Tuesday, January 1, 2019

Main ke Taman Air Gunung Cihandeuleum dan Handeuleum Waterpark


Bolak-balik Bogor-Leuwiliang membuatku aware tentang beberapa tempat wisata alam yang ditunjukkan oleh plang penunjuk jalan di sebelah kiri jalan. Ada Situ Udik, Kampung Wisata Cinangneng dan yang paling ngeheits belakangan ini: Pabangbon.

Tetapi yang akan aku bahas di tulisanku kali ini adalah tempat Wisata Air Gunung Cihandeuleum. Kebetulan, hari Minggu tanggal 30 Desember 2018, ada undangan untuk menghadiri acara arisan keluarga pihak suami di sana.

Menurut Gmaps, lama perjalanan dari Kedunghalang Bogor Utara ke lokasi adalah sekitar 1 jam 15 menit. Ternyata, macet yang menghiasi sepanjang jalan dari Bogor membuat waktu yang diperlukan untuk sampai ke Jl. Raya Cibungbulang bertambah hingga 1 jam. Macet diperparah oleh pasar kaget di depan kampus IPB Dramaga.


Mobil kami belok ke sebelah kiri, masuk ke Jl. Abdul Hamid lalu lanjut terus sekitar 3 kilometer ke selatan hingga tiba di persimpangan dengan plang yang menunjukkan arah ke Taman Wisata Air Gunung Cihandeuleum. Patokannya, di seberang persimpangan itu ada SMA Al Aulia. Mobil kami masuk ke jalan kecil di sebelah kanan, lanjut terus sekitar satu kilometer hingga tiba di depan pintu masuk tempat wisata.




Tempat parkirnya cukup untuk menampung sekitar 20 mobil dan lebih banyak motor. Kami tiba di lokasi sekitar pukul 11 siang, dan matahari bersinar terik.

Harga tiket masuk tempat wisata ini cukup murah, hanya Rp5.000,00 per orang, dan anak di bawah usia 3 tahun tidak dikenakan biaya. Jam operasional adalah pukul 7 pagi sampai 5 sore setiap harinya.

Begitu masuk melalui gerbang, entah bagaimana aku langsung teringat pada Taman Wisata Matahari di Tajur. Mungkin karena aku langsung menghadap danau besar dengan perahu bebek lalu lalang, berisi dua hingga empat orang yang menikmati suasana di sana. Ada pulau kecil di tengah danau, tampaknya sih bisa disinggahi orang-orang yang naik perahu bebek.




Ada jalan yang diperuntukkan untuk pejalan kaki, mengelilingi danau. Di sisi kanan jalan, menjorok ke danau, berdiri pondok-pondok kecil yang dapat disewa. Ada pijakan beton di atas danau, penyewa dapat berdiri di sana dan melihat ikan-ikan mas bergerombol mendekat. Mereka tampaknya tahu, penyewa berarti pemberi makan. Semoga saja, makanan yang dilempar para penyewa tidak akan membuat sakit ikan-ikan itu.


Keluarga besar kami menyewa satu buah pondok berlantai dua di sebelah kiri jalan setapak. Dari lantai atas, kami dapat mengedarkan pandangan hampir ke seluruh area Taman Air Gunung Cihandeuleum. Di depan, ada danau yang tadi sudah aku gambarkan. Di sebelah kiri, aku bisa melihat lapangan parkir. Di sebelah kanan, ada ATV track dengan beberapa mobil ATV bergerak di jalan tanah yang bergelombang. Kalau aku tidak salah ingat, harga sewa mobil ATV itu adalah Rp35.000,00 per 20 menit. Tepat di belakang pondok kami, ada wahana bermain anak berupa mini train track.




Seperti dapat dilihat di gambar di atas, tersedia fasilitas-fasilitas yang cukup di Taman Air Gunung Cihandeuleum. Tetapi aku tidak berkesempatan mencicipi rasa makanan dari kantinnya, karena kami membawa bekal dari rumah. '

Toilet-toilet yang ada di sini cukup bersih, dan aku tidak mengalami harus berdiri antri menunggu, namun air yang mengalir kurang jernih menurut seleraku, hehehe. Mushola ada di samping aula terbuka, yang pada hari itu menjadi tempat acara reuni. Sayangnya, suara musik yang cukup keras dari band yang disewa oleh panitia reuni cukup mengganggu kekhusyuan salat.

Selepas salat zuhur, kami menuju ke Handeuleum Waterpark. Ada tiga kolam renang kecil yang tersedia. Dua untuk anak-anak dengan kedalaman kolam 50 cm dan 70 cm, sementara satu kolam yang paling besar, kedalamannya adalah 120 hingga 165 cm. Oh ya, kalau berenang di sini, atau penunggunya juga, hihihi ... jangan lupa pakai tabir surya. Karena saat siang hari, panasnya mantaff sekalee ...

Harga tiket masuk ke Handeuleum Waterpark adalah Rp20.000,00 per orang, kecuali anak di bawah usia 3 tahun tidak dikenakan biaya. Menurut penjaga loket, Handeuleum Waterpark buka setiap hari pukul 8.30 pagi hingga 5 sore, tanpa libur! Hebat ya!







Menurutku sih, fasilitas yang ditawarkan sebanding lah ya dengan harga tiket masuknya. Jika kita membawa bekal dan tikar sendiri dari rumah, Taman Air Gunung Cihandeuleum bisa jadi tujuan wisata yang murah meriah. Hanya saja, be brave!  Jalan akses masuk ke sini cukup bikin deg-degan, bukan karena treknya yang parah. Jalannya bagus, tetapi super sempit! Benar-benar hanya muat satu mobil, jadi kalau bertemu mobil lain dengan arah yang berlawanan, salah satu harus bersedia mengalah mundur entah sampai ke mana :)

Berikut adalah ringkasan info terkait Taman Air Gunung Cihandeuleum:
Tiket masuk : Rp5.000,00 per orang (anak usia di bawah 3 tahun bebas biaya)
Tiket sewa kendaraan ATV : Rp35.000,00 per orang selama 20 menit
Tiket sewa perahu bebek : Rp 25.000,00 per perahu isi 4 orang selama 30 menit (jika sedang sepi pengunjung, waktu lebih leluasa)
Jam operasional : 07.00 - 17.00 setiap hari.

Handeuleum Waterpark:
Tiket masuk : Rp20.000,00 per orang (anak usia di bawah 3 tahun bebas biaya)
Jam operasional : 07.30 - 17.00 setiap hari.



9 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Ini sungguh teduh dan asri banget. Cocok buat yg pengen bngt ngilangin stress

    ReplyDelete
  3. Tempatnya enak juga untuk wisata keluarga ya mbak, jadi pingin mampir ke sana klo pas main ke Bogor lagi... :D

    Oiya, untuk sewa pondoknya berapa itu mbak?
    Keliatannya nyaman juga buat istirahat pak suami setelah capek di jalan hehe... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mampir Mbak :) Tentang sewa pondoknya, aku kurang tahu karena yang sewa keluarga ipar :) Tetapi harusnya sih ngga mahal, Mbak.

      Delete
  4. wah mbak astrid,,,tetanggaku ternyata,,,baru ngeeeuh deeh,,ternyata suka menulis yaaa,,,,,kenal diriku gak....apa kabar ?..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Ika, apa kabar? Memang Mbak Ika tinggal di mana? Di VBI kah? Apa kita pernah ketemu hihihi ...

      Delete
  5. wah mbak astrid,,,tetanggaku ternyata,,,baru ngeeeuh deeh,,ternyata suka menulis yaaa,,,,,kenal diriku gak....apa kabar ?..

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete