Thursday, November 17, 2016

Siapa yang Paling Disayang oleh Ayah dan Bunda?




“Yah, siapa yang paling Ayah sayang sekarang? Aa, Kaka atau Ade Bayi?” Anak pertamaku bertanya pada ayahnya.

Aku yang sedang terkantuk-kantuk menyusui Ade Bayi, tersentak. Ade Bayi menggeliat sedikit. Aku tepuk-tepuk pelan dan dia memejamkan mata, menyusu lagi.

Malam itu, suamiku sedang bersama dua anakku di kamar mereka.  Aa si sulung berusia 9 tahun dan adiknya Kaka berusia 7 tahun, sedang main balap mobil-mobilan dan suamiku menjadi jurinya. Aku sedang berada di ruang tengah, namun bisa mendengar dengan jelas gelak tawa dan obrolan mereka. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja Aa bertanya seperti itu. Aku bisa membayangkan suamiku juga sama terkejutnya seperti aku. Aku dengar dia berdehem, dan kupasang telingaku.

Tuesday, November 1, 2016

Hi New Parents, Sudahkah Anda Membuat Akta Kelahiran untuk sang Buah Hati?


Alkisah, lahirlah Defai, seorang bayi cantik dan sehat di suatu hari di pertengahan tahun 2016. Sebagai orangtua yang bertanggung jawab, suamiku dan aku harus memenuhi salah satu hak anak kami yaitu membuatkan Akta Kelahiran. Saat itu, kami pikir kalau akta itu bisa dibuatkan oleh pihak rumah sakit, seperti di saat kelahiran anak pertama dan kedua kami. Kami tinggal submit berkas-berkas, isi formulir yang perlu diisi dan membayar biaya pembuatan akta. Ternyata eh ternyata.. bayiku sudah tidak bisa lagi menikmati fasilitas ini.

Btw, apa sih pentingnya selembar kertas Akta Kelahiran? Well, selembar kertas ini, adalah dokumen resmi negara yang menyatakan sah tidaknya hubungan perdata seorang anak, lho. Jadi, sang anak akan mengetahui siapa orangtua sahnya berdasarkan hukum negara, dari Akta Kelahirannya. Sang anak juga kemudian menjadi berhak untuk mendapatkan hak-haknya dari orangtuanya, dan dari negara. Yang pasti sih, Akta Kelahiran itu diperlukan saat mengurus pendaftaran sekolah, melamar beberapa jenis pekerjaan, menikah, dan mengurus surat-surat penting lain.