Tuesday, September 15, 2015

Cucii tangaan biar bersiiihhh .. la la la..

Di awal semester kelas 2, Komite Kelas-nya Faza belum menyiapkan perlengkapan kelas seperti dispenser, tissue dan sabun cuci tangan. Anak-anakku selalu kubiasakan untuk rajin mencuci tangan, dan Faza membawa sabun cuci tangannya sendiri dari rumah. Sabun cair itu ditaruh di saku samping tas sekolahnya. Ini adalah hari kesekian Faza membawa sabun itu. Di parkiran sekolah, setelah melepas jaket, masker dan kaca mata hitamnya, seakan-akan teringat sesuatu, tiba-tiba Faza memindahkan sabunnya ke kantong tas bagian dalam.

"Kenapa dipindah?" aku khawatir sabun cair itu tumpah dan mengenai buku-bukunya.
"Nanti dimarahin Pak Reza," gumam Faza pelan. Pak Reza adalah wali kelasnya.
"Kenapa dimarahin?"
"Soalnya temen-temen pada minta," Faza menutup resleting tasnya.
"Ya ngga apa-apa atuh kalo pada minta, Aa kasi aja." aku masih aga bingung.
"Tapi kata Pak Reza nanti aja. Misalnya pas abis makan," sahut Faza.
"Lah emang temen-temen Aa minta sabunnya kapan?" aku tambah bingung. "Pas lagi belajar?" aku bertanya sambil tak percaya.
"Iya pas lagi belajar," Faza menyahut, raut mukanya biasa ajahhh(!)

Walah..walah.. Aku tertawa geli. Ya pantas aja Pak Guru-nya marah. Eh Faza juga malah marah melihat aku tertawa, "Iya Bunda beneraaann.."
"Iya, iya.. temen-temen Aa lucu dan aneh ya.. Ya udah masukin aja sabunnya," aku masih geli.

Malam harinya Faza mengeluarkan sabun itu dari tasnya. Ga usah bawa lagi. di kelas udah ada sabun, katanya.


4 comments: