Tuesday, May 29, 2018

Menikmati Cita Rasa Kenangan di Waroenk Talubi


Menikmati Cita Rasa Kenangan di Waroenk Talubi -- Apa yang akan kalian lakukan untuk mempertahankan kenangan manis? Mencetaknya, memberi pigura lalu memajangnya di dinding? Bagaimana kalau kenangan itu berupa rasa masakan orang tua atau nenek kita? Mungkin kita akan simpan baik-baik ya resepnya dan sebisa mungkin menurunkannya terus pada anak cucu kita sehingga tidak akan hilang oleh waktu.

Tapi bagaimana jika resep itu menciptakan cita rasa yang begitu enak, sehingga ingin rasanya kita berbagi perasaan senang saat kita menyantapnya?

Yang dilakukan oleh Mba Ellen Sunaryo dan sanak saudaranya adalah membuka Waroenk Talubi.

Mba Ellen mengatakan saat berbincang dengan rekan blogger pada saat grand launching Waroenk Talubi pada 27 April 2018, nasi uduk dan ayam bakar buatan Oma-nya selalu menimbulkan rasa kangen pada dirinya dan para cucu lainnya, ditambah dengan kenangan manis saat disuapi oleh Oma, yang sangat membekas di dalam hati. Kenikmatan dan rasa lezat masakan Oma membuat mereka selalu ingin nambah dan nambah lagi. Inilah yang menjadi ide dasar berdirinya Waroenk Talubi. Mereka ingin melestarikan resep turun temurun dari Oma dan berbagi kelezatannya dengan semua orang.

Waroenk Talubi di Jl. Suryakencana No. 278 Bogor, Jawa Barat.
Aku dan Mba Ellen, perwakilan dari Waroenk Talubi
Apa yang istimewa dari nasi uduk ayam bakar Waroenk Talubi? Ayam bakar mungkin di mana-mana sama ya, dan yang membedakan satu masakan dengan masakan lainnya jelas adalah bumbu dan cara pengolahannya.

Ayam bakar Waroenk Talubi menggunakan resep leluhur yang berusia lebih dari 100 tahun, yaitu bumbu racikan Oma, dengan rasa manis gurih yang meresap sampai ke dalam. Nah, bumbu ini diaplikasikan sebelum dibakar, makanya ayam bakar Waroenk Talubi memiliki rasa nikmat khas yang dijamin tidak akan ditemui di tempat lain.

Tampilan ayam bakar Waroenk Talubi, berlumur bumbu dan aromanya sedap nian
Menu best seller yang juga jadi andalan Waroenk Talubi adalah ayam gorengnya yang gurih, empuk dan tentu saja, rasa bumbunya juga meresap hingga ke tulang. Yumm... Ayam goreng ini wajib dicoba deh kalau kalian mampir ke sini. 

Ayam goreng Waroenk Talubi dengan bumbu kremes yang bikin gemess ...
Menurutku, ayam goreng Waroeng Talubi ini lain dari yang lain karena disajikan dengan bumbu cocol berbahan dasar kacang, alias sambal kacang. Sambal kacangnya ini unik, tidak terlalu kental juga tidak terlalu encer. Paduan ayam goreng dan sambal kacang ini sedikit banyak mengingatkanku pada ayam goreng pecel, tapi beda juga sih. Pokoknya, kamu harus coba deh untuk tahu nikmatnya!

Bagaimana dengan nasi uduknya? Hmmm ... pulennya ngga nahan deh! Disajikan hangat bersama ayam bakar atau ayam goreng, sama-sama nikmatnya! 

Ada juga aneka jeroan yang tidak kalah menggoda. Ayo jangan bohong yaa ... jeroan itu memang nikmat lho hahaha ... apalagi jeroannya Waroenk Talubi



Tempe yang digoreng sederhana, tapi bumbu yang digunakan membuat rasanya istimewa

Nasi pecel gurih lezat dengan peyek yang garing.
Aneka minuman ki-ka: Es Jeruk, Es Cendol, Es Kelapa Muda, Es Jeruk Kelapa
Kalau tadi kita sempat ngomongin macam-macam jeroan enak, bagaimana sih dengan 'jeroan'-nya Waroenk Talubi alias interior bagian dalamnya? Cozy lho, Jeung. Ada beberapa pernak-pernik jadul yang sengaja dipajang untuk memperkuat suasana oldies yang ingin diciptakan oleh Waroenk Talubi.

Waroenk Talubi ini terdiri dari dua lantai. Aku masuk dan langsung disambut oleh deretan etalase berisi beragam makanan ringan kuliner Bogor. Jadi sambil makan, kita juga bisa belanja aneka makanan untuk oleh-oleh.

Beragam oleh-oleh khas Bogor yang dapat juga ditemui di Waroenk Talubi
Belok ke kiri, ada ruang makan dan etalase yang menyajikan beragam lauk andalan Waroenk Talubi ini. Ada sepeda jadoel besar dipajang di dinding, menguatkan suasana oldies yang dibangun oleh tempat makan ini.

Etalase makanan di Lantai 1

Ruang makan di lantai 1

Suamiku berpose di depan sepeda jadoel yang dipajang di dinding Waroenk Talubi
Naik ke lantai 2, suasana nyaman masih terasa. Ada banyak bangku dan kursi kayu yang disediakan. Di sinilah Mba Ellen berbincang-bincang dengan kami, blogger dari Blogger Bogor dan Asinan Blogger, tentang Waroenk Talubi. 

Tempat makan di lantai 2 yang nyaman

Rapi dan bersih
Mba Ellen berbincang dengan blogger. 
Komunitas Blogger saat grand launching Waroenk Talubi
Menyenangkan sekali bersantap siang di sini. Jika konsep yang diperkenalkan di Waroenk Talubi adalah untuk mengenang kembali ke masa lalu, kurasa tujuan itu tercapai sudah. Dengan masakan cita rasa Oma yang unik, perasaan terlambung kembali ke masa lalu dibantu oleh lagu-lagu lawas yang diputar. Kadang aku tersenyum saat telinga menangkap sebaris atau dua baris lirik lagu lawas yang hanya kuhapal reffain-nya saja hahaha ... 

Nama-nama paket yang ditawarkan benar-benar menunjukkan betapa dekatnya hubungan cucu dan Oma seperti:

Paket Disuapin Oma -- Rp10.000,00
1 yang terdiri dari Nasi pecel + Tahu + Tempe + Peyek + Teh
2 yang terdiri dari Nasi uduk + Tahu + Tempe + Telur +Teh
3 yang terdiri dari Nasi uduk + Kepala ayam + Ampela ayam + Usus ayam + Teh

Paket Inget Oma -- Rp20.000,00
1 yang terdiri dari Nasi uduk + Ayam Goreng + Tahu + Tempe + Teh
2 yang terdiri dari Nasi uduk + Babat goreng + Paru goreng + Teh

Paket Kangen Oma  -- Rp22.000,00 terdiri dari Nasi uduk + Ayam bakar + Tahu + Tempe + Teh

Paket Sayang Oma -- Rp27.000,00 terdiri dari Nasi uduk + Babat goreng + Urap + Teh

Aku dan suami berkesempatan untuk mencicipi Paket Kangen Oma. Rasanya, hmmm ... benar-benar bikin kangen untuk balik lagi ke Waroenk Talubi deh! Ayam bakar yang gurih, nasi uduk pulen hangat, sambal dan lalap memang paduan yang pas! Porsinya cukup mengenyangkan untukku, apalagi setelah tenggorokan dibasuh oleh segelas teh hangat. Nikmatnyaaa ... .

Nasi uduk ayam bakarnya duhh ... bikin kangen untuk datang lagi ke Waroenk Talubi!
Eh, tunggu, Paket Disuapin Oma, beneran tuh harganya Rp10.000,00? Ngga salah ngasi harga? Ternyata tidak. Ini tidak lepas dari keinginan Mba Ellen dan cucu-cucu Oma lainnya, agar semua lapisan masyarakat dapat ikut merasakan nikmatnya bumbu racikan masakan Oma.

Seakan untuk menegaskan niat itu, grand launching Waroenk Talubi juga dirayakan dengan cara yang unik, yaitu membagikan 1000 porsi nasi uduk dan ayam bakar gratis. Pengunjung membludak. Semua hanya diharapkan untuk membayar dengan doa bagi Waroenk Talubi. Dan aku yakin, mereka semua juga merasakan nikmatnya cita rasa kenangan di Waroenk Talubi.

1000 piring gratis untuk pengunjung saat grand launching Waroenk Talubi.

Doa untuk Waroenk Talubi.
Semoga sukses terus yaaa Waroenk Talubi... Bersantap di Waroenk Talubi, mengingatkan aku akan kuatnya kenangan dan pentingnya mempererat ikatan kekeluargaan. Semoga Waroenk Talubi bisa terus menebar kebaikan melalui cita rasa kenangan Oma. Gambar terakhir adalah foto salah satu dari sekian banyak pesan-pesan Oma yang terpajang di dinding Waroenk Talubi. Pesan Oma ini ngena banget untuk aku yang suka malas-malanan hihihi ...

Pesan Oma, ngena bangett!


Waroenk Talubi
Alamat: Jl Suryakencana No 278 Bogor, Jawa Barat
FB : @waroenktalubi
IG : @waroenktalubi


*Tulisan ini dibuat untuk keperluan lomba blog Waroenk Talubi




5 comments:

  1. Wah mantap! Saya sudah 2x ke sana nasi uduk & ayam bakarnya ngangenin.

    ReplyDelete
  2. Waa jadi laperrr... pengen lagi nasi uduk ayam bakar talubi

    ReplyDelete
  3. Haduh jadi pengen coba makananya Talubi.
    Apalagi ada oleh-oleh bisa buat bawa pulang

    ReplyDelete
  4. Gimana kalau Blogor halal bil halal di sini? Asyik keknya

    ReplyDelete
  5. Ayam kremesnya begitu menggodaaa.. Harganya termasuk terjangkau nih :)

    ReplyDelete