Ada yang bilang bahwa gemuk is OK asalkan sehat dan bahagia. <i>Well it's all up to you</i>. </p><p>Aku memang ingin lebih langsing dengan alasan-alasan di atas. Usaha-usaha yang mengarahkanku menuju ke sana membuatku merasa lebih baik karena aku jadi punya perasaan bahwa aku melakukan sesuatu untuk mencapai tujuanku itu. </p><p>Alasan-alasan lain merupakan perluasan dari ketiga alasan inti di atas: aku ingin agar baju-baju dan celana-celana lamaku dapat dipakai kembali, aku tidak mau jajan baju dan celana baru sehingga dapat menghemat uang, aku ingin dapat mengimbangi Defai lomba lari, dan aku ingin menua dengan sehat dan cantik.</p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: courier;">Olahraga apa yang akan kulakukan untuk tantangan menghilangkan lemak perut ini?</span></h3><div><span style="font-family: inherit;">1. Bersepeda sekitar 30 menit setiap hari.</span></div><div><span style="font-family: inherit;"><span> Kenapa aku memilih bersepeda? Karena aku suka dan karena ada sepeda di rumah. Selain membakar kalori, bersepeda juga adalah olahraga kardio yaitu olahraga yang meningkatkan kinerja jantung, paru-paru dan sistem sirkulasi. Olahraga ini memperkuat otot jantung dan mengontrol tekanan darah. </span><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit;">2. Melakukan plank minimal 5 x 30 detik setiap hari.</span></div><div><span style="font-family: inherit;"><span> Plank adalah latihan kekuatan inti isometrik di mana tubuh mempertahankan posisi yang mirip push-up selama waktu yang memungkinkan.</span><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit;"><span><br /></span></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg74k7ip94IAERBiuObTIpnTfKl1RXUIm7SYHC3KkwNu3emzFwxd_wjt50kiw2546fQ9Qzgk733z7O0ij9FGUkrPokE5QcK7JCyUGAjz49Lzxju1bpvsT1pt1XcQtCfPXAOEAYgE3SMJ2M/s2048/people-sports-fitness-strength-endurance-concept-stylish-brunette-athletic-girl-sportswear-exercising-spacious-hall-by-window-doing-elbow-plank-green-yoga-mat-wooden-floor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1366" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg74k7ip94IAERBiuObTIpnTfKl1RXUIm7SYHC3KkwNu3emzFwxd_wjt50kiw2546fQ9Qzgk733z7O0ij9FGUkrPokE5QcK7JCyUGAjz49Lzxju1bpvsT1pt1XcQtCfPXAOEAYgE3SMJ2M/w400-h266/people-sports-fitness-strength-endurance-concept-stylish-brunette-athletic-girl-sportswear-exercising-spacious-hall-by-window-doing-elbow-plank-green-yoga-mat-wooden-floor.jpg" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit;">3. Mengikuti tahapan olahraga di link youtube ini: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=gTDpod8SnuQ">How to get a flat stomach in a month at home</a>.</span></div><div><span> Ada banyak sekali video di youtube tentang penurunan berat badan baik secara keseluruhan atau yang memfokuskan pada satu titik tubuh yang disasar. Pada dasarnya, semua klaim yang disertakan di video-video itu mungkiiin saja benar, tetapi bagaimana cara membuktikannya? Tentu dengan menjalaninya terlebih dahulu.</span><br /></div><div><span><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8nSJ5gSuHbS_f_a154J_1NFrB7NCFw78k-N5ZWBile_rUq0CjisM7hrgoEBkXWZp96jR8wc8WJ9xOD15-QF84IAHIFg_WKdSqGyXwyMNmhGiC90EYj3xDky9NrCHC_qPYre0YCXufarQ/s686/Flat+stomach.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="492" data-original-width="686" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8nSJ5gSuHbS_f_a154J_1NFrB7NCFw78k-N5ZWBile_rUq0CjisM7hrgoEBkXWZp96jR8wc8WJ9xOD15-QF84IAHIFg_WKdSqGyXwyMNmhGiC90EYj3xDky9NrCHC_qPYre0YCXufarQ/w400-h288/Flat+stomach.jpg" width="400" /></a></div><div><br /></div>Aku memilih video ini karena jujur saja, sepertinya gerakan-gerakan yang ditunjukkan di sini paling sedikit dibanding video lain, hehehe. Gerakan apa saja? Ahaha ... aku akan bahas di postingan berikutnya ya :)</div><div><span><br /></span></div><div>Doakan saja semoga aku konsisten menjalani tantangan ini, dan konsisten juga menulis postingan <i>day-to-day</i> tentang segala hal yang berhubungan dengan tummyfatlosschallenge ini yaaa!</div><div><br /></div><p><br /></p><h4 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">Sumber pustaka:<br />https://www.alodokter.com/ini-cara-mengukur-dan-menjaga-lingkar-perut-normal<br />https://hellosehat.com/cek-kesehatan/kalkulator-bmi/#gref<br /><a href="https://www.freepik.com/photos/woman">Woman photo created by shurkin_son - www.freepik.com</a></span></h4><p></p>Astrid Prasetyahttp://www.blogger.com/profile/15858135715221684758noreply@blogger.com3